Total Physical Response Metode Tepat untuk Belajar Bahasa Si Kecil

Total-Physical-Response-Metode-Belajar-Bahasa-Si-Kecil

Total Physical Response (TPR) adalah salah satu metode pembelajaran bahasa yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak. Sudah jelas bahwa belajar bahasa asing sejak dini memberikan banyak manfaat bagi anak, seperti meningkatkan kemampuan komunikasi dan membuka peluang karir di masa depan. 

Namun, seringkali anak kesulitan memahami bahasa yang sekolah ajarkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu TPR, manfaatnya, dan bagaimana cara menerapkannya secara efektif.

Definisi Lengkap Mengenai Total Physical Response

Total Physical Response (TPR) adalah metode pengajaran bahasa yang menekankan interaksi antara bahasa dan gerakan fisik. Dalam metode TPR, guru meminta siswa untuk melakukan gerakan fisik tertentu sebagai respons terhadap perintah dalam bahasa target. 

Contohnya, ketika guru mengatakan “jump,” anak akan melompat, atau ketika guru mengatakan “sit,” anak akan duduk. Pengajaran bahasa dengan TPR sangat cocok untuk anak-anak kecil dan pemula yang baru belajar bahasa baru.

Latar Belakang TPR

Latar belakang tentang TPR sendiri bermula dari pengalaman bahasa kedua James J. Asher pada tahun 1960-an. Ia memperhatikan bahwa anak-anak kecil yang belajar bahasa baru di lingkungan keluarga, sering mempelajari bahasa baru tersebut melalui gerakan fisik dan respons terhadap perintah orang tua. 

Hasil pengamatannya menginspirasi Asher untuk menciptakan metode pengajaran bahasa yang berfokus pada gerakan fisik.

Jenis-Jenis Metode TPR untuk Pengajaran Bahasa

Dalam pengajaran bahasa menggunakan metode TPR, ada beberapa jenis metode. Berikut adalah penjelasannya:

1. TPR Vocabulary Drills

Penerapan metode ini yaitu dengan memberikan instruksi verbal kepada siswa dan meminta mereka untuk melakukan tindakan fisik sesuai dengan instruksi tersebut. Misalnya, guru memberikan instruksi “angkat tangan”, kemudian siswa harus mengangkat tangan mereka.

2. TPR Storytelling

Metode ini melibatkan penggunaan gerakan fisik dan gambaran visual untuk membantu siswa memahami cerita yang guru sampaikan. Dalam metode ini, guru akan meminta siswa untuk melakukan gerakan fisik yang sesuai dengan cerita.

3. TPR Role Play

Metode ini melibatkan siswa dalam situasi imajiner yang dirancang untuk mengajarkan kosakata dan struktur bahasa baru. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk melakukan tindakan fisik dan verbal dalam situasi yang sudah guru rancang.

4. TPR Songs

Metode ini melibatkan penggunaan lagu-lagu yang siswa dan guru nyanyikan bersama-sama beserta dengan gerakan fisiknya. Ia bertujuan untuk membantu siswa memperluas kosakata mereka dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat oleh anak.

5. TPR Total Physical Response Storytelling (TPRS)

Metode ini melibatkan cerita interaktif yang guru dan siswa bangun dengan menggabungkan kosakata dan struktur bahasa baru. Siswa akan melakukan tindakan fisik dan verbal dalam cerita yang sedang guru atau orang tua ceritakan untuk membantu mereka memahami kosakata dan struktur bahasa.

Manfaat Total Physical Response dalam Metode Pembelajaran

Manfaat Total Physical Response dalam metode pembelajaran sangat banyak, terutama dalam pembelajaran bahasa. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penerapannya:

1. Meningkatkan Pemahaman Bahasa

Dengan menggunakan gerakan fisik, anak-anak dapat lebih mudah memahami makna kata dan frasa yang diajarkan. Kegiatan ini juga memungkinkan anak-anak untuk memahami konteks dan situasi dimana kata-kata tersebut digunakan.

2. Meningkatkan Keterampilan Mendengar

TPR memperkuat keterampilan mendengar anak-anak karena mereka harus memperhatikan perintah yang diberikan oleh guru dan mengeksekusinya. Selain itu, dengan mempraktekkan gerakan-gerakan fisik, anak-anak dapat lebih mudah memahami instruksi yang diberikan.

3. Mengurangi Kebosanan

Pembelajaran bahasa yang konvensional terkadang bisa membosankan bagi anak-anak. Dengan memadukan gerakan fisik dan permainan dalam pembelajaran, TPR dapat mengurangi kebosanan dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

4. Meningkatkan Keterampilan Motorik 

Selain itu, Total Physical Response juga memiliki manfaat untuk memperbaiki kemampuan motorik dan kognitif anak. Dengan menggabungkan gerakan fisik dan verbal, TPR membantu anak untuk mengasah koordinasi motoriknya serta mengembangkan kemampuan kognitif dan memori.

5. Meningkatkan Keterampilan Sosial

TPR memungkinkan anak-anak untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan teman sekelas dalam melakukan gerakan fisik yang terkait dengan bahasa. Aksi ini dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial anak-anak.

Cara Menerapkan TPR yang Baik dan Benar

Dalam rangka memperoleh manfaat TPR yang maksimal, penting bagi guru untuk memahami dengan baik prinsip-prinsip TPR dan menerapkannya dengan baik dan tepat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa dapat menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Menerapkan TPR dengan benar membutuhkan pemahaman yang baik tentang metode ini. Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan TPR secara efektif:

  • Menggunakan gerakan dan aksi yang mudah dipahami oleh anak. Contohnya, ketika ingin mengajarkan kata “makan”, Kamu bisa menunjukkan gerakan membawa makanan ke mulut.
  • Gunakan bahasa target dalam instruksi dan berbicara dengan tempo yang lambat dan jelas.
  • Mengajarkan secara bertahap, mulai dari kata sederhana hingga kompleks. Jangan terlalu memaksakan anak untuk menguasai banyak kata dalam satu sesi.
  • Berikan instruksi satu per satu dan pastikan anak memahami sebelum melanjutkan ke instruksi berikutnya.
  • Berikan pengulangan instruksi dan gerakan fisik sampai anak benar-benar memahami.
  • Lakukan latihan TPR secara teratur dan konsisten.
  • Berikan reward atau pujian ketika anak berhasil menguasai kata-kata baru dengan baik.
  • Ajarkan dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak.
  • Selalu membuat suasana menyenangkan dan tidak membosankan agar anak tidak merasa terbebani dalam belajar.

Kapan Waktu yang Efektif?

Waktu yang efektif untuk menerapkan metode Total Physical Response adalah ketika anak berusia 3-10 tahun. Pada usia tersebut, anak masih sangat aktif dalam belajar dan gerakan tubuhnya sudah cukup berkembang. 

Selain itu, anak pada usia tersebut juga masih mudah menyerap informasi dan lebih mudah menirukan gerakan yang ditunjukkan. 

Secara keseluruhan, waktu yang tepat untuk menerapkan TPR adalah saat anak dalam kondisi fisik dan mental yang baik. Hindari menerapkan metode ini saat anak sedang lelah atau lapar. Sebaiknya, lakukan latihan TPR saat anak merasa segar dan bugar.

Media Online untuk Metode Total Physical Response

Selain metode langsung, kamu juga bisa menerapkan metode TPR secara online melalui video pembelajaran atau aplikasi belajar bahasa. Sebagai tambahan, dapat juga menggunakan media online seperti video dan game interaktif untuk mendukung pembelajaran TPR. 

Namun, pastikan media yang digunakan sesuai dengan usia dan minat anak. Serta pastikan kontennya tetap menggunakan gerakan fisik agar anak tetap aktif dalam proses pembelajaran.

Apa Total Physical Response Efektif untuk Media Belajar?

Menurut penelitian oleh Asher (1977), Total Physical Response sangat efektif dalam pembelajaran bahasa, khususnya bagi anak-anak dan orang dewasa yang memiliki kesulitan dalam belajar bahasa. 

Dalam penelitiannya, Asher menemukan bahwa siswa yang belajar menggunakan metode TPR lebih mudah mengingat kosakata baru, menguasai tata bahasa dengan lebih baik. Selain itu, anak juga menjadi lebih cepat dalam berbicara dalam bahasa target.

Sudah Siap Menerapkan Total Physical Response untuk Anak?

Total Physical Response adalah metode pembelajaran yang tepat dan cepat untuk mengajarkan bahasa kepada anak dengan menggunakan gerakan fisik. Sebagai orang tua, kamu bisa menerapkan TPR dalam pembelajaran bahasa di rumah dengan cara yang mudah dan menyenangkan bagi anak. 

Lalu bagaimana bila si kecil ingin mengembangkan kemampuan bahasanya? Jangan khawatir, Cakap adalah solusi yang tepat. Platform belajar ini menawarkan banyak pilihan bahasa, seperti Bahasa Inggris, Korea, dan lain-lain.

Guru yang mengajar pun profesional dan expert di bidangnya. Selain itu, orang tua tidak perlu khawatir tentang kualitas dan fleksibilitas kursus. Pilih saja waktu yang sesuai dan ikutilah jadwal yang tersedia. Jadi, segera kunjungi laman resmi Cakap untuk belajar lebih banyak tentang bahasa!

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.