Cakap Upskill x Capital Asset Management: Investasi Reksa Dana untuk Anak Muda

cakap-upskill-x-capital-asset-management-investasi-reksa-dana

Halo, Sobat Cakap! Seperti biasa nih, setiap hari Rabu, kalian akan mendapatkan suguhan artikel menarik edisi webinar Cakap Upskill. Buat kalian yang penasan, kelas webinar kali ini mengangkat tema “Mudah Berinvestasi Reksa Dana untuk Anak Muda”, yang akan dibawakan langsung oleh Rini Wulandari, Investment Analyst di Capital Asset Management. Beliau merupakan seorang ahli yang sudah berkecimpung di bidang investasi reksa dana sejak lama. Tunggu apa lagi, yuk gali ilmu beliau melalui kelas webinar Upskill-nya!

Apa Itu Investasi

Sebelum jauh melangkah pada pembahasan reksa dana, Rini Wulandari terlebih dahulu menerangkan apa itu investasi. Beliau menjelaskan bahwa investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan nantinya pemilik modal akan mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.

Kenapa kita harus berinvestasi dan berharap itu memiliki keuntungan? Karena kita tahu bahwa kita mengalami siklus kehidupan. Inflasi juga merupakan faktor yang mengharuskan kita mempersiapkan dana dari awal supaya mencegah kekurangan dana di awal. Maka dari itu, kita memerlukan investasi untuk mengalahkan inflasi. 

Jenis-Jenis Investasi

Ada beberapa jenis investasi, seperti rumah, emas, atau pun reksa dana. Secara garis besar, investasi dibagi menjadi dua, yaitu aset riil dan aset keuangan. Aset riil merupakan aset yang berbentuk nyata, seperti tanah, gedung, rumah, dan logam mulia (emas, berlian, perak).

Sedangkan aset keuangan merupakan aset yang berupa:

  • Saham: surat bukti kepemilikan terhadap persona terbatas yang memberikan hak atas dividen dan hak lainnya sesuai dengan kuantitas modal yang diinvestasikan.
  • Obligasi: berbeda dengan saham, obligasi merupakan surat pernyataan utang jangka menengah hingga jangka panjang yang diberikan oleh penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi.
  • Reksa Dana: adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio efek MI.

Temukan Bakat Terpendammu dan Kembangkan Bersama Cakap Upskill

Mengenal Lebih Jauh tentang Reksa Dana

Investasi memang banyak jenisnya, tapi reksa dana itu sangat simpel, mudah, dan terjangkau. Jenis investasi ini bisa dijangkau semua kalangan, khususnya anak muda. So, untuk kalian yang mau mulai terjun ke dunia investasi, reksa dana bisa menjadi pilihan yang tepat.

Seperti yang sedikit dijelaskan sebelumnya, reksa dana adalah sebuah wadah untuk menghimpun dana investor yang dikelola oleh Manajer Investasi (MI) untuk kemudian diinvestasikan ke dalam instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau pasar uang.

Tidak sampai di situ, Rini Wulandari juga menjelaskan dengan detail mengenai keuntungan dan risiko dari reksa dana. Pensaran? Baca terus artikel ini, ya!

Keuntungan Reksa Dana

Ada 5 keuntungan reksa dana, yaitu:

  • Dikelolah oleh ahli: reksa dana mimiliki risiko yang lebih rendah, karena di dalam satu reksa dana ada beberapa isi, itulah disebutkan kenapa risikonya rendah.
  • Investasi yang terjangkau: kamu hanya perlu mengeluarkan uang minimal 10 ribu untuk memulai investasi di reksa dana. Sangat terjangkau oleh siapa pun, bukan?
  • Terjaganya likuiditas: untuk pencarian hanya tinggal mengajukan ke APERD-nya (Agen Penjual Reksa Dana), maksimum 7 hari kerja.
  • Transparansi: isi portofolio di dalamnya, bisa dilihat secara transparan.

