15 Contoh Cara Menjawab Alasan Resign Saat Interview

interview kerja
Image by makistock from Freepik

Dalam proses interview kerja biasanya Sobat Cakap akan mendapatkan pertanyaan tentang alasan resign dari perusahaan sebelumnya. Dalam menjawab alasan resign saat interview, kamu harus terbuka, positi, dan berfokus pada apa yang ingin dicapai ke depannya. Kali ini Cakap akan menjabarkan alasan resign yang diterima dan juga cara menjawabnya. Yuk, simak penjelasannya! 

Table of Contents

Mencari Peluang atau Pengalaman Baru

Jawaban kenapa resign dari perusahaan sebelumnya yang pertama dan yang paling umum adalah mencari peluang atau pengalaman baru. Hal ini bisa digunakan ketika kamu sudah bekerja selama beberapa tahun di suatu perusahaan dan ingin mencoba peluang baru. 

Contoh cara menjawab:

“Saya sudah bekerja di perusahaan sebelumnya selama 3 tahun dan saya rasa sudah saatnya saya mencari peluang di perusahaan yang baru. Hal ini tentunya untuk menambah pengalaman di bidang bisnis yang berbeda dan untuk menghadirkan tantangan baru dalam perjalanan karier saya sebagai seorang [posisi kerja].” 

Perubahan Rencana Karier

Perubahan rencana karier sangat umum terjadi terutama ketika seseorang telah menggeluti suatu bidang pekerjaan dalam jangka waktu yang cukup lama. Alasan ini juga dapat diterima kasih memberi kesan bahwa kamu dengan serius memikirkan karier dan perkembangan dirimu. 

Contoh cara menjawab:

“Alasan saya resign dari perusahaan sebelumnya adalah karena saya ingin mengubah rencana karier saya dari bidang Customer Service ke bidang teknologi, tepatnya UI/UX. Setelah resign saya berfokus untuk mengikuti bootcamp selama 6 bulan dalam bidang tersebut dan membangun portofolio. Selain karena ketertarikan pribadi di bidang teknologi, hal ini juga dipengaruhi oleh potensi dan peluang kerja di masa mendatang.”

Melanjutkan Pendidikan

Alasan selanjutnya yang tentunya akan sangat diterima oleh HRD adalah melanjutkan pendidikan. Meski demikian, kamu tentunya tidak bisa berbohong terkait hal ini karena riwayat pendidikan akan tercantum dalam CV-mu. 

Contoh cara menjawab: 

“Saya berhenti dari pekerjaan sebelumnya sebagai Public Relation Officer karena saya ingin melanjutkan pendidikan. Bidang yang saya ambil untuk S2 masih sangat berkaitan dengan bidang public relation, yaitu Corporate Communication. Saya berharap dengan belajar lagi, saya dapat mengembangkan pengetahuan saya dalam bidang tersebut dan tentunya dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri ke depannya.” 

Jarak

Jarak adalah hal yang sering dikesampingkan ketika melamar pekerjaan, sehingga tidak jarang kamu harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalanan setiap harinya. Oleh karena itu, resign karena jarak dapat dimaklumi karena tentunya juga berpengaruh terhadap kinerja di kantor. 

Contoh cara menjawab: 

“Salah satu alasan kuat yang mendorong saya untuk mencari peluang baru adalah jarak yang jauh antara kantor sebelumnya dan tempat tinggal saya. Hal ini menyebabkan saya menghabiskan hampir 4 jam dalam sehari untuk perjalanan pulang-pergi. Saya percaya bahwa dengan menemukan kesempatan yang lebih dekat, saya akan dapat memfokuskan energi dan waktu saya sepenuhnya pada pekerjaan, memberikan kontribusi yang lebih maksimal, dan memperbaiki kualitas hidup saya secara keseluruhan.”

Pindah Domisili

Masih berhubungan dengan jarak, alasan resign saat interview lainnya adalah pindah domisili. Misalnya karena mengambil rumah di lokasi yang jauh atau kota yang berbeda sehingga sulit untuk tetap bekerja di tempat yang sama. 

Contoh cara menjawab: 

“Saya dan keluarga sebelumnya tinggal di sebuah apartemen di daerah [nama daerah], Kota A dan kemudian kami membeli rumah di daerah [nama daerah], Kota B. Meskipun saya sangat menikmati pekerjaan saya sebelumnya, situasi pribadi ini mendorong saya mengundurkan diri dan mencari peluang baru untuk menyesuaikan dengan hal tersebut.” 

