Ingin Kuliah Sambil Kerja di Jepang? Ini Syarat dan Caranya!

kuliah sambil kerja di jepang

Kuliah sambil kerja di Jepang merupakan pemandangan umum, khususnya bagi mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Negeri Sakura. Nah, buat kamu yang memiliki mimpi untuk melanjutkan pendidikan ke Jepang dan ingin mendapat uang tambahan, simak artikel ini sampai selesai, ya!

Pengertian Arubaito (Istilah Kerja Part Time di Jepang)

Kerja part time di Jepang terkenal dengan istilah “arubaito” (アルバイト). Istilah tersebut berasal dari bahasa Jerman yaitu “arbeiten” yang memiliki arti “bekerja”. Seperti artinya, istilah “arubaito” ditujukan untuk orang-orang yang mengambil pekerjaan sampingan atau part time.

Orang-orang di Jepang juga menyebut “arubaito” dengan penyebutan yang lebih sederhana yaitu “baito”. Karena sistem pekerjaannya adalah paruh waktu atau part time, maka orang-orang yang mengambil jenis pekerjaan ini kebanyakan adalah mahasiswa.

Selain mahasiswa lokal, mahasiswa dari luar seperti Indonesia pun juga mengambil jenis pekerjaan satu ini karena biaya hidup di Jepang yang sangat tinggi. Jadi, kuliah sambil kerja di Jepang sudah menjadi bagian dari kegiatan mahasiswa.

Manfaat Kuliah Sambil Kerja di Jepang

Menjalankan pekerjaan paruh waktu memiliki manfaat, khususnya bagi para mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Beberapa manfaat kuliah sambil kerja sampingan di Jepang yang bisa kamu rasakan antara lain:

1. Menambah Pendapatan

Manfaat pertama tentu saja menambah pendapatan. Yup, kamu bisa mendapatkan gaji selama satu bulan sebesar 89.600 yen atau sekitar Rp8.956.000,00. Gaji tersebut akan sangat cukup untuk biaya sewa apartemen di Jepang yang mencapai Rp3.000.000,00 – Rp5.000.000,00 per bulan dan biaya hidup selama sebulan.

Setiap jenis pekerjaan part time di Jepang menetapkan standar gaji yang berbeda-beda. Jika ingin mendapatkan gaji yang besar, tentu saja kamu harus memiliki kemampuan khusus serta bahasa Jepang yang mumpuni.

2. Menambah Pengetahuan

Berikutnya adalah menambah pengetahuan kamu seputar budaya dan kebiasaan masyarakat di Jepang. Meski sama-sama negara Asia, Jepang dan Indonesia memiliki budaya atau kebiasaan yang sangat berbeda.

Nah, kuliah sambil kerja di Jepang akan membuat kamu mengenal lebih dekat kebiasaan-kebiasaan masyarakat di Negeri Sakura ini, mulai dari cara mengantre, cara makan, dan lainnya.

3. Memperbanyak Relasi

Sebagai pendatang, kamu membutuhkan banyak relasi selama kuliah di Jepang. Tidak hanya menjalin hubungan dengan sesama warga Indonesia, kamu juga harus berteman dengan orang-orang Jepang.

Relasi ini tidak hanya bisa kamu dapatkan dari kuliah, akan tetapi juga dari cara lainnya seperti bekerja part time di Jepang. Di sini, kamu akan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang. Jika kamu mahir berkomunikasi, maka kamu akan mendapatkan banyak relasi.

4. Bekerja Sambil Jalan-jalan

Jepang memiliki tempat-tempat wisata yang tidak boleh kamu lewatkan. Kamu bisa mengeksplorasi tempat-tempat terbaik di Jepang dengan mengambil pekerjaan paruh waktu.

Pilihlah jenis pekerjaan yang berkaitan dengan pariwisata agar kamu bisa bekerja sambil jalan-jalan ke tempat terbaik di Jepang.

Belajar Bahasa Jepang Untuk Persiapan Kuliah Ke Luar Negeri di Cakap!

Syarat Kerja Sambil Kuliah di Jepang

Karena bukan warga Jepang, tentu saja ada syarat yang harus kamu penuhi ketika ingin bekerja sambil kuliah. Berikut beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi jika ingin melakukan kerja part time di Jepang sambil kuliah, yakni:

  1. Pekerja minimal berusia 18 tahun.
  2. Memiliki student visa atau visa pelajar.
  3. Tidak mengganggu kegiatan kuliah.
  4. Tujuan melakukan pekerjaan adalah untuk menambah biaya pendidikan atau biaya hidup selama di Jepang.
  5. Mengambil pekerjaan yang legal.
  6. Jumlah jam kerja tidak lebih dari 28 jam per minggu.

Selain itu, kamu juga perlu setidaknya memahami dasar-dasar belajar bahasa jepang. Untuk itu, kami juga sudah persiapkan artikel rekomendasi kamus Bahasa Jepang – Indonesia lengkap untuk pegangan kamu.

Cara Kerja Sambil Kuliah di Jepang Lengkap

Supaya mempermudah proses pengajuan diri untuk melakukan kerja sampingan di Jepang, berikut panduan lengkap yang bisa kamu simak:

1. Meminta Izin Kepada Pihak Imigrasi

Pertama adalah mengurus perizinan di kantor imigrasi. Jika kamu tidak mengantongi surat izin dari pihak imigrasi, maka pekerjaan yang kamu lakukan akan dianggap ilegal. Sanksi yang bisa kamu terima salah satunya adalah pemberhentian dari kampus dan dikembalikan ke Indonesia.

