Ingin Jadi Team Leader? Ini 8 Cara Meningkatkan Leadership Skill

leadership skill adalah

Kerja keras adalah hal yang perlu dilakukan jika seseorang mau menaiki ‘tangga’ karier atau pun membangun bisnis yang sukses. Namun sebenarnya kerja keras seorang diri saja tidaklah cukup, melainkan butuh bantuan orang lain sehingga bisa meraih tujuan yang lebih besar lagi dan juga menjadi lebih mudah. Alasan inilah mengapa kamu perlu mengembangkan leadership skill

Pengertian Leadership

Leadership merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kepemimpinan. Jadi secara makna kata, leadership skill adalah keterampilan dalam memimpin, mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi orang lain agar mau melakukan hal-hal tertentu demi mencapai tujuan yang diinginkan.

Leadership skill erat kaitannya dengan gaya kepemimpinan seseorang. Karena setiap orang memiliki karakter yang berbeda, gaya kepemimpinan setiap orang juga berbeda-beda.

Tipe-tipe Leadership

Berikut beberapa tipe leadership yang dikenal hingga saat ini.

1. Coaching

Gaya leadership yang satu ini dilakukan pemimpin yang memiliki kemampuan dalam mengenal kekuatan, kelemahan dan motivasi dari anggota timnya. 

Pemimpin bergaya coaching biasanya dapat membantu anggota timnya menentukan goals dengan cerdas dan memberi feedback. Mereka juga ahli dalam menciptakan ekspektasi positif serta memotivasi anggota timnya.

2. Visionary
Seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan visionary memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan dengan menginspirasi timnya. Mereka juga mampu membuat timnya menerima gagasan baru yang ia miliki. Tidak hanya itu, seorang pemimpin visioner juga dapat membangun ikatan organisasi yang kuat.

3. Servant
Tipe pemimpin yang satu ini meyakini bahwa kinerja anggota tim akan lebih efektif saat mereka merasa puas dengan pekerjaannya. Mereka yakin bahwa kedekatan personal juga penting. Karena alasan ini jugalah, pemimpin tipe servant umumnya sangat dihormati oleh bawahannya.

4. Autocratic
Pemimpin tipe ini sangat fokus pada hasil dan efisiensi. Mereka biasanya membuat keputusan sendiri atau bersama grup kecil yang dipercayainya. Tipe pemimpin autocratic biasa dijumpai dalam kepemimpinan bergaya militer.

5. Laissez-faire
Pemimpin tipe laissez-faire adalah kebalikan dari tipe autocratic. Pemimpin tipe ini sering mendelegasikan tugas kepada anggota timnya dan cenderung jarang mengawasi kinerja timnya. Karena gaya kepemimpinan yang seperti ini, tipe laissez-faire hanya bisa efektif jika anggota timnya terdiri dari orang-orang berpengalaman dan mampu memotivasi diri sendiri.

6. Democratic
Kepemimpinan gaya democratic merupakan perpaduan dari tipe laissez-faire dan autocratic. Pemimpin dengan gaya democratic biasa meminta feedback dari anggota timnya sebelum membuat keputusan sendiri. 

7. Pacesetter
Dari semua tipe kepemimpinan, tipe pacesetter merupakan tipe kepemimpinan yang paling efektif dalam mencapai hasil secepat mungkin. Pemimpin tipe ini fokus pada performa dan sering menetapkan standar tinggi kepada anggota timnya.

8. Transformational
Tipe pemimpin transformational mirip seperti tipe coach dalam beberapa hal. Tipe ini fokus pada goal setting, komunikasi yang jelas dan motivasi anggota tim. Bedanya, pemimpin transformational lebih menitikberatkan pada tujuan organisasi alih-alih goal dari masing-masing individu.

9. Transactional
Pemimpin tipe transactional fokus pada performa. Demi tujuan tersebut, tipe ini tidak segan-segan memberi insentif yang pantas pada anggota tim yang menunjukkan performa bagus. Namun di sisi lain, ia juga dapat mengambil tindakan tegas pada anggota tim yang gagal menjalankan tugas.

Agar timnya menunjukkan performa terbaik, kepemimpinan tipe transactional juga fokus pada mentorship, serta aktif memberikan instruksi dan motivasi kepada anggota timnya.

10. Bureaucratic
Anggota tim harus mematuhi prosedur sesuai dengan aturan atau apa yang diperintahkan. Dalam hal ini tipe pemimpin bureaucratic sama seperti autocratic. Bedanya di sini terletak pada fokus kepemimpinan yang menitikberatkan pada pemenuhan tugas dan tanggung jawab.

Dukung Karyawan dan Staf Makln Fasih Bahasa Inggris

Cara Meningkatkan Leadership Skill

Tidak semua orang memiliki kemampuan leadership yang baik, banyak yang gagal dalam memimpin dan akibatnya bukan hanya pada diri sendiri namun juga dapat merugikan banyak pihak. 

Tapi jangan khawatir, karena leadership sebenarnya dapat dipelajari dan dipraktekkan sehingga akhirnya kamu bisa memimpin tim dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan. 

Berikut cara meningkatkan leadership skill yang dapat kamu ikuti:

1. Melatih kedisiplinan dan keterampilan sosial

Sukses tidak mungkin bisa dicapai tanpa kedisiplinan. Untuk mengembangkan leadership skill kamu juga perlu melatih hal tersebut ke level yang lebih tinggi. Selain itu, kamu juga harus melatih keterampilan sosial. 

Bagaimanapun juga, kamu tidak akan bisa memimpin sebuah tim yang terdiri dari orang-orang yang berbeda karakter dan motivasi tanpa memiliki keterampilan sosial yang baik.

2. Memiliki visi dan misi yang kuat

Pemimpin adalah orang yang berjalan di depan. Jika seorang pemimpin tidak tahu apa yang akan dituju, tentu tidak ada orang yang mau mengikutinya. Itulah kenapa seorang pemimpin harus memiliki visi dan misi yang kuat. Biasanya, karena dua hal inilah orang mau mengikuti seorang pemimpin. 

3. Meningkatkan kemampuan komunikasi

Kemampuan komunikasi di sini tidak terbatas pada kecakapan dalam berbicara atau menyampaikan apa yang ingin disampaikan. Seorang pemimpin juga harus bisa mendengarkan. Dengan mendengarkan, seorang pemimpin bisa lebih memahami orang lain dan berkomunikasi dengan lebih baik.

4. Kenali semua rekan kantor

Setiap orang itu unik. Keunikan ini harus ditangani dengan cara yang berbeda. Jika ingin meningkatkan kemampuan leadership, kamu bisa mulai dengan mengenali semua rekan di kantor seperti mengatahui nama-nama mereka.

5. Bersikap aktif dan positif

Orang yang aktif akan lebih mudah terlihat dan lebih dihargai oleh orang sekitar. Sikap aktif di sini bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana seperti mengajak ngobrol terlebih dahulu atau menawarkan bantuan kepada rekan kerja.

Selain aktif, sikap yang ditunjukkan juga harus positif. Sikap positif inilah yang akan membuatmu semakin menonjol dan memberi pengaruh positif pada sekitar.

6. Mengambil inisiatif dan keputusan yang baik

Untuk menjadi seorang pemimpin, kamu tidak boleh pasif dan hanya sekedar mengikuti. Kamu juga harus punya inisiatif dan belajar untuk aktif memberi masukan. Selain itu kamu juga perlu belajar mengambil keputusan, terlebih saat dihadapkan pada situasi yang tidak terduga.

7. Berpikir kritis dan fleksibel

Kemampuan berpikir kritis membantu seorang pemimpin melihat kesempatan dibalik kesulitan. Dengan berpikir kritis kamu juga bisa melihat potensi masalah yang mungkin terjadi di masa depan. Namun agar lebih efektif, kemampuan berpikir kritis juga harus dipadukan dengan kemampuan berpikir dengan fleksibel.

8. Memotivasi dan menginspirasi orang lain

Seorang pemimpin harus bisa membangkitkan moral dan semangat orang-orang yang dipimpinnya. Karena itu, kamu juga harus belajar untuk memotivasi dan menginspirasi orang lain.

9. Mengakui kesalahan

Jika salah akui kesalahan tersebut. Orang yang merasa selalu benar akan segala hal biasanya sulit mendapat penghormatan dari orang lain. Dengan mengakui kesalahan, kamu juga bisa belajar untuk memperbaiki kesalahan.

10. Terus-menerus belajar

Dunia akan terus berubah. Seorang pemimpin sadar betul akan hal tersebut. Karena itulah, seorang pemimpin sejatinya umumnya antusias untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Tingkatkan Kualitas Karyawan dengan Pelatihan Leadership di Cakap

Belajar Leadership Skill dan Menjadi Pemimpin yang Lebih Baik di Cakap

Leadership skill adalah kemampuan yang harus dilatih terus menerus. Namun, kamu perlu tentukan tujuan terlebih dahulu dan mengetahui teknik leadership apa saja yang harus diasah untuk mencapai tujuan tersebut. 

Untuk itu, kamu bisa belajar lebih dalam tentang leadership skill di Cakap. Dimana, kamu bisa mempelajari leadership langsung dengan ahlinya dan mengetahui sudah sejauh mana kemampuan leadership kamu dalam memimpin tim. Semoga berhasil ya!

Baca Juga:

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.