Situasi Keluarga

Situasi keluarga yang dimaksud di sini misalnya kondisi kesehatan orang tua atau anggota keluarga yang sedang sakit atau membutuhkan perawatan. Situasi lainnya adalah seperti baru melahirkan dan ingin fokus untuk menjaga dan merawat bayi. 

Contoh saya menjawab:

“Alasan saya memutuskan untuk berhenti dari perusahaan sebelumnya adalah karena saya baru saja melahirkan anak pertama. Orang tua saya berada di kota yang berbeda dan saya belum menemukan pengasuh yang dapat saya percayai sepenuhnya. Jadi saya merasa keputusan terbaik saat itu adalah mengundurkan diri dari pekerjaan dan fokus sepenuhnya pada peran sebagai ibu dan memberikan perhatian yang dibutuhkan oleh bayi saya.” 

Perubahan dan Perbedaan Value di Perusahaan

Alasan resign dari perusahaan sebelumnya juga dapat berkaitan dengan kondisi dari perusahaan itu sendiri. Misalnya ada perubahan nilai-nilai yang tidak lagi sejalan dengan nilai-nilai yang kamu percayai secara pribadi. 

Contoh cara menjawab: 

“Saya memutuskan mengundurkan diri karena merasa ada perubahan dan perbedaan nilai-nilai yang mendasari kemitraan saya dengan perusahaan tersebut. Meskipun saya sangat menghargai pengalaman yang saya dapatkan selama bekerja di sana, namun saya percaya bahwa penting untuk berada di lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi saya. Dengan itu, saya mencari peluang baru di tempat yang dapat memberikan keselarasan tersebut, sehingga saya dapat memberikan kontribusi maksimal dan berkembang secara profesional.”

Meningkatkan Jenjang Karier

Ada kalanya suatu perusahaan tidak menyediakan jenjang karier untuk posisi tertentu. Oleh karena itu, peningkatan karier akan sangat diterima sebagai alasan resign ketika interview di perusahaan baru. 

Contoh cara menjawab: 

“Alasan saya mengundurkan diri adalah karena kurangnya kesempatan untuk peningkatan jenjang karier yang sesuai dengan tujuan profesional saya. Saya harap dengan mengundurkan diri saya bisa mendapatkan peluang yang menawarkan kesempatan untuk berkembang tidak hanya secara kemampuan dan pengalaman, tetapi juga jenjang karier.” 

Temukan dan Bangun Karier Masa Depan di Perusahaan Impian

Pergantian Atasan

Pergantian atasan biasanya akan berpengaruh pada kinerja dan juga keseimbangan tim. Ketika atasan baru tidak bisa menyeimbangi flow kerja yang sudah terbangun, hal ini akan membuat anggota tim kesulitan memberikan performa terbaik. 

Contoh cara menjawab: 

“Saya memutuskan untuk mencari kesempatan baru karena saya merasa ada ketidakcocokan antara gaya manajemen saya dan atasan saya sebelumnya. Meskipun saya menghormati pendekatan beliau, saya merasa bahwa hal tersebut cukup mengganggu dinamika kerja tim dan menghambat kemajuan proyek. Saya berharap bisa menemukan lingkungan kerja yang lebih sesuai dengan gaya kerja saya agar saya dapat memberikan kontribusi yang baik.” 

Perubahaan Jobdesc

Alasan lainnya adalah perubahan tanggung jawab yang tidak lagi sesuai dengan posisi dan deskripsi kerja yang disepakati di awal. Hal ini tentunya menjadi faktor yang sangat dapat diterima bagi seseorang untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. 

Contoh cara menjawab

“Saya memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaan karena pekerjaan saya sudah tidak sejalan lagi dengan keahlian yang saya miliki. Posisi saya di perusahaan adalah Video Editor tetapi seiring berjalannya waktu saya juga dibutuhkan menjadi operator live streaming yang menurut saya tidak relevan dengan posisi saya.” 

Alasan Kesehatan

Kondisi kesehatan tertentu membutuhkan perawatan intensif sehingga mungkin mengharuskan seseorang berhenti dari pekerjaan. Jika demikian, kamu nggak usah khawatir karena alasan ini umumnya dapat diterima dengan baik. 

