Kesal karena anak tidak bisa duduk diam dan belajar? Ini bukan berarti anak Anda malas lho. Bisa jadi, anak Anda punya gaya belajar yang berbeda. Tiap anak memiliki gaya belajarnya masing-masing. Jadi gaya belajar anak Anda belum tentu bisa disamakan dengan anak lainnya.
Ada 3 tipe gaya belajar yaitu auditory, visual, dan kinestetik. Anak dengan gaya belajar auditory lebih suka belajar lewat audio seperti musik, membaca dengan keras, atau leat penjelasan langsung. Anak dengan gaya belajar visual akan lebih mudah memahami materi lewat gambar atau ilustrasi. Sementara anak dengan gaya belajar kinestetik belajar sambil bergerak, misalnya melakukan eksperimen.
Dengan mengetahui gaya belajar anak, Anda jadi bisa membantunya dalam proses belajar dan memaksimalkan potensinya. Selain itu, Anda juga jadi bisa memilih aktivitas yang tepat untuk anak. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengetahui gaya belajar anak.
Perhatikan Bagaimana Anak Mengekspresikan Diri
Saat anak memiliki gaya belajar tertentu, dia biasanya juga akan mengekspresikan dirinya dengan cara yang sama. Misalnya, anak dengan gaya belajar auditory akan lebih cenderung membaca sesuatu dengan keras atau mengekspresikan dirinya lewat tulisan atau kata-kata.
Anak dengan gaya belajar visual akan lebih suka mengekspresikan diri mereka misalnya lewat mimik wajah dan gambar. Sementara anak dengan gaya belajar kinestetik akan lebih cenderung mengekspresikan diri mereka lewat gestur dan bahasa tubuh.
Perhatikan Minatnya
Gaya belajar anak juga biasanya terlihat dari hal-hal yang mereka minati. Misalnya anak dengan gaya belajar auditory biasanya suka mendengar musik dan mudah mengingat lagu, tapi sulit mengingat apa yang baru mereka baca.
Anak dengan gaya belajar visual biasanya akan lebih suka membaca buku, menonton, atau tertarik pada fotografi. Sementara anak dengan gaya belajar kinestetik cenderung lebih tertarik pada hal-hal yang melibatkan aktivitas fisik seperti olahraga atau eksperimen ilmiah. Untuk membuat anak punya semangat belajar, ada baiknya baca juga 5 cara meningkatkan motivasi belajar anak.
Lihat Bagaimana Anak Anda Menyelesaikan Masalah
Sama seperti poin-poin sebelumnya, gaya belajar anak juga bisa dilihat dari bagaimana cara dia menyelesaikan suatu masalah. Misalnya, orang dengan gaya belajar auditory akan lebih cenderung mencoba menyelesaikan masalah lewat diskusi.
Orang dengan gaya belajar visual biasanya lebih observatif dan peka terhadap perubahan di lingkungannya sehingga mereka cenderung cepat sadar saat ada sesuatu yang salah. Orang dengan gaya belajar kinestetik biasanya menyelesaikan masalah dengan tangan mereka. Misalnya saat diberi soal matematika, mereka akan menghitung menggunakan jari atau belajar hafalan dengan menggunakan kartu.
Mencoba Berbagai Metode Belajar
Cara lain adalah dengan mencoba berbagai metode belajar untuk mengetes gaya belajar anak Anda. Misalnya, hari ini coba belajar menggunakan flashcard. Kemudian materi selanjutnya lewat eksperimen. Keesokannya belajar lewat audio. Kemudian perhatikan kira-kira metode mana yang paling diminati anak dan paling membantu anak menyerap pelajaran. Pentingnya metode belajar untuk anak memang harus diperhatikan agar anak juga nyaman dalam proses pembelajaran. Yuk, baca 6 manfaat belajar online untuk anak.
Teman Si Kecil Sudah Pandai Berbahasa Asing, Saatnya Si Kecil Mulai Belajar!
Bicara dengan Guru
Terakhir adalah dengan berbicara dengan wali kelas atau guru sekolah anak Anda. Karena aktivitas belajar anak dilakukan di sekolah, Anda bisa juga berbicara dengan guru anak Anda. Mereka mungkin bisa memberikan masukan yang sebelumnya tidak Anda sadari.
Misalnya, guru anak Anda bisa saja memberi tahu bahwa anak Anda lebih mudah belajar matematika jika ada ilustrasi. Tandanya gaya belajar anak Anda adalah visual. Atau anak Anda lebih cepat mengingat kosakata bahasa Inggris apabila mereka mengulangi apa yang mereka baru dengar. Tandanya anak Anda memiliki gaya belajar kinestetik.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda jadi lebih mudah menyesuaikan metode belajar anak dengan gaya belajar mereka. Alhasil, mereka bisa menumbuhkan minatnya dengan optimal. Jika anak susah belajar, bisa coba baca artikel berikut, tanpa membentak, ini tips mengatasi anak yang susah belajar.
Di Cakap for Kids, anak akan belajar bahasa Inggris dengan pengajar yang sudah berpengalaman mengajar anak-anak. Metode belajar juga interaktif, anak bisa berinteraksi dengan guru secara visual melalui kamera maupun suara lewat audio. Jadi, anak bisa melatih kemampuannya dengan efektif. Yuk, baca juga 7 aplikasi edukatif untuk anak-anak.