Cakap, Top Choice Learning Platform.   Download Cakap  
Cakap, Top Choice Learning Platform

Mungkin Gak Sih Belajar 2 Bahasa dalam Waktu yang Bersamaan?

Two Books
Mungkin Gak Sih Belajar 2 Bahasa dalam Waktu yang Bersamaan?

Kamu pengen lancar berbahasa Inggris biar bisa ambil tes TOEFL, tapi kamu berencana untuk nonton Tokyo 2020 Olympics, jadi kamu mau mempelajari bahasanya. Terus kamu punya teman dari China, jadi kamu mau bisa lancar bahasa Mandarin biar bisa ngobrol sama temanmu dengan mudah. Lalu belajar yang mana dulu dong? Atau langsung dua-duanya aja ya? Emang bisa?

Ini jadi kegalauan banyak orang yang tertarik untuk belajar banyak bahasa. Banyak yang bilang, belajar bahasa baiknya satu per satu supaya lebih fokus. Setelah menguasai satu bahasa, baru selanjutnya berpindah ke bahasa lain dan mulai mempelajarinya dari awal.

Tapi ada begitu banyak bahasa yang menarik untuk dipelajari dan tidak ada waktu untuk mempelajari semuanya! Eits, tenang. Ada kabar baik buat kamu yang merasakan ini. Kamu tidak perlu menunggu hingga kamu benar-benar menguasai satu bahasa kok untuk mulai mempelajari bahasa lainnya.

Kalau kamu mau belajar bahasa Inggris dan Jepang, bisa kok. Mau coba bahasa Mandarin dan Perancis? Bisa. Jepang dan Mandarin? Gampang. Eits, tunggu dulu. Untuk yang terakhir, tidak direkomendasikan ya, sobat Cakap. Lho, kenapa emangnya?

Ini yang nantinya bakal kita bahas lebih lanjut di artikel ini. Jadi jawaban dari pertanyaan di judul mungkin atau enggak nih? Mungkin! Asal kamu punya strategi untuk melakukannya. Berikut tips-tipsnya!

Pilih Dua Bahasa yang Sangat Berbeda

Pilih dua bahasa yang sangat berbeda source: giphy.com

Yes, ini salah satu strategi yang paling mendasar. Berbeda di sini bukan sekadar berbeda seperti antara bahasa Mandarin sederhana dan tradisional, atau bahkan bahasa yang berbeda namun masih mirip seperti bahasa Jerman dan Belanda.

Sekilas memang rasanya akan mudah mempelajari dua bahasa yang mirip secara bersamaan. Karena ada banyak yang mirip, maka akan lebih mudah kan mempelajarinya? Tidak juga.

Kalau kamu mempelajari dua bahasa yang mirip, kamu akan mudah bingung membedakan tata bahasa dan kosakatanya. Yang ada nantinya waktu kamu habis hanya untuk mengingat dan membeda-bedakan keduanya alih-alih memperkaya kosakatamu.

Jadi bagaimana cara menentukan bahasa mana yang harus kamu pelajari? Pilih dua bahasa dari dua kelompok atau rumpun bahasa yang berbeda. Makanya tidak dianjurkan untuk belajar bahasa Mandarin dan Jepang secara berbarengan.

Selain itu, pastikan keduanya berbeda tingkat kesulitan dan seberapa familiar kamu dengan bahasa tersebut. Jika memungkinkan, fokus pada satu bahasa yang sulit tapi sudah cukup familiar, kemudian tambahkan bahasa lain yang lebih mudah.

Misalnya kamu familiar dengan bahasa Inggris tapi merasa kesulitan menguasainya, kamu bisa mulai fokus pada bahasa Inggris terlebih dahulu. Kemudian, tambahkan bahasa lain yang kamu rasa akan cukup mudah, misalnya bahasa Jerman.

Topik yang Dipelajari

Topik yang dipelajari source: giphy.com

Jika kamu mempelajari dua topik kosakata yang sangat berbeda, kamu akan mulai mengisi celah kosakata di satu bahasa dengan kosakata dari bahasa lainnya.

Misalnya kamu sedang fokus mempelajari kosakata yang berkaitan dengan bisnis dalam bahasa Inggris, tetapi untuk bahasa Jepang topik yang kamu pelajari adalah mengenai makanan. Nantinya, saat kamu berbincang dengan seseorang dan tidak tahu bahasa Jepangnya “industri”, otakmu secara otomatis akan beralih ke bahasa Inggris dari kata “industri”.

Setiap kamu tidak mengetahui bahasa Jepang dari suatu kata, kamu akan beralih ke bahasa Inggris. Begitu pula sebaliknya. Mempelajari topik yang berbeda dalam mempelajari kedua bahasa memang merupakan strategi yang baik, tapi untuk menghindari kesenjangan kosakata, pelajari setidaknya 10 kata dari topik yang sama.

Gunakan Metode Belajar yang Berbeda

Gunakan metode belajar yang berbeda source: giphy.com

Selain bahasanya harus benar-benar berbeda, pendekatanmu untuk tiap bahasa juga disarankan agar berbeda. Ini akan membantumu tidak mencampur aduk kedua bahasa tersebut.

Strategi yang bisa kamu terapkan misalnya, belajar bahasa Inggris sebelum berangkat atau saat di kendaraan umum, kemudian lanjut belajar bahasa Mandarin setelah pulang. Belajar yang satu lewat podcast, yang satunya lewat serial tv. Belajar bahasa Inggris dengan membaca novel belajar bahasa Mandarin melalui video game atau aplikasi di smartphone seperti Cakap.

Jadi gimana? Kamu mau mulai belajar bahasa apa nih selanjutnya? Mau belajar bahasa Inggris, Mandarin, atau Jepang? Bisa lho belajar di Cakap sebagai app belajar bahasa kamu. Jadwalnya bisa kamu atur sesuai keinginanmu lagi. Jadi fleksibel deh! Siap jadi polyglot?

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.