Pernahkah kamu mendengar tentang pantomim? Seni pertunjukkan yang satu ini memang tidak sepopuler teater musikal tetapi memiliki penggemar tersendiri.
Pemain pantomim sendiri identik dengan pakaian hitam putih, riasan warna putih di wajah, sepatu pantofel, dan topi bowler. Mereka juga kerap menampilkan gerakan yang kaku, namun ekspresif.
Cari tahu tentang pantomim lebih lanjut, yuk!
1. Merupakan sebuah seni pertunjukan
Pantomim merupakan sebuah seni pertunjukkan yang menekankan mimik wajah dan gerakan tubuh untuk berdialog dan menyampaikan kisah. Pertunjukkan ini sama sekali tidak menggunakan suara dan kata-kata dari para pemainnya.
2. Sudah ada sejak zaman Romawi Kuno
Nama pantomim berasal dari bahasa Latin yaitu pantominum yang berarti meniru segala sesuatu. Pertunjukan teater dengan nama ini sudah dikenal sejak zaman Romawi kuno untuk ritual keagamaan. Cerita yang dibawakan umumnya berkisah tentang mitologi.
3. Berasal dari Italia
Italia disebut-sebut sebagai negara pertama yang kembali mempopulerkan konsep pantomim pada sekitar abad ke-17. Sebuah teater jalanan bernama Commedia dell’arte menjadi yang pertama yang memperkenalkan pantomim dengan tema komedi.
4. Identik dengan riasan putih di wajah
Riasan putih yang digunakan pemain pantomim tetap bertahan meskipun kostum hitam putih, sarung tangan, dan sepatu pantofel mulai ditinggalkan saat ini. Hal ini karena dengan riasan putih tersebut ekspresi pemain akan terlihat jelas bahkan dari kejauhan.
5. Pemain pantomim disebut dengan mime
Pemain pantomim disebut dengan “mime”, namun istilah tersebut juga merujuk pada pertunjukan pantomim. Agar tidak terjadi keraguan, muncul istilah lain untuk pemain pantomim seperti mimer, mummer, pantomimer dan pantomimis.
6. Pertunjukkan pantomim tidak selalu sendirian
Meskipun pertunjukkan pantomim sering menjadi pertunjukkan tunggal di mana hanya ada satu pemain, hal tersebut bukanlah keharusan. Nyatanya ada juga jenis pantomim berpasangan dan pantomim berkelompok yang mirip dengan teater drama pada umumnya.
7. Charlie Chaplin adalah tokoh pantomim populer
Nama Charles Chaplin melambung sejak populernya film bisu pada awal abad ke-20 di mana ini dinilai berhasil memainkan karakter gelangan yang kocak. Film pertama yang mengenalkan gaya pantomim ala Chaplin adalah “The Little Tramp” atau “Gelandangan Kecil”.
Pertunjukkan pantomim sendiri mulai masuk ke Indonesia baru pada tahun 1970-an di kota-kota besar seperti Jakarta. Meski demikian, pertunjukkan ini masih terus memiliki penikmat dari kalangannya sendiri hingga saat ini.
Baca juga: