FGD (Focus Group Discussion): Pengertian, Contoh, dan Metodenya

Focus Group Discussion atau FGD adalah

Focus Group Discussion atau FGD adalah salah satu metode pengumpulan data yang cukup terkenal di kalangan peneliti. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan suatu kelompok untuk membahas isu sosial secara spesifik.

FGD banyak digunakan karena dianggap cukup mudah dan efektif. Melalui metode ini, baik peneliti maupun peserta yang ada di dalamnya bisa saling terbuka dan menyampaikan persepsi mereka. Jika kamu berencana melakukan FGD, yuk simak penjelasan di bawah ini!

Table of Contents

Pengertian FGD

Seperti yang sudah dibahas, FGD singkatan dari Focus Group Discussion. FGD adalah sebuah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan diskusi terstruktur dengan topik tertentu dan dipandu seorang moderator.

Dalam ilmu sosial, metode FGD termasuk dalam teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Alur FGD biasanya akan dimulai saat moderator melontarkan satu pertanyaan pembuka, kemudian peserta dipersilakan untuk menanggapi.

FGD dilakukan oleh suatu kelompok dengan 6-8 orang di dalamnya. Suasana diskusi dibentuk secara santai agar peserta lebih mudah dalam menyampaikan pendapatnya. Nah, setelah melakukan diskusi, nantinya peneliti akan mengambil kesimpulan dari hasil FGD tersebut.

Perbedaan FGD dan LGD

Selain FGD, sekiranya kamu juga pernah mendengar istilah LGD atau Leaderless Group Discussion. Keduanya memang dilakukan dengan cara yang sama, yaitu membentuk suatu kelompok dan melakukan diskusi terkait suatu topik spesifik.

Kedua metode ini memiliki rentang jumlah anggota yang sama, yaitu antara 6-12 orang. Berbeda dengan wawancara biasa, dalam FGD maupun LGD kamu akan dipertemukan dengan orang lain. Jika dalam proses rekrutmen, maka kamu akan bertemu kandidat lainnya.

Nah, perbedaan yang paling menonjol dari LGD maupun FGD adalah pada teknis diskusinya. FGD menggunakan fasilitator atau moderator, sementara lGD dilakukan tanpa adanya fasilitator. Seperti namanya yaitu leaderless artinya tanpa pemimpin.

Freepik

Tujuan FGD

Tujuan FGD adalah sudah pasti untuk mendapatkan sebuah kesimpulan dari suatu isu yang akan didiskusikan. Namun, tujuan utamanya bisa saja berbeda-beda.

Dalam proses rekrutmen, fungsi FGD adalah untuk melihat karakter setiap kandidat secara lebih mendalam. Nantinya, fasilitator akan memberikan sebuah topik. Dari situ, akan terlihat bagaimana seorang kandidat menyelesaikan masalah dan memberikan solusi.

Sementara, dalam proses penelitian, metode FGD digunakan untuk mengumpulkan data-data penelitian, sehingga, peneliti bisa mendapatkan jawaban dari rumusan masalah yang sudah disusun sebelumnya.

Karakteristik FGD

Singkatnya FGD adalah diskusi kelompok, namun tidak semua diskusi bisa dikatakan sebagai contoh focus group discussion. Ada beberapa karakteristik FGD, berikut di antaranya.

1. Peserta Memiliki Kesamaan dalam Suatu Hal

Karakteristik utama dan yang paling penting dalam FGD adalah pesertanya memiliki kesamaan dalam suatu hal. Misalnya, kesamaan umur, perspektif, hobi dan sebagainya. Dengan begitu, hasil yang akan diperoleh cenderung homogen dan memudahkan fasilitator dalam mengambil kesimpulan.

2. Terdapat Fasilitator dari Perusahaan

Nah, karakteristik yang satu ini cukup krusial. Tanpa adanya fasilitator atau moderator, maka FGD tidak akan terlaksana. Dalam hal ini, fasilitator berhak memimpin berjalannya diskusi. Seperti, mendorong seseorang untuk berpendapat atau menghentikan diskusi saat situasi sudah tidak kondusif.

