Arti Recap dan Dump, Istilah yang Viral di Media Sosial

recap-adalah

Bagi Sobat Cakap yang sering main sosial media, pasti udah nggak asing dong dengan istilah recap dan dump. Istilah ini seringkali digunakan terlebih saat mendekati akhir tahun atau akhir bulan. Kenapa ya kira-kira? Recap adalah sebuah kata gaul Bahasa inggris yang penggunaannya sedikit berkorelasi dengan dump. Namun, pada dasarnya kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukup jelas. Apa perbedaan recap dan dump dalam kata gaul? Yuk, temukan jaman lebih jelasnya dalam artikel berikut!

Table of Contents

Arti Recap

Recap dalam Bahasa Indonesia artinya rekap atau ikhtisar. Bisa dibilang bahwa arti recap adalah ringkasan yang mengulangi sebuah rincian dalam periode tertentu. Biasanya, yang diambil dalam sebuah recap atau ikhtisar adalah hal-hal yang menjadi inti/hal yang penting saja. 

Menariknya, ada beberapa arti recap yang juga dituliskan dalam kamus bahasa Inggris, yaitu Oxford Dictionary dan Cambridge Dictionary. Dalam Oxford Dictionary recap artinya suatu yang dinyatakan atau dimunculkan lagi dalam bentuk ringkasan. Nah, sedangkan dalam Cambridge Dictionary, kata recap diartikan sebagai pengulangan pada poin utama/inti dari sebuah penjelasan.

Sebagian besar dari kamu mungkin sudah pernah menggunakan kata recap di sosial mediamu. Intensitas penggunaanya biasanya akan meningkat terutama menjelang akhir tahun.

Perbedaan Recap dan Dump

Jika recap adalah suatu ringkasan atau ikhtisar yang mengambil bagian inti dari topik atau penjelasan tertentu, maka lain halnya dengan dump. Perbedaan recap dan dump bisa dilihat dari beberapa hal.

Secara bahasa, istilah dump memiliki arti “tempat sampah” atau “tempat yang kotor”. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kata tersebut mengalami pergeseran makna. Istilah yang sedang trend ini, kini berkaitan dengan unggahan foto maupun video di sosial media yang kamu miliki.

Selain itu, perbedaan keduanya juga bisa dilihat dari waktu dan penggunaannya. Biasanya kata “recap” lebih sering digunakan di penghujung tahun oleh para penggiat sosial media ketika akan membagikan unggahan videonya. 

Seperti yang terjadi di akhir tahun 2022 lalu, banyak sekali konten-konten bermunculan dengan judul “Recap 2022”. Sedangkan kata “dump”, lebih sering digunakan di setiap akhir bulan, seperti “January Dump”, “February Dump”, dll. Unggahan yang diberi judul “dump”, biasanya berupa foto atau video yang paling berkesan di bulan tersebut.

Cara Membuat Konten “Recap” di Sosial Media

Berbicara soal sosial media, lingkupnya akan sangat luas. Maka dari itu, akan dispesifikkan pada media sosial yang saat ini sedang marak digunakan, yaitu Instagram. Berikut ini langkah-langkah membuat konteng ”recap” di Instagram.

  • Buka aplikasi Instagram kamu, kemudian masuk ke menu Reels.
  • Setelah memilih fitur Reels, klik “Templates” di bagian kanan bawah
  • Pilih templates Recap yang kamu inginkan, lalu klik Use Template
  • Selanjutnya, kamu perlu memasukkan/memilih foto atau video pada template tersebut
  • Jika sudah, klik Next untuk melihat ulang konten yang kamu buat sebelum kamu mengunggahnya
  • Kamu juga bisa memasukkan filter atau teks sesuai keinginanmu
  • Jika sudah selesai, klik Next untuk menuju pada section caption Instagram dan location
  • Video Recap sudah selesai, jangan lupa klik Upload untuk membagikannya ke followers Instagram-mu

Gimana, sekarang sudah tahu dong arti dari kata recap dan dump? Nggak cuma itu, sekarang kamu juga sudah tahu bagaimana cara membuat dan membagikan video recap di Instagram. 

Nah, kalau ditanya seberapa penting sih membuat konten recap bagi pengguna sosial media? Hal itu pastinya kembali lagi pada pribadi dan keputusan pemilik sosial media yang bersangkutan, bagi sebagian orang membagikan konten recap sama halnya dengan membagikan petualangan dan kenangan yang dijalani selama satu tahun ini.

Referensi:
-correcto.id

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.