Anime dan manga telah menjadi sangat populer di dunia. Media mendongeng Jepang ini menyampaikan kisah-kisah yang diisi dengan karakter dinamis dan latar yang beraneka ragam. Jika kamu bertanya-tanya apa perbedaan antara anime dan manga, kali ini Cakap akan membahasnya untuk kamu agar kamu dapat memiliki sarana baru untuk belajar bahasa Jepang.
Apa Bedanya Anime dengan Manga?
Anime adalah gaya animasi tertentu yang berasal dari Jepang. Ini ditandai dengan kontras tinggi, warna-warna cerah, dan elemen tematik fiksi ilmiah dan fantasi. Saat ini, media dalam gaya anime dibuat di seluruh dunia. Beberapa orang hanya mengategorikan animasi produksi Jepang sebagai anime, sementara yang lain merujuk pada setiap animasi yang menggunakan gaya visual ini sebagai anime, terlepas dari di mana mereka diproduksi.
Sedangkan manga adalah gaya buku komik dan novel grafis Jepang. Seperti anime, itu ditandai dengan fitur wajah yang berlebihan dan warna-warna cerah. Sederhananya, anime adalah acara TV atau film, sementara manga adalah buku komik atau novel grafis. Kedua media berbagi gaya visual yang unik dan banyak manga yang kisahnya menjadi dasar untuk anime.
Mengapa Kamu Harus Belajar Bahasa Jepang Lewat Anime dan Manga?
Anime memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada setiap pelajar bahasa Jepang pemula. Ini mirip dengan bagaimana kamu menonton drama dan film Jepang untuk belajar. Kamu cukup duduk manis dengan cemilan untuk menonton serial favorit barumu ketika istirahat dari rutinitas belajar bahasa Jepang yang biasa dilakukan dengan menuliskan huruf ke dalam buku catatan, menyalin bagan tata bahasa, dan mencoba memasukkan lebih banyak kosakata ke dalam otak.
Ini akan menjadi lebih mudah karena kamu telah belajar bagaimana belajar bahasa Jepang dengan teks terjemahan. Bersantailah, jangan lupa nyalakan subtitel, dan nikmati banyak manfaat menonton anime.
Anime biasanya menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa percakapannya, ini berarti kamu akan memiliki kesempatan untuk memperkuat kemampuan mendengarkan kosakata, tata bahasa, dan pengucapan.
Sedangkan untuk manga, alasan mengapa membaca manga sangat ideal untuk kamu yang sedang belajar bahasa Jepang adalah lebih sedikit kata dan lebih banyak gambar.
Pada tingkat pemula, manga hanyalah versi Jepang dari buku komik, dan kebanyakan orang dapat ingat menikmati komik saat kecil. Komik mudah dibaca anak-anak karena ada banyak gambar dan teks yang jauh lebih sedikit daripada buku biasa.
Dari perspektif ini, masuk akal bagi pelajar bahasa Jepang untuk membaca manga. Adalah tidak realistis untuk belajar bahasa Jepang dan kemudian berharap dapat memahami artikel surat kabar tentang politik. Jadi, manga adalah langkah awal yang baik untuk melanjutkan perjalanan belajarmu. Kamu juga akan melihat banyak onomatopoeia Jepang plus banyak kalimat pendek dan sederhana.
Ada sejumlah besar mangga yang audiensnya berkisar dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Dalam hal ini, kamu tidak perlu merama malu untuk membaca manga karena kamu tidak akan dianggap kekanakan.
Karena penerbit manga juga menginginkan basis pelanggan yang besar, kamu akan sering menemukan furigana di manga. Pembaca dewasa mungkin akan mengabaikannya, sementara pembaca yang lebih muda menggunakan furigana sebagai bantuan. Jelas, itu tidak pernah dianggap sebagai bantuan bagi pembaca asing, namun kamulah yang paling diuntungkan dari hal ini.
Jika kamu membaca manga dan melihat furigana untuk karakter kanji tertentu, maka kamu akan dapat membaca karakter itu. Sungguh cara yang mudah dan sederhana untuk mempelajari Kanji.
Manga adalah cara yang bagus untuk mengembangkan kemampuan membaca bahasa Jepang dan ceritanya cukup menyenangkan. Manga berisi kalimat-kalimat pendek dengan ilustrasi yang menunjukkan apa yang terjadi dan seringkali memiliki furigana—yang sangat berguna bagi pelajar bahasa Jepang.
Jadi, setelah kursus bahasa Jepang online di Cakap, kamu biasanya beristirahat sambil baca manga atau menonton anime?