 

Risiko Reksa Dana

Di samping keuntungan, tentu ada pula risiko yang harus dihadapi para pemodal reksa dana, yaitu:

  • Risiko berkurangnya nilai unit: biasanya hal ini disebabkan oleh underline juga. Jadi jika isinya reksa dana saham yang mana dominan saham, maka harus diketahui bahwa saham itu fluktuatif, bisa menyebabkan nilai unitnya turun. 
  • Risiko likuidasi: pada umumnya risiko ini muncul jika ada banyak orang yang melakukan pencairan di saat yang bersamaan.
  • Risiko mismanajemen pengelolaan: karena setiap MI berbeda-beda, maka bisa saja ada pengelolaan yang isinya salah, seperti ada saham yang naik dan ternyata yang dibeli turun.

Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Mulai Berinvestasi

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan dan kamu perhatikan sebelum memulai berinvestasi. Apa saja ya kira-kira? Check it out!

  • Lakukan Perencanaan Keuangan
    Perencanaan keuangan perlu diperhatikan baik-baik. Apakah cashflow-nya positif atau sebaliknya. Kalau masih banyak tanggungan dan utang yang harus dilunasi, maka sebaiknya lunasi terlebih dahulu, baru mulai berinvestasi.
  • Tentukan Tujuan Investasi
    Kamu harus mengetahui mana yang menjadi prioritasmu, karena di tujuan investasi ada yang namanya jangka panjang, pendek, atau menengah.
  • Kenali Profil Risiko
    Apa sih maksudnya kenali profil risiko? Jadi, misalnya kamu ingin investasi di saham, tapi ternyata kamu masih takut jika suatu saat profil risiko sahamnya turun, maka hindari dulu. Mengenali profil risiko sangat penting supaya kamu bisa berinvestasi dengan aman dan nyaman
  • Pilih Produknya
    Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan sebelum mulai berinvestasi adalah memilih produk. Pilihlah produk yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko.
  • Lakukan Diversifikasi
    Istilah mudahnya, dalam berinvestasi jangan hanya menaruh satu telur dalam satu keranjang, cobalah untuk menaruh lebih banyak.
  • Evaluasi dan Monitoring
    Pastikan kamu melakukan evaluasi dan monitoring tentang mana investasi yang sudah menghasilkan dan mana yang belum.

Produk-Produk Reksa Dana

Melengkapi penjelasannya seputar reksa dana, Rini Wulandari juga menjelaskan mengenai produk-produk dari reksa dana sendiri. Berikut penjelasannya:

  • Reksa Dana Pasar Uang
    Ini merupakan produk reksa dana dengan risiko yang paling kecil. Isi dari produk ini biasanya deposito atau efek utang yang jatuh temponya di bawah satu tahun.
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap
    Untuk reksa dana pendapatan tetap, minimal isinya 80% pada efek bersifat utang obligasi. Sisanya 20% bisa ada di deposito.
  • Reksa Dana Campuran
    Produk reksa dana ini lebih fleksibel. Jadi isinya bisa ada di obligasi atau bisa di saham.
  • Reksa Dana Saham
    Reksa dana saham merupakan reksa dana dengan risiko dan imbal hasil yang paling tinggi. Hal ini dikarenakan sifat saham yang fluktuatif.

Investasi Awal

Berikut ini merupakan strategi atau tips investasi untuk kamu para pemula yang baru akan merambah dunia investasi.

Dollar Cost Averaging

Dollar Cost Averaging merupakan strategi investasi dengan cara menabung jumlah yang sama secara konsisten tanpa perlu bingung naik dan turunnya harga reksa dana. Biasanya lebih cocok untuk investasi yang volatilitasnya tinggi.

Lump Sum

Strategi dengan menabung jumlah yang besar di awal tanpa menambah jumlah tabungan hingga memutuskan untuk mencarikan investasinya tersebut. Lump Sum ini cocok untuk instrumen investasi yang volatilitasnya rendah.

Selain membahas materi di atas, di akhir kelas webinar, Rini Wulandari juga memaparkan mengenai Strategi Capital Money Market Fund (CMMF), Strategi Capital Fixed Income Fund (CFIF), dan Strategi Capital Optimal Equity Fund.

Wah, menarik sekali bukan topik webinar Upskill-nya? Sangat relate dengan trend investasi di kalangan anak muda saat ini. Nah, buat kamu yang ingin menggali ilmu lebih banyak seputar investasi atau topik menarik lainnya, kamu bisa cek di Cakap Upskill, ya! Karena di sana webinar-webinar seru sudah menunggumu!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.