Kuliah S3 Berapa Tahun? Ini Durasi & Gelar yang Akan Kamu Dapat!

Jika kamu berencana untuk melanjutkan studi S3, tentu perlu mengetahui kuliah S3 berapa tahun guna menentukan rencana lebih pasti kedepannya. Nah, apakah kamu sudah memahami hal dasar yang satu ini? Terlebih jika kamu berminat untuk mengambil S3 di luar negeri, penting untuk memahami beberapa hal secara jelas.

Lamanya waktu kuliah S3 di Indonesia dan luar negeri umumnya tidak jauh berbeda. Namun, setiap negara terkadang memiliki ketentuannya masing-masing. Lantas, berapa lama S3 di luar negeri, dan apa saja syarat yang dibutuhkan? Yuk simak informasi di bawah ini!

Apa itu Kuliah S3?

S3 adalah pendidikan paling tinggi dalam dunia perkuliahan, sering kali disebut juga dengan program doktoral. Namun sebelum mengenyam pendidikan ini, kamu harus menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 dengan gelar Sarjana dan Magister. 

Untuk perkuliahanya sendiri, pendidikan S3 fokus untuk menjalankan penelitian agar bisa mendapatkan gelar Doktor. Para lulusan S3 dituntut mampu memberikan kontribusi secara langsung terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, seni, atau teknologi.

Ketika menjalankan program studi S3, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan di setiap semesternya. Di awal semester, kamu akan bertemu dengan seminar-seminar di bidang doktoral yang berlangsung selama 1 semester dengan jadwal tertentu.

Kemudian, di semester kedua, kamu akan menghadapi beberapa mata kuliah sesuai dengan jurusan yang dipilih. Lalu, di semester 2 dan seterusnya, kamu akan mengerjakan tugas berupa disertasi sesuai program yang sedang kamu tekuni saat ini. 

Keuntungan Kuliah S3

keuntungan kuliah s3
Freepik

Jika kamu bertanya-tanya mengenai keuntungan atau manfaat kuliah S3, berikut jawabannya:

  • Keuntungan pertama yaitu mendapatkan gelar doktoral yang dapat meningkatkan value serta kredibilitas kamu sebagai pengajar atau ilmuan.
  • Kedua, setelah menyelesaikan pendidikan S3, kamu dapat meningkatkan kualitas diri serta memberikan suatu solusi terhadap penelitian.
  • Kamu bisa membangun relasi yang lebih luas. Lebih dari itu, relasimu tidak hanya sebatas dalam negeri saja tetapi akan lebih mudah mencari rekan peneliti atau konsultan internasional.
  • Dengan memiliki latar belakang tingkat pendidikan yang tinggi, masyarakat akan lebih mempercayai setiap argumen yang kamu sampaikan. 

Pilihan Jurusan Kuliah untuk S3

Lantas, apa saja jurusan program studi S3 yang dapat kamu pilih? Beberapa jurusan berikut ini memiliki banyak peminat pada jenjang S3.

Ilmu Manajemen

Jurusan yang satu ini cukup diminati, terlebih jika mengingat saat ini dunia marketing telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, sehingga sebagian besar bisnis maupun perusahaan pasti membutuhkan ahli manajemen agar mampu bersaing.

Ilmu manajemen akan mengajarkan berbagai hal yang berkaitan dengan jurusan ini, termasuk bagaimana cara merumuskan masalah-masalah dalam menjamin menggunakan metode yang lebih empiris dan komprehensif. 

Ilmu Akuntansi

Jurusan ini tidak kalah populer dengan ilmu manajemen, lho. Ya, dengan mendapatkan gelar doktor melalui pendidikan ini, kamu akan memiliki keahlian untuk memecahkan masalah dan memberikan integritas tinggi mengenai segala permasalahan di bidang akuntansi.

Ilmu Ekonomi

Setelah memiliki gelar doktoral dalam ilmu ekonomi, kamu diharapkan mampu berkontribusi dalam perkembangan ilmu ekonomi. Kamu juga diharapkan dapat menggunakan teori-teori ekonomi secara efektif. 

Bila sebelumnya kamu telah mengetahui beberapa jurusan populer yang menjadi tujuan pendidikan doktoral. Kamu juga harus tahu bahwa ada beberapa kampus untuk kuliah di luar negeri yang juga banyak diminati untuk melanjutkan S3. Diantaranya yaitu:

  • Harvard University
  • Stanford University
  • University of California
  • Columbia University
  • University of Pennsylvania
  • University of Washington
  • University of Cambridge
  • University of Melbourne

Baca juga : 12 Tips Membuat CV Beasiswa Kuliah Menarik Agar Mudah Lolos

Kuliah S3 Berapa Tahun?

Berbicara soal lama durasi kuliah seseorang, kamu bisa mengetahuinya dari berapa semester yang akan dilalui. Lalu, berapa semester kuliah S3? Umumnya, baik di Indonesia maupun luar negeri, kamu diharapkan dapat menyelesaikan program studi S3 selama 3 tahun atau 6 semester. Namun, biasanya masing-masing kampus memiliki tenggat waktu perpanjangan bagi mahasiswanya, antara 5-7 tahun.

Jadi, mengenai pertanyaan kamu terkait kuliah S3 berapa tahun, maka dapat disimpulkan bahwa waktu tempuh jenjang pendidikan ini berbeda dengan S1 yang memerlukan waktu empat tahun, atau S2 dengan waktu 2 tahun. Tepatnya, kamu akan membutuhkan waktu sedikitnya 3 tahun untuk mendapatkan gelar doktor atau PhD.

Tips Menyelesaikan Kuliah S3 di Luar Negeri

Tips Menyelesaikan Kuliah S3 di Luar Negeri
Freepik

Yang namanya pendidikan tentu memerlukan persiapan yang matang dan terencana bukan? Untuk itu, mari simak beberapa tips untuk menjalani kuliah S3 di luar negeri berikut ini.

1. Pikirkan Topik Riset Lebih Awal

Program studi S3 rata-rata membutuhkan waktu 3-5 tahun hingga kamu menyelesaikan. Nah, untuk lebih mempersingkat waktu, usahakan untuk menggunakan waktu lulus seminimal mungkin, yaitu 3 tahun.

Hal ini bukan tidak mungkin dicapai apabila kamu sudah melakukan riset mengenai topik disertasimu lebih awal. Tipsnya, pilihlah topik disertasi yang sesuai minatmu, sehingga kamu akan lebih semangat mengerjakannya dalam beberapa waktu ke depan.

2. Pahami Persyaratan Beasiswa

Sebagian besar calon mahasiswa S3 di luar negeri menggunakan beasiswa. Kini sudah tersedia berbagai beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah maupun lembaga swasta. Di mana masing-masing beasiswa tentu akan memiliki syarat kuliah S3 yang beragam.

Pelajari dengan sungguh-sungguh apa saja persyaratan yang perlu kamu penuhi. Siapkan dokumen yang diperlukan sedini mungkin untuk meminimalisir kendala atau keterlambatan. Salah satu tahap penerimaan beasiswa yang perlu kamu siapkan dengan matang adalah wawancara. 

3. Carilah Calon Pembimbing yang Sesuai

Salah satu cara untuk mengenal siapa saja pembimbing pada universitas tempatmu belajar, kamu dapat mencari tahunya melalui situs universitas. Carilah informasi mengenai beberapa jurnal yang ditulis, dengan begitu kamu dapat mengetahui bidang yang mereka kuasai.

Jangan ragu juga untuk menanyakan kepada para senior mengenai beberapa dosen yang akan menjadi pembimbingmu. Apabila dosen tersebut telah bergelar profesor, keuntungannya memiliki jam terbang tinggi terkait riset, tetapi tentu tipe dosen ini akan lebih sibuk

4. Pelajari Tentang Universitas yang Dituju

Hal terakhir dan tak kalah penting adalah mempelajari tentang seluk beluk universitas yang ingin kamu tuju. Setiap universitas memiliki pendekatan yang berbeda kepada mahasiswanya, dengan mencari tahu lebih awal kamu dapat meminimalisir efek di kampus baru, terlebih jika berada di luar negeri.

Terkadang, beberapa universitas hanya memilih mahasiswa S3 yang telah berpengalaman melakukan riset. Oh iya, pastikan juga bahwa universitas yang kamu pilih telah sesuai dengan kebutuhan pendidikanmu, ya. 

Jadi, apakah penjelasan di atas sudah cukup menjawab rasa penasaranmu mengenai kuliah S3 berapa tahun? Ya, setiap negara bisa saja berbeda, namun secara umum dibutuhkan waktu sekitar 3-7 tahun untuk mendapatkan gelar Doktor atau PhD.

Kamu berencana melanjutkan kuliah di luar negeri? Tentu saja skill bahasa Inggrismu akan diuji dalam hal ini. Nah, sebagai persiapan kamu dapat mengikuti Kelas Pre-TOEFL – Bahasa Inggris Level Menengah di Cakap Upskil. Jangan ragu untuk meningkatkan kemampuanmu bersama kami,karena #SiapaCakapDiaDapat!

Referensi

  • coursera
  • franklin.edu
  • my degree guide

Baca juga : 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.