Contoh cara menjawab

“Saya mengundurkan diri dari perusahaan saya sebelumnya karena saya mengalami masalah kesehatan yang memerlukan perawatan intensif selama 6 bulan. Setelah fokus pada pemulihan, sekarang saya sangat bersemangat untuk kembali bekerja dengan energi baru. Meskipun sempat tidak bekerja selama 6 bulan, saya yakin bahwa pengalaman dan keterampilan yang saya miliki dapat memberikan kontribusi yang berarti untuk perusahaan.”

Restrukturisasi Perusahaan

Jika sebuah perusahaan mengalami restrukturisasi, ada banyak perubahan yang terjadi yang tentunya akan berdampak juga terhadap fungsi dan posisi karyawan. Tim dan divisi yang sebelumnya ada bisa jadi ditiadakan sehingga karyawan bisa beralih fungsi atau dirumahkan. 

Contoh cara menjawab

“Saya menghadapi situasi di perusahaan saya sebelumnya di mana tim saya dibubarkan sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan. Saya telah mempertimbangkan pilihan saya dengan matang, saya memutuskan bahwa untuk kesejahteraan dan pertumbuhan karier saya, langkah terbaik adalah untuk mencari peluang baru di tempat lain.”

Work-life Balance

Alasan resign saat interview lainnya yang bisa kamu gunakan adalah work-life balance. Hal ini karena beberapa pekerjaan memiliki sistem shifting atau jam kerja yang panjang sehingga sulit menyisihkan waktu untuk kehidupan pribadi. 

Contoh cara menjawab: 

“Saya mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya karena sistem shifting yang membuat sulit bagi saya untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Saya menyadari bahwa keseimbangan tersebut penting untuk kesehatan mental dan kebahagiaan saya. Meskipun saya berusaha memberikan kontribusi yang signifikan dalam pekerjaan saya, saya merasa bahwa saya perlu mencari lingkungan kerja yang lebih mendukung gaya hidup yang seimbang.”

Kontrak Kerja Habis

Jika kamu bekerja dengan sistem kontrak, berakhirnya masa kontrak juga bisa menjadi alasan resign saat interview di perusahaan baru, lho. Tidak lanjut kontrak adalah hal yang biasa dan lumrah terjadi di perusahaan yang menerapkan sistem ini. 

Contoh cara menjawab: 

“Saya mengundurkan diri dari perusahaan saya sebelumnya karena masa kontrak saya sudah habis. Selama di sana, saya berhasil meraih beberapa pencapaian yang saya banggakan, termasuk [sebutkan prestasi]. Sekarang, saya sangat tertarik untuk menemukan kesempatan baru di perusahaan ini dan membawa pengalaman serta keterampilan yang saya miliki untuk berkontribusi secara positif untuk tim.” 

Diberhentikan

Dinamisnya dunia bisnis membuat keputusan-keputusan seperti memberhentikan karyawan tidak terelakkan. Namun jika kamu diberhentikan, pastikan kamu tidak menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya dan fokus pada pengembangan diri dan rencana ke depannya. 

Contoh cara menjawab: 

“Saya mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya karena saya diberhentikan oleh perusahaan. Saya mengambil pengalaman tersebut sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh sebagai profesional. Saya telah merefleksikan pengalaman tersebut dan memperoleh banyak wawasan yang berharga tentang diri saya sendiri dan cara saya berinteraksi di lingkungan kerja. Saya siap untuk melanjutkan karier saya di tempat baru dan membawa dedikasi serta keterampilan yang saya miliki untuk berkontribusi secara positif.”

Nah, itu dia alasan-alasan resign yang bisa kamu gunakan saat interview di perusahaan baru beserta contoh jawabannya. Apapun alasannya, sampaikan secara jujur, namun tanpa menjelek-jelekkan atasan maupun perusahaan sebelumnya. Semoga bermanfaat, ya! 

Buat kamu yang akan resign atau baru saja mengajukan pengunduran diri, kamu bisa banget untuk cek lowongan kerja di Cakap Career Hub, lho! Ada banyak lowongan kerja untuk berbagai bidang dan juga lokasi yang bisa kamu dapatkan. Yuk, capai pekerjaan impianmu sekarang! #SiapaCakapDiaDapat

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.