Apa saja sih hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk bisa mencapai keuangan yang stabil? Penasaran dengan jawabannya? Yuk, simak kelas webinar Upskill kali ini!
Di edisi Cakap Upskill minggu ini, akan ada rangkuman materi webinar dengan tema “Financial Planning for Youth” yang dibawakan langsung oleh Angellia SP, CFP, Certified Financial Planner. Penasaran gimana cara mengatur dan menciptakan keuangan yang stabil? Don’t go anywhere, baca terus artikelnya, ya!
Bagaimana Mencapai Keuangan yang Stabil?
Sebelum beranjak pada materi webinarnya, Angellia menceritakan sedikit pengalaman dan perjalanan hidupnya dalam merencanakan financial yang stabil. Beliau mengibaratkan financial planning sebagai sebuah road trip atau perjalanan yang harus dilewati dan direncanakan. Menurutnya, minimal pada usia 25 atau 26 tahun, kalian harus sudah tahu betul apa itu financial planning yang konsisten dan apa saja pilar-pilar yang harus dilakukan.
Lalu, bagaimana ya cara untuk mencapai keuangan yang stabil? Keuangan yang stabil sebagai indikator pasti berbeda-beda di setiap orangnya. Pengertian stabil dari si A dan si B berbeda karena standar hidup dan biaya hidup antara satu dengan yang lainnya berbeda.
Angellia juga membagikan empat bagian penting yang sangat berperan dalam perencanaan keuangan personal, yaitu:
- Mendiagnosa
- Mencari masalahnya
- Mencari penyelesaian masalahnya
- Review/Lihat lagi perencanaanya
Income
Berbicara tentang financial planning hal utama yang paling penting untuk dibicarakan adalah income/pemasukan. Jadi kalau kalian sudah punya pendapatan atau sudah menghasilkan uang, baru bisa mulai merencanakan keuangan.
Income sendiri, bisa datang dari mana saja sih? Income dibagi menjadi tiga, yaitu:
Penghasilan Aktif
Penghasilan yang dihasilkan oleh orang-orang yang sudah bekerja. Biasanya mereka memiliki income berupa gaji, bonus, dan komisi. Itu semua dinamakan penghasilan aktif, karena kalian harus bekerja menukarkan tenaga untuk bisa mendapatkan gaji.
Penghasilan Pasif
Contoh dari penghasilan pasif adalah penghasilan yang datang dari rumah yang disewakan, atau bisnis franchise yang tidak perlu dijaga, tapi menghasilkan uang.
Penghasilan Investasi
Penghasilan investasi bisa berasal bisa berasal dari dividen, bunga bank dan deposito, atau bentuk investasi lainnya.
Diagnosa Question Number 1
Pada section yang satu ini, Angellia mengajak peserta untuk menghitung income yang mereka dapatkan kemudian dikurangi pengeluaran setiap bulan.
Lalu, hasilnya jika income lebih besar daripada pengeluaran, maka cashflow temen-temen sudah positif dan aman.
Sedangkan, jika pengeluaran lebih besar daripada income, itu dinamakan defisit. Maka jalan keluarnya ada dua, yaitu mencari tambahan income atau mengurangi pengeluaran.
Temukan Bakat Terpendammu dan Kembangkan Bersama Cakap Upskill
Budgeting is Important!
Gimana sih cara untuk budgeting setiap bulan? Caranya cukup muda, kamu bisa membagi keuangan menjadi 40-30-30%. Begini penjelasannya!
- Gunakan 40% penghasilan, untuk kebutuhan hidup yang memang harus dipenuhi. Ingat ya, kebutuhan bukan keinginan!
- Gunakan 30% penghasilan untuk cicilan, hutang kpr, credit card, paylater. 30% ini adalah nominal maksimum untuk mencicil sesuatu, karena kalau lebih dari 30% akan merusak tatanan dari budget yang lain.
- Lalu, sisa 30% dari penghasilan bisa digunakan untuk membentuk aset dan memproteksi aset.
Budgeting bisa kalian buat di tabel Excel berbentuk list down income dan pengeluarannya. Hal tersebut bertujuan agar data lebih jelas dan lebih rapi. Dari list down nanti akan terlihat sudah sesuai atau belum income dan pengeluaran menurut rasio yang ditetapkan.
Budgeting untuk Dana Darurat dan Asuransi
Sebelum berpikir untuk saving dan investment, siapkan dahulu dana darurat dan asuransi karena dua pilar inilah yang menopang keuangan. Kamu bisa menyisihkan 10% income untuk membentuk dana darurat dan asuransi.
Angellia mengibaratkan “dana darurat” seperti safety life jacket, yang digunakan untuk bertahan hidup dalam keadaan darurat saat menaiki kapal. Sedangkan asuransi/proteksi, diibaratkan seperti sekoci atau kapal penyelamat yang amat penting untuk jaminan ke depannya.
Saving & Investment
Kenapa sih kalian harus berinvestasi? Menangnya saving saja nggak cukup? Kita semua tentu mengenal yang namanya inflasi, di setiap negara punya tingkat inflasi. Di Indonesia sendiri dalam kurun waktu Januari-Juni 2022, berdasarkan Badan Pusat Statistik, mengalami inflasi di angka 3, 19%. So, kalau kalian menyimpan uang di bank, maka uang itu akan kalah dengan lonjakan inflasi. Jadi, selain melakukan saving, investasi juga sangat penting dalam financial planning.
Dana Pensiun
Yang terakhir dari budgeting adalah mempersiapkan dana pensiun. Dana pensiun sebaiknya dipersiapkan dari sekarang. Karena usia produktif seseorang mulai dari 20-50 tahun, lalu usia pensiun di angka 60 tahun, sedangkan usia harapan hidup ada di angka 80 tahun. Ada rentang sekitar 20 tahun setelah pensiun (masa di mana tidak bekerja lagi), maka dari itu perlu sekali adanya dana atau sesuatu yang bisa digunakan nanti saat pensiun.
Itulah materi selengkapnya dari kelas webinar yang dibawakan oleh Angellia SP, CFP. So, apakah menurut kalian keuangan kalian saat ini sudah stabil? Kalau belum, ini saat yang tepat untuk menyusun kembali financial planning-mu!
Dan buat kalian yang ingin belajar banyak hal lain di kelas webinar, tenang! Di Cakap Upskill, kamu bisa menemukan tema-tema webinar yang menarik dan sesuai dengan apa yang kamu butuhkan. Yuk, cek jadwal kelas Cakap Upskill terdekat!
Baca Juga: