Cakap Upskill x Tokocrypto: How to Start Investing in Cryptocurrency

crypto 101

Dalam beberapa tahun terakhir dapat dikatakan bahwa kalangan dewasa muda di Indonesia mulai sadar dengan pentingnya investasi. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, diperlukan tentunya tidak mudah untuk menentukan jenis investasi terbaik. 

Kali ini Cakap bersama Tokocrypto menghadirkan Mega Septiandara, seorang Research Analyst spesialisasi blockchain analytics yang membahas investasi kripto. Simak rangkuman webinar Upskill dengan judul “Crypto 101: How to Start Investing in Cryptocurrency” berikut ini bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi dalam uang kripto. 

Kenalan dengan Kata-Kata Sakti Dunia Kripto

Aset kripto → Mata uang yang digunakan sebagai alat pertukaran antara dua pihak yang dilakukan di Blockchain. Hanya saja, sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia aset kripto diperlakukan sebagai komoditas, sehingga tidak bisa dijadikan alat tukar. 

Blockchain → Berperan sebagai buku besar yang mencatat semua transaksi atau pertukaran aset secara transparan. Pada buku besar ini, kita bisa melihat setiap transaksi yang terjadi, mulai dari siapa yang bertransaksi, waktu, serta harganya. 

Wallet → Sebuah software penyimpanan uang kripto yang hanya bisa dibuka secara khusus oleh pemegangnya. Melalui software ini, pemegang bisa menyimpan uang kripto serta melakukan transaksi dengan uang tersebut. 

Address → Merupakan alamat atau penanda dari setiap wallet yang dapat dilihat oleh orang lain. Setiap transaksi yang tercatat di Blockchain akan menggunakan address ini, bukan nama atau identitas orangnya. 

HODL → Merupakan singkatan dari “Hold on for Dear Life”, sebuah istilah yang familiar digunakan di kalangan investor kripto untuk merujuk pada istilah “hold”. Artinya, adalah ketika seseorang ingin berinvestasi dalam aset kripto untuk jangka panjang. 

Swing Trading → Membeli dengan harga rendah dan menjual dengan harga tinggi untuk mendapatkan keuntungan dari selisihnya. Pemula dalam dunia investasi kripto tidak disarankan untuk melakukannya karena berisiko. 

Whale → istilah yang digunakan untuk merujuk orang-orang yang memegang aset kripto dalam jumlah yang sangat besar. 

Langkah Pertama: Dapatkan Wallet

Paper wallet (hot wallet) 

Merupakan dompet yang dibuka dengan kombinasi 12/24 kata acak yang dikenal dengan “seed phrase”. Kalangan pengguna kripto biasanya menyimpan dan mencatat akses ini di selembar kertas sebagai antisipasi keamanan seperti hacking. 

Contoh: Metamask, Trust Wallet, dan Exodus Wallet

Exchange Wallet 

Dompet yang ada di bursa terdesentralisasi

Contoh: Indodax, Tokocrypto, dan Pintu

Hardware wallet (cold wallet) 

Dompet berupa perangkat fisik yang digunakan untuk menyimpan uang kripto dengan fitur tambahan selain seed phrase. Perangkat ini akan selalu offline dan memerlukan software khusus untuk mengakses dan melakukan transaksi. 

Contoh: Ledger, Trezor, dan SafePal

Langkah Kedua: Beli Aset Kripto

Bursa tersentralisasi

Merupakan cara paling umum untuk membeli aset kripto untuk pertama kalinya. Kamu perlu mendaftar ke salah satu bursa seperti indodax atau tokocrypto, masukkan uang fiat (IDR), dan tukar di pasar dengan aset kripto. 

Wallet

Beberapa hot wallet menawarkan pertukaran yang lebih cepat dari uang fiat ke aset kripto menggunakan kartu debit atau kredit. 

Tingkatkan Skill-mu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Waktu Terbaik Investasi Kripto

1. Strategi

Apakah kamu punya uang (bukan hasil pinjol)? 

  • YA → lanjut pertanyaan selanjutnya
  • TIDAK → jangan beli sekarang, tabung dulu uangnya

Apakah kamu butuh uang tersebut untuk transaksi dalam waktu dekat?

  • YA → jangan beli sekarang dan tunggu hingga ada uang lebih
  • TIDAK → investasikan uang dengan ekspektasi bahwa kapanpun uang tersebut bisa tidak kembali

2. Ketahui bahwa pasar sangat fluktuatif, jadi perlu memahami risiko berinvestasi pada aset kripto sebelum kamu memulainya

3. Setelah nyaman berinvestasi dengan aset kripto, selanjutnya dapat melakukan Dollar Cost Averaging. Kamu bisa coba berinvestasi dengan jumlah yang sama setiap bulan dengan mengabaikan naik atau turunnya harga. 

Strategi Investasi

  • Jangan berinvestasi apapun yang tidak kamu mengerti atau cari tahu dan riset dulu sebelum mulai investasi.
  • Jangan taruh semua semua uang dalam satu jenis investasi. Diversifikasi dengan membagi di jenis uang atau token lain, atau bisa juga dengan jenis investasi lain seperti reksadana, emas, atau saham.  
  • Jangan masukkan semua uang dalam satu pertukaran. Lebih baik menabung uang dalam jumlah tetap dalam jangka waktu tertentu daripada memasukan uang dalam jumlah besar sekali waktu. 
  • Jangan panik membeli atau menjual.
  • Jangan serakah dan selalu ingin mengambil keuntungan lebih.
  • Waktu terbaik untuk membeli: saat semua lilin sedang merah.
  • Waktu terbaik untuk menjual: ketika semua orang ingin membeli.

Cara Mengamankan Aset Kripto

  • Simpan baik-baik seed phrase dan password.
  • Jangan pernah membagikan password/seed phrase/OTP dengan orang lain meskipun mengaku sebagai karyawan tempat kamu bertransaksi.
  • Pehatikan di masa memasukkan password/seed phrase, lihat URL-nya.
  • Gunakan 2-Factor Authentication (Google Authenticator/Authy, tidak melalui text message).
  • Berhati-hatilah dengan siapa saja yang memiliki akses ke HP dan email.
  • Jangan pamer tentang kepemilikan aset kripto kepada orang lain, karena akan ada potensi orang untuk menjadikan kamu sebagai target.
  • Berhati-hatilah jika ada yang menawarkan untuk mengatasi masalah teknis di situs aset kripto atau Telegram.
  • Kalau sesuatu terlihat terlalu bagus seperti penggandaan uang atau keuntungan, kemungkinan besar hal tersebut adalah penipuan. 

Nah, demikianlah materi tentang kripto yang wajib dikuasai oleh pemula. Semoga kamu yang saat ini mulai tertarik terhadap kripto bisa lebih mengerti, ya! 

Udah tahu belum kalau berbagi webinar pengembangan diri kaya gini bisa banget kamu dapatkan di aplikasi Cakap? Download aplikasi Cakap dan pantau terus webinar terbaru yang sesuai denganmu! #SiapaCakapDiaDapat

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.