3. Kandidat Dibagi Menjadi Beberapa Kelompok

Setiap kandidat yang akan berpartisipasi dalam FGD akan dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan pembahasan topiknya. Setiap kelompok akan terdiri dari 6-8 orang, namun juga bisa lebih. 

Tingkatkan Skill-mu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Teknis dan Langkah-langkah Focus Group Discussion

Kalau kamu berencana akan membuat sebuah focus group discussion, maka pastikan untuk mengikuti langkah-langkah berikut ini demi berjalannya proses diskusi yang efektif.

1. Menetapkan Moderator

Seperti yang telah dibahas, moderator merupakan salah satu karakteristik FGD dan memiliki peran cukup penting. Salah satu tips fgd yang efektif adalah pastikan kamu menetapkan moderator dengan kredibilitas baik serta cukup mendalami topik yang dibahas.

2. Menyiapkan Rencana dan Kelompok Pelaksanaan

Teknis selanjutnya dalam FGD adalah menyiapkan rencana pelaksanaan secara terstruktur mengenai berlangsungnya kegiatan tersebut. Agar semakin efektif, buatlah kelompok (panitia) yang berperan selama diskusi. Seperti pencatat waktu, notulen dan dokumentasi.

3. Pemaparan Topik

Setelah semua peserta dan fasilitator siap, FGD akan dimulai dengan pemaparan topik secara spesifik. Selanjutnya, akan dibuka sesi pertanyaan mengenai topik tersebut.

4. Menulis Notulen dan Meringkas Topik

Setiap pemaparan atau argumen dalam proses FGD adalah hal yang penting untuk dicatat. Agar lebih efektif, pihak pelaksana dapat mendokumentasikannya dengan alat rekam selama diskusi berjalan. Dari catatan-catatan tersebut selanjutnya perlu diringkas.

5. Mengolah Data dan Menyimpulkan

Setelah didapatkan ringkasan, maka selanjutnya adalah mengolah data. Hasil diskusi pada FGD akan diolah sedemikian rupa sehingga pihak pelaksana bisa mendapatkan kesimpulan dan jawaban dari masalah mereka.

Pexels

Manfaat FGD

Pada intinya, manfaat FGD adalah untuk memperoleh data pasti dan tepat sasaran dari hasil diskusi yang dilakukan setiap peserta dalam kelompok. Dari beberapa peserta tersebut, pihak pelaksana bisa memperoleh informasi secara mendalam terkait topik atau isu yang sedang dibahas.

Contoh FGD untuk Berbagai Kondisi

Focus group discussion umumnya bisa dilakukan di berbagai tempat. Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi contoh FGD.

1. FGD dalam perusahaan untuk mengenali ketertarikan masyarakat terhadap produk

2. FGD di masyarakat yang membahas soal suatu masalah yang terjadi di tengah masyarakat

3. FGD dalam suatu organisasi mengenai keanggotaan atau rencana kedepan organisasi

4. FGD pendidikan yang membahas soal kurikulum terbaru

Nah, demikianlah pembahasan mengenai apa itu FGD (Focus Group Discussion) mulai dari karakteristik, tujuan, teknis pelaksanaan, cara melakukan hingga contohnya. Pada intinya, FGD merupakan cara ideal yang dilakukan untuk mendapatkan suatu kesimpulan melalui diskusi.

Proses FGD ini biasanya juga diimplementasikan dalam proses rekrutmen untuk mengetahui kualitas seorang kandidat. Sebagai persiapan, kamu bisa mengikuti kursus untuk pekerja agar lebih maksimal yang ada di Cakap Upskill.

Melalui CAKAP Upskill, kamu akan lebih siap dalam menghadapi dunia kerja. So, tunggu apalagi, yuk pilih kursus yang kamu butuhkan dan daftar sekarang juga! #SiapaCakapDiaDapat.

Referensi:

  • Glints.com
  • Binaraacademy.com
  • Ekrut.com

Baca juga:

– KPI (Key Performance Indicator): Arti, Dasar Penetapan, & Cara Menyusunnya
– Perbedaan UMR, UMK, dan UMP bagi Pekerja, Besaran yang Mana?

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.