Dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi, kita seolah disadarkan akan pentingnya memiliki tabungan dan investasi. Hal ini terbukti dengan semakin maraknya produk-produk investasi yang tersedia di pasaran. Sayangnya, tidak semua produk tersebut
Cakap Upskill menghadirkan manajer investasi dari Capital Asset Management dalam webinar berjudul “Reksa Dana 101: Kupas Tuntas Produk dan Strateginya!”. Webinar ini membahas seluk-beluk investasi terutama reksa dana yang akan membuatmu lebih paham mengenai instrumen investasi tersebut. Simak pembahasannya, yuk!
Kamus Investasi
Ketika bicara soal reksa dana, kita tidak mungkin lepas dari beberapa istilah dasar yang berhubungan dengan investasi. Beberapa di antaranya adalah:
- Reksa dana: Adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
- Efek: Surat berharga seperti pengelolaan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
- Kustodian: Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen , bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabah.
- Manajer investasi: Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio Efek para nasabah atau mengelola portofolio kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan
Produk Pasar Modal
Pasar modal di Indonesia masih terbilang sederhana, tidak complicated seperti di negara-negara maju. Berikut adalah beberapa produknya:
- Saham: Surat bukti kepemilikan terhadap perseroan terbatas yang memberikan hak atas dividen dan hak lainnya sesuai dengan kuantitas modal yang diinvestasikan.
- Obligasi: Surat pernyataan utang jangka menengah hingga jangka panjang yang diberikan oleh penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Terdiri dari obligasi pemerintah, obligasi korporasi, dan obligasi daerah.
- Reksa Dana: Wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Cara Kerja Reksa Dana
Hubungan antara nasabah, manajer investasi, dan bank kustodian akan membentuk cara kerja reksa dana itu sendiri:
- Nasabah bisa membeli langsung kepada Manajer Investasi atau melalui Mitra Distribusi.
- Manajer Investasi akan akan mengikat kontrak dengan Kustodian.
- Bank Kustodian akan mengeluarkan bukti Unit Penyertaan (UP) dan akan menjadi pihak yang mentransfer ke rekening nasabah atas instruksi Manajer Investasi.
Jadikan Dirimu Makin Terampil Bersama Cakap Upskill
6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Investasi
Agar bisa melakukan investasi secara efektif, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan yang baik adalah wajib, terutama dalam mengalokasikan kebutuhan, utang dan cicilan, dana darurat, serta investasi. Tujuan Investasi - Tujuan Investasi
Penting memiliki investasi agar kita tetap konsisten dan fokus pada tujuan. Misalnya investasi untuk liburan, pernikahan, biaya pendidikan anak, dan lain-lain. - Profil Risiko
Masing-masing orang memiliki toleransi terhadap risiko investasi. Dengan mengenali profil risiko, kita bisa menerima kemungkinan dana hilang karena aktivitas investasi. - Pemilihan Produk
Reksa dana memiliki beberapa produk yang bisa mewadahi profil risiko dan tujuan investasi kita. Pengetahuan tentang produk wajib dilakukan sebelum membeli. - Diverifikasi
Diversitas sangat disarankan dalam pembelian produk reksadana, tujuannya agar ketika suatu aset yang dibeli turun, ada aset lain sebagai penyeimbang. - Evaluasi dan Monitoring
Lakukan evaluasi secara berkala terhadap produk-produk yang dibeli, apakah kinerjanya baik atau tidak, serta apakah ada tindakan yang harus diambil
Tipe Investor di Pasar Modal Berdasarkan Profil Risiko
- Defensif
Lebih memilih menghindari risiko dibandingkan potensi return yang lebih besar. Cocok untuk berorientasi di reksa dana pasar uang. - Konservatif
Tipe ini mulai menerima adanya fluktuasi investasi namun masih mementingkan kebutuhan modal investasi sehingga menghindari risiko yang tinggi. Cocok untuk berinvestasi di reksa dana pasar uang dan/atau reksa dana pendapatan tetap. - Moderat
Mulai menginginkan potensi return yang lebih besar dan telah memiliki kesiapan bila terjadi risiko yang lebih tinggi dari tipe konservatif. Cocok untuk berinvestasi di reksa dana campuran. - Agresif
Mengutamakan return tinggi dan sudah terbiasa dengan fluktuasi dan risiko tinggi. Cocok untuk berinvestasi di reksa dana saham.
Investasi Awal
Secara umum, bagi kamu yang akan berinvasti untuk pertama kali, ada dua strategi yang bisa kamu gunakan, yaitu:
Dollar Cost Averaging (DCA)
- Strategi investasi dengan menabung jumlah yang sama secara konsisten tanpa perlu bingung naik dan turunnya harga suatu reksa dana.
- Lebih cocok untuk instrumen investasi yang volatilitasnya tinggi.
Lump Sum
- Strategi dengan menabung jumlah yang besar di awal, tanpa menambah jumlah tabungan hingga memutuskan untuk mencairkan investasi tersebut.
- Lebih sosok untuk instrumen investasi yang volatilitas rendah.
Nah, itu lah beberapa hal yang wajib kamu ketahui mengenai reksa dana dan hal-hal yang harus kamu perhatikan untuk mulai berinvestasi. Semoga memberimu gambaran lebih jela dan membantumu untuk membuat keputusan investasi dengan bijak, ya!
Bagi kamu yang ingin mendapatkan informasi menarik mengenai berbagai hal vokasional, kamu bisa mengikuti langsung webinar Cakap Upskill. Download aplikasi Cakap dan cari tahu jadwal webinar informatif terbaru! GRATIS! #SiapaCakapDiaDapat
Baca juga: