Cerita Zia: Termotivasi Belajar Bahasa Jepang karena Suka Jejepangan

student testimoni zia shadra

Cerita kali ini datang dari Zia Shadra Sahasrara, seorang remaja berusia 15 tahun yang tengah menempuh pendidikan di bangku kelas 2 SMA. Suka banget dengan jejepangan membuat Zia tertarik untuk belajar bahasa Jepang di Cakap. 

Meski disibukkan dengan aktivitasnya sebagai siswa SMA, usaha Zia untuk belajar bahasa baru patut diapresiasi, nih. Kira-kira bagaimana sih pengalaman serta kesan yang Zia dapatkan selama belajar di Cakap? Yuk, simak kisahnya! 

Table of Contents

Ingin Lanjut Studi ke Jepang

Zia pertama kali mendengar Cakap dari seorang sepupu yang kebetulan telah lebih dulu mengambil kelas bahasa Inggris di Cakap. “Coba belajar di Cakap deh, bagus untuk belajar bahasa asing dan ada bahasa Jepang juga,” ungkap sepupunya saat itu. 

Sebagai penggemar budaya Jepang, Zia memang sudah tertarik untuk belajar bahasa Jepang. Selain itu, diam-diam ia sebenarnya menyimpan mimpi besar untuk melanjutkan studi di Negeri Sakura, lho! 

Sudah Tahu Level Bahasa Jepangmu? Ikuti Placement Test Cakap untuk Mengetahuinya!

Pengalaman positif dari sepupunya menjadi dorongan pertama bagi Zia untuk mengambil kursus bahasa Jepang di Cakap. Menurutnya, dengan belajar bahasa Jepang di Cakap ia telah memulai langkah pertama untuk semakin dekat dengan impiannya tersebut. 

Belajar Bahasa Jepang Seru dan Nggak Kaku

Pilihan Zia untuk mantap belajar di Cakap didorong oleh dua faktor utama. Pertama, fleksibilitas yang diberikan dalam mengatur jadwal belajar. Ini sangat berharga bagi Zia, terutama dengan jadwal sekolah yang kadang-kadang padat, belum lagi tugas-tugas sekolah. 

Kedua, pendekatan pengajaran di Cakap yang sangat berbeda. Para pengajar di Cakap tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, jauh dari stereotip belajar bahasa asing yang kaku. 

Tantangan Belajar Bahasa Jepang

Sobat Cakap yang familiar dengan bahasa Jepang mungkin tahu bahwa menguasai huruf kanji, hiragana, dan katakana adalah tantangan tersendiri. Hal ini tentunya juga dirasakan oleh Zia. Meski demikian, para sensei di Cakap membantunya sehingga ia jadi lebih mudah mengerti. 

Menurut Zia, selain sangat terbantu dalam belajar huruf Jepang, ia juga sangat terbantu dengan materi belajar yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya membuat Zia lebih bisa memahami pengaplikasian bahasa Jepang dalam situasi dunia nyata.

Makin Gampang Belajar Bahasa Jepang, Daftar Cakap Sekarang!

Berdasarkan pengalaman belajar selama 3 bulan, Zia sangat merekomendasikan Cakap bagi siswa sekolah yang sibuk. Dengan mengambil kursus di Cakap, ia dapat mengetahui hal baru di luar kurikulum sekolah tanpa harus mengorbankan waktu belajar. 

Nah, siapa di sini yang tertarik mengikuti jejak Zia untuk belajar bahasa baru di Cakap? Meskipun memiliki banyak kesibukan sebagai pelajar SMA, belajar bahasa baru tentunya memberimu semangat baru, terutama jika berkaitan dengan hobi. Yuk, mulai belajar bahasa Jepang di Cakap sekarang! #SiapaCakapDiaDapat

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.