Tertarik Magang ke Jepang? Cek Syarat & Jalur yang Tersedia

Tertarik Magang di Jepang? Cek Dulu Syarat & Jalur yang Bisa Diambil!
magang-ke-jepang

Sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, biasanya para mahasiswa semester akhir atau fresh graduate memilih untuk melakukan magang terlebih dahulu. Baik di perusahaan dalam maupun luar negeri. Nah, untuk kamu yang tertarik mengambil program magang ke jepang, cek dulu yuk cara, syarat, dan jalur yang bisa diambil!

Magang ke Jepang

syarat-magang-ke-jepang
Photo from Freepik

Magang ke Jepang kini bukan hanya sekedar mimpi lagi, karena pemerintah sudah membuka program magang dari berbagai sektor pekerjaan populer di Jepang. Luasnya kesempatan bagi para warga negara asing untuk magang ke Jepang sedikit banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah Jepang memiliki jumlah penduduk yang sedikit di tengah industrinya yang maju, sehingga banyak perusahaan yang kekurangan tenaga kerja. 

Umumnya, program magang ke Jepang berlangsung selama 1 sampai 3 tahun. Untuk syarat dan jalur yang bisa diambil saat akan magang ke Jepang, bisa disimak melalui penjelasan di bawah ini, ya!

Syarat Magang ke Jepang

magang-jepang
Photo from Freepik

Usia Peserta Magang

Pemerintah Jepang menetapkan bahwa usia minimal peserta magang ke Jepang adalah 19-26 tahun (jalur negeri). Dan untuk jalur swasta, peserta dengan usia 18-30 tahun diperbolehkan mengikuti program magang ke Jepang.

Pendidikan Terakhir

Untuk kamu yang ingin magang ke Jepang, maka minimal kamu harus memiliki ijazah SMA atau sederajat. Akan lebih baik lagi jika kamu adalah lulusan D3 atau S1.

Syarat Kesehatan dan Tinggi Badan

Program magang ke Jepang sangat memperhatikan soal kesehatan lho, Sobat Cakap. Calon peserta magang ke Jepang tidak boleh memiliki riwayat kesehatan yang serius, seperti operasi, patah tulang, atau masalah lain yang terdapat pada organ tubuh. Peserta magang juga harus memiliki tubuh yang bersih, tidak bertindik, bertato, atau penyakit kulit. Para calon peserta magang juga tidak boleh memiliki penyakit mata, bahkan menggunakan kacamata.

Untuk persyaratan tinggi badan, minimal 160 cm untuk pria, dan 150 cm untuk wanita. Tinggi badan tersebut juga harus diimbangi dengan berat badan yang ideal.

Syarat Administrasi

Untuk yang satu ini, kamu pasti sudah sedikit banyak tahu dong ya. Syarat administrasi untuk magang ke Jepang meliputi, surat lamaran, KTP/KK, SKCK, ijazah, Kartu Pencari Kerja, surat keterangan sehat, surat izin dari orang tua, sertifikat keterampilan, dan pas foto.

Magang ke Jepang Jalur Negeri vs Jalur Swasta

jalur-magang-ke-jepang
Photo from Freepik

Magang ke Jepang Jalur Negeri

Untuk program magang ini, kamu bisa melakukan pendaftaran melalui Disnaker yang sudah bekerja sama dengan Manpower Development Organization Japan atau IM Jepang. Program magang ke Jepang melalui jalur negeri dibuka setiap satu tahun sekali.

Sektor perusahaan yang diarahkan oleh jalur ini biasanya cenderung ke sektor industri. Jalur negeri ini disubsidi oleh pemerintah, sehingga pastinya kamu akan mengeluarkan biaya yang lebih kecil.

Magang ke Jepang Jalur Swasta

Program magang ke Jepang jalur swasta diselenggarakan oleh LPK yang sudah memiliki izin Sending Organization. Berbeda dengan jalur negeri, jalur swasta cenderung mengeluarkan biaya yang lebih mahal karena tidak ada subsidi. Biasanya akan menghabiskan biaya pribadi sekitar 20-35 juta. Namun, jalur swasta memiliki banyak kelebihan, seperti proses yang lebih cepat, syarