Bagaimana Cara Membuat Startup? Ini 7 Langkah Awal untuk Pemula

ai-untuk-bisnis

Apakah yang pertama kali terbayang oleh Sobat Cakap ketika seseorang menyebut kata “startup”? Bagi kebanyakan orang, startup adalah istilah yang identik dengan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan memiliki aplikasi. Kali ini kita akan membahas tentang startup, mulai dari pengertian hingga langkah-langkah atau cara membuat startup. Yuk, baca penjelasannya! 

Table of Contents

Apa Itu Bisnis Startup?

Secara harfiah, startup company artinnya “perusahaan rintisan” yang dalam kehidupan sehari-hari juga sering disebut sebagai “perusahaan startup” atau “startup” saja. Seperti namanya, startup adalah perusahaan rintisan ini merupakan bisnis yang pasarnya belum terjamah sehingga model bisnisnya pun masih dikembangkan. 

Startup biasanya menawarkan produk atau jasa baru yang inovatif dan unik, atau mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan produk atau jasa yang sudah ada. Hal inilah yang membedakan startup dengan bisnis konvensional sekaligus yang membuat startup identik dengan perusahaan teknologi. 

Sering kali startup didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang ingin mengejar kesempatan bisnis yang belum terjamah oleh bisnis yang sudah ada. Keberhasilan dalam cara membuat startup ditentukan oleh kemampuan untuk menemukan dan mengembangkan model bisnis yang efektif. 

Sebenarnya, startup dapat dibuat atau dibangun oleh siapapun tanpa ada batasan latar belakang atau pendidikan tertentu. Meski demikian, pemilik startup sebaiknya memiliki beberapa kualitas seperti kreatif, berani, berkomitmen, dapat beradaptasi dengan cepat, serta mampu mengambil risiko. 

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Startup

Sebelum masuk pada cara membuat startup, kita sebaiknya mengetahui dulu bahwa startup pun memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai bisnis lainnya. 

Kelebihan Bisnis Startup

  1. Memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi karena mereka menawarkan produk atau jasa yang inovatif dan unik. 
  2. Berpeluang untuk dapat menjadi pemain besar di pasar dan meningkatkan pangsa pasar mereka. 
  3. Bisnis startup yang berhasil dapat menciptakan lapangan kerja yang baru dan mengurangi tingkat pengangguran. 
  4. Startup yang berhasil dapat menciptakan nilai bagi pemilik, karyawan, dan pemegang saham. 
  5. Bisnis startup dapat mengambil risiko yang lebih besar dibandingkan dengan bisnis yang sudah ada, karena mereka belum memiliki reputasi yang harus dipertahankan.

Kekurangan Bisnis Startup

  1. Bisnis startup memiliki risiko kegagalan yang tinggi karena mereka belum memiliki reputasi yang kuat dan karena pasar yang belum stabil.
  2. Bisnis startup memiliki sumber daya yang terbatas, seperti uang, karyawan, dan teknologi. 
  3. Pemilik startup sering kali kurang pengalaman dalam mengelola bisnis, mengelola tim, dan mengelola keuangan.
  4. Bisnis startup harus bersaing dengan perusahaan yang sudah ada dan memiliki reputasi yang kuat.
  5. Bisnis startup sering kali kurang dukungan dari pemerintah, komunitas, dan investor. 

cara membangun startup
Image by tirachardz on Freepik

Kembangkan Potensimu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Cara Membuat Startup 

Setiap founder atau pemilik bisnis startup umumnya memiliki cara membangun startup versi mereka sendiri. Meski demikian, secara umum cara membuat startup dapat dibagi ke dalam 7 langkah berikut ini: 

1. Menemukan ide bisnis yang inovatif dan menarik

Langkah pertama dalam cara membuat startup adalah menemukan ide bisnis yang unik dan menarik. Ini bisa didapat dari mengamati kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, atau melalui proses yang disebut “kegagalan cepat” (fail fast). 

2. Melakukan riset pasar

Langkah selanjutnya yang p Riset pasar dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan tren pasar. Riset ini berguna untuk menentukan target pasar, mengetahui persaingan, dan menentukan harga produk atau jasa yang sesuai. 

3. Mencari sumber dana

Untuk memulai bisnis, dibutuhkan dana. Ada beberapa cara untuk mendapatkan dana, seperti pendanaan dari investor atau pinjaman dari bank. Pemilik startup harus menyiapkan proposal yang menjelaskan ide bisnis dan proyeksi keuangan.

4. Membuat rencana bisnis

Setelah mendapatkan dana, langkah selanjutnya adalah membuat rencana bisnis yang detail. Rencana bisnis harus mencakup tujuan, strategi, hingga proyeksi keuangan. Ini akan digunakan sebagai panduan dalam menjalankan bisnis selanjutnya. 

5. Merekrut tim

Membangun sebuah startup membutuhkan tim yang solid. Tim yang baik harus terdiri dari anggota yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai dengan tugas yang akan dikerjakan. Oleh karena itu, perekrutan anggota tim termasuk salah satu hal yang harus diperhatikan dalam cara membuat startup

Baca juga Cara Merekrut Karyawan yang Berkualitas & Bermutu, HRD Harus Tahu!

6. Meluncurkan produk atau jasa dan melakukan promosi

Setelah memiliki rencana bisnis dan tim yang solid, produk atau jasa dapat diluncurkan. Sejalan dengan itu, promosi juga perlu dilakukan untuk menarik pelanggan dan meningkatkan awareness akan produk atau jasa yang ditawarkan.

7. Melakukan analisis data dan evaluasi

Langkah terakhir dalam cara membuat startup adalah melakukan analisis data dan evaluasi untuk mengevaluasi kinerja bisnis. Ini berguna untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja bisnis.

Demikianlah penjelasan tentang bisnis startup dan juga cara membuat startup bagi Sobat Cakap yang penasaran atau tertarik untuk mencoba. Penjelasan lebih lengkap mengenai bisnis startup bisa kamu dapatkan dalam kursus Mendirikan Startup dan Cara Membagi Saham di Cakap Upskill. Dalam kursus ini akan ada penjelasan tentang bagaimana cara mendapatkan investor, lho. Langsung daftar aja, yuk! 

Referensi: 

  • hbr.org
  • thehartford.com
  • zenbusiness.com

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.