4 Tahap Perkembangan Otak Anak dan Cara Mengoptimalkannya

perkembangan-otak-anak

Menjadi orang tua berarti belajar segala sesuatu setiap hari. Salah satu hal yang menarik dan harus dijadikan concern adalah perkembangan otak pada anak. Ada banyak hal yang mempengaruhi perkembangan otak anak, dua di antaranya adalah interaksi antara gen dan lingkungan.  

Keluarga juga memiliki andil besar dan berkelanjutan terhadap perkembangan otak anak. Cari tahu selengkapnya tentang brain development, tahap awal perkembangan, periode terpenting, dan tips meningkatkan perkembangan otak anak. Check this out!

Table of Contents

Brain Development

perkembangan-otak-anak-hal-yang-mempengaruhi
Photo from Istock

Brain development atau perkembangan otak adalah lifelong process. Artinya, otak kita sudah mulai berkembang saat kita masih janin (dimulai sekitar 2 minggu setelah masa pembuahan) dan akan terus berkembang sepanjang hidup. Proses biologis ini akan menghasilkan struktur otak dan jaringan-jaringannya yang diperlukan agar otak dan tubuh dapat berfungsi.

Menurut Randall L.Davis dalam Advances in Neurotoxicology, 2018 mengatakan bahwa perkembangan otak manusia adalah proses yang sangat kompleks yang dikendalikan melalui interaksi antara sinyal intraseluler, molekul sinyal yang disekresikan, dan reseptor permukaan sel. Dan interaksi tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu genetik, epigentek, dan lingkungan.

Agar tahap perkembangan otak pada anak berjalan maksimal, Moms and Dads harus mengetahui tahap awal perkembangan otak yang merupakan tahapan terpenting karena pada tahap inilah struktur otak sedang terbentuk.

Tahap Awal Perkembangan Otak adalah Periode Terpenting

Menurut Centre on the Developing Child of Harvard University, 90 % perkembangan otak anak terjadi sebelum usia 5 tahun. Sejak lahir hingga mereka berusia 5 tahun, otak anak berkembang lebih pesat dibandingkan masa-masa lain dalam hidupnya.

Seorang anak berusia 3 tahun memiliki koneksi/sinapsis lebih banyak daripada otak remaja, yaitu sekitar 1000 triliun koneksi/sinapsis otak. Sedangkan otak remaja hanya memiliki sekitar 500 triliun sinapsis.

Sehingga, bisa dikatakan inilah masa emas dan periode terpenting dalam brain development. Bagaimana otak si Kecil berkembang selama masa kanak-kanak akan mempengaruhi kehidupan mereka di kemudian hari.

Hal yang Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak

perkembangan-otak-anak-periode-penting
Photo from Istock

Di atas telah disebutkan bahwa hal yang sangat berpengaruh pada perkembangan otak anak adalah gen dan lingkungan. Sekarang, yuk bahas lebih dalam satu per satu dan faktor lain yang juga mempengaruhi perkembangan otak.

(1) Genetik

Faktor genetik atau keturunan memiliki andil yang sangat besar dalam perkembangan otak anak. Gen memberikan peta awal perkembangan otak yang merupakan koneksi dasar yang terjadi dalam otak sejak bayi lahir. Gen secara efektif memprogram perkembangan anak sejak awal.

(2) Lingkungan

Kualitas lingkungan dan pemilihan lingkungan yang tepat sangatlah penting bagi perkembangan otak dan landasan pembelajaran di kemudian hari. Lingkungan positif atau negatif akan membentuk perkembangan otak mereka.

(3) Pengalaman

Pengalaman, termasuk apa yang anak-anak alami dan apa yang mereka pelajari dengan orang lain dan dunia menjadi hal yang dapat berpengaruh bagi perkembangan otak. Pengalaman dan hubungan yang dimiliki anak-anaklah yang terus mengembangkan otak mereka dan membangun sirkuit saraf sebagai landasan untuk perkembangan selanjutnya.

(4) Nutrisi yang Tepat yang Diberikan pada Anak

Memberikan nutrisi yang tepat sejak masa kehamilan menjadi faktor yang mendorong perkembangan otak. Tak heran jika biasanya ibu hamil selalu dianjurkan untuk minum susu dan mengkonsumsi makanan bergizi, mengandung asam folat, dan tinggi protein.

(5) Paparan Racun/Infeksi

Paparan racun atau infeksi tertentu selama masa kehamilan atau selama masa perkembangan dapat secara signifikan meningkatkan resiko cerebral palsy pada anak. Apa itu cerebral palsy? Yaitu kondisi di mana anak mengalami lumpuh otak.

Ingin Si Kecil Jadi Bilingual? Belajar Bahasa Inggris di Cakap, yuk!

Tahap Perkembangan Otak Anak

perkembangan-otak-anak-tahapan
Photo from Istock

Berikut tahapan-tahapan dalam perkembangan otak anak.

(1) Ante-natal

Tahap pertama adalah antenatal, yaitu tahap sebelum melahirkan, di mana bayi masih berada di rahim sang ibu. Berikut perkembangan otak yang terjadi pada tahap ante-natal:

  • Kelima panca indra mulai berfungsi sebelum bayi lahir
  • Prenatal sensory membantu otak dan sistem saraf berkembang
  • Prenatal sensory membentuk perilaku keterikatan bayi

(2) Usia 0-3 Tahun

Usia 0-3 tahun menjadi tahap terpenting dalam perkembangan otak anak. Di tahap ini, otak anak berkembang dengan cepat. Maka dari itu penting untuk meningkatkan hubungan yang baik dan positif dengan anak. Serta menciptakan lingkungan yang optimal dan pengalaman-pengalaman yang terbaik bagi anak.

Berikut perkembangan otak anak yang terjadi pada usia 0-3 tahun:

  • Terjadi perkembangan hippocampus yang akan membantu memproses ingatan dan memori anak
  • Ukuran serebrum atau otak kecil berkembang pesat
  • Korteks serebral membentuk koneksi antar sel saraf yang kelak akan mempengaruhi motorik anak
  • Sinapsis terbentuk hingga 200%
  • Ukuran otak mencapai 80% dari ukuran otak orang dewasa

(3) Usia Sekolah

Setelah membangun fondasi yang kokoh selama usia 0-3 tahun. Di tahap ini, perkembangan otak anak mencakup:

  • Memiliki ukuran otak yang hampir sama dengan ukuran otak orang dewasa
  • Otak akan menggunakan glukosa lebih banyak daripada ketika dewasa

Jika di usia sekolah (usia tepat atau di atas 5 tahun) mereka memiliki lingkungan yang berkualitas buruk dan akses layanan yang tidak berkualitas, maka perkembangan akan lebih sulit dan terganggu.

(4) Adolescence

Adolescence atau masa remaja adalah tahap perkembangan otak anak yang mengutamakan koneksi-koneksi dan sirkuit otak. Berikut perkembangan otak anak pada masa remaja:

  • Ukuran berat otak anak masa remaja sudah menyerupai ukuran dan berat otak orang dewasa
  • Selubung mielin mencapai masa akhir perkembangan
  • Bagian lobus frontal mulai berkembang (bagian otak yang satu ini berfungsi untuk mengoptimalkan kemampuan kognitif, mengambil keputusan, dll)

Tips yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Perkembangan Otak Anak

perkembangan-otak-anak-tips-tips
Photo from Istock

Secara umum, perkembangan otak sangatlah mempengaruhi seluruh area pertumbuhan anak. Agar empat bidang utama dalam perkembangan otak (motorik, bahasa, sosial-emosional, dan kognitif) semuanya bisa berkembang dengan maksimal, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan:

(1) Bermain

Terkadang orang tua kerap kesal jika anak terus-terusan bermain, padahal bermain juga menjadi salah satu kegiatan yang bisa meningkatkan perkembangan otak anak. Namun, tentunya ada batasan waktu dan jenis permainan tertentu yang bisa membantu meningkatkan perkembangan otak.

Berikut beberapa permainan yang disarankan:

  • Peek-a-boo
  • Menyanyikan lagu dengan gerakan
  • Mewarnai
  • Bermain blok atau bongkar pasang

(2) Membaca

Biasakan anak untuk membaca! Meskipun mereka belum bisa membaca, cobalah biasakan untuk membuka buku bacaan. Moms and Dads bisa membacakan cerita di buku-buku dongeng atau sejarah. Dari sana anak dapat mengenali huruf dan kata lebih sering. Dengan dibiasakannya hal tersebut, anak juga bisa mendengar kosakata baru dan bisa melihat gambar.

Untuk mendorong interaksi dengan apa yang mereka baca atau dibacakan, Moms & Dads bisa mengajukan pertanyaan sederhana, seperti “Ini gambar apa?”, “Di mana kucingnya?”, “Ada apa saja di sana?”, dll.

(3) Comfort

Bayi bisa merasakan stres, sehingga rasa nyaman seperti pelukan dan pegangan sangat dibutuhkan. Penelitian juga membuktikan bahwa perawatan responsif dan penuh kasih sayang dapat membantu bayi menangani stres lebih baik. Ketika anak merasa lebih nyaman dan aman akan memungkinkan perkembangan kognitif tambahan.

(4) Childhood Immunization

Imunisasi atau vaksin menjadi tips wajib yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan otak anak. Vaksinasi sangat dibutuhkan karena otak anak sangat rentan terhadap cedera kepala traumatis, infeksi, dan racun. Vaksinasi, seperti campak, efektif dapat melindungi anak dari komplikasi berbahaya, yaitu pembengkakan otak dan komplikasi neurologis.

(5) Berbicara

Beberapa anak mengalami yang namanya speech delay. Salah satu faktornya adalah kurangnya interaksi dan komunikasi antara anak dan orang di sekelilingnya. Mengajak anak berinteraksi, berkomunikasi, dan berbicara bisa meningkatkan perkembangan otak anak. Saat bayi mulai mengoceh, respon dan berbicaralah seolah-olah dia sedang mengobrol dengan kalian.

Gimana Moms, sekarang sudah tahu kan kalau tahapan perkembangan otak anak dibagi menjadi beberapa tahap dari mulai ante-natal sampai adolescence. Lengkap juga dengan tips untuk meningkatkan perkembangan anak.

Buat Moms and Dads yang ingin si Kecil lebih cerdas dan jago berkomunikasi dengan berbagai bahasa asing, yuk daftarkan mereka untuk mengikuti Cakap Kids Academy! Di sana si Kecil bisa belajar bahasa Inggris dan bahasa Mandarin, lho! Bersama dengan teachers profesional dan berpengalaman, belajar bahasa asing pasti lebih menyenangkan.

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.