2. Meminta Izin kepada Pihak Kampus

Selain kepada pihak imigrasi, kamu juga harus mengantongi surat izin baito dari pihak kampus. Mengapa? Karena tidak semua instansi pendidikan di Jepang memperbolehkan mahasiswanya untuk melakukan baito atau kerja part time.

Biasanya mahasiswa yang tidak boleh melakukan kuliah sambil kerja di Jepang adalah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa. Tujuannya adalah agar mahasiswa bisa fokus dan menyelesaikan pendidikannya.

Sebelum berangkat ke Jepang, kamu harus mencari tahu terlebih dahulu apakah pihak kampus memberikan izin melakukan baito atau tidak.

3. Melengkapi Formulir

Setelah mendapatkan izin dari pihak imigrasi dan instansi pendidikan tempat kamu kuliah, langkah berikutnya adalah melengkapi formulir khusus. Formulir tersebut yaitu Permission to Engage in an Activity Other Than Permitted by the Status of Residence Previously Granted.

Kamu bisa mendapatkan formulir tersebut dari pihak kampus atau mengunduhnya sendiri melalui website kantor imigrasi Jepang. Kamu harus mengisi formulir tersebut dengan informasi data diri secara lengkap.

4. Meminta Cap Izin kepada Petugas Imigrasi

Terakhir adalah menyerahkan formulir tersebut kepada pihak imigrasi saat tiba di Jepang. Selanjutnya petugas imigrasi akan memberikan cap izin melakukan pekerjaan paruh waktu pada kartu izin tinggal.

Tanpa adanya cap ini, maka kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan paruh waktu pun termasuk ilegal dan melanggar peraturan pemerintah Jepang. Jadi, meski kamu sudah mengantongi surat izin dari kantor imigrasi dan pihak kampus, kamu harus menyerahkan formulir untuk mendapatkan cap izin.

Jenis Pekerjaan untuk Kuliah Sambil Kerja di Jepang

Ada banyak jenis pekerjaan yang bisa kamu ambil sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut meliputi:

1. Guru Private Bahasa Inggris 

Pertama adalah guru les private. Jika kamu memiliki kemampuan berbahasa Jepang sekaligus berbahasa Inggris, maka pekerjaan ini sangat layak untuk kamu coba.

Jenis pekerjaan ini tidak membutuhkan waktu yang banyak, sehingga kamu juga masih bisa fokus dengan pendidikan. Apalagi saat ini sudah banyak bermunculan guru private online yang semakin mempermudah kamu nantinya.

2. Pegawai Restoran (ホールスタッフ)

Jika tertarik dengan jenis pekerjaan ini, kamu harus mahir berbahasa Jepang. Setidaknya kamu memiliki sertifikat JLPT N4 untuk bisa berbahasa sehari-hari. Posisi yang bisa kamu tempati adalah kasir dan waitress atau pelayan. Namun, jika kemampuan bahasa Jepang kamu masih kurang tapi kamu jago memasak, kamu bisa menempati posisi juru memasak.

Kamu bisa mengikuti tes JLPT online dari sini:  Pendaftaran JLPT Online Indonesia

3. Pegawai Konbini

Berikutnya adalah pegawai konbini. Sama seperti bekerja di restoran, untuk melamar sebagai pegawai konbini atau convenience store kamu harus mahir berbahasa Jepang. Selain itu, kamu juga harus cekatan, detail, dan pintar menggunakan mesin kasir.

4. Housekeeping atau Guesthouse

Berikutnya adalah housekeeping atau guesthouse. Kuliah sambil kerja housekeeping di Jepang tidak membutuhkan kemampuan berbahasa yang advanced. Sebab, kamu hanya bertugas membersihkan kamar dan tidak bertemu dengan klien.

5. Jasa Antar Makanan

Jika area tempat tinggalmu cukup padat, kamu bisa menawarkan diri sebagai jasa antar makanan. Selain harus mahir berbahasa Jepang, kamu juga belajar kosakata bahasa Jepang sehari-hari, disiplin serta tepat waktu saat mengantar makanan kepada pelanggan. 

Demikianlah beberapa jenis pekerjaan yang bisa kamu lakukan selama kuliah di Jepang. Kamu mungkin bingung menentukan pekerjaan yang paling sesuai dengan kepribadianmu. Untuk itu kamu bisa coba mengikuti tes kepribadian minat dan bakat untuk menentukan pekerjaan yang tepat untukmu. 

Pentingnya Belajar Bahasa Jepang untuk Menunjang Karier di Jepang

Sebagai penunjang karier di Jepang, kamu harus menguasai bahasa Jepang dengan cukup baik. Namun, untuk menguasai bahasa Jepang butuh waktu yang tidak sebentar karena terdapat banyak kosakata yang harus kamu hafal.

Tidak hanya mahir mengucapkannya saja, kamu juga harus mahir menulis kalimat menggunakan bahasa Jepang untuk menunjang pekerjaan paruh waktu. Semakin mahir kamu menguasai bahasa Jepang, maka semakin tinggi gaji yang akan kamu dapatkan.

Yuk, Kursus Bahasa Jepang Bersama Cakap!

Saat ini sudah banyak kursus bahasa Jepang yang bermunculan dengan menawarkan benefit yang menggiurkan. Contoh, hanya dengan paket murah kamu sudah bisa lancar berbahasa Jepang dalam waktu 3 bulan.

Nah, salah satu tempat kursus bahasa Jepang yang bisa kamu percayakan adalah Cakap. Setelah mengikuti kursus di Cakap, kemampuan kamu dalam berkomunikasi selama kuliah sambil kerja di Jepang akan meningkat. Tunggu apalagi? Yuk, kursus bahasa Jepang untuk persiapan kuliah ke luar negeri bersama Cakap!

Baca Juga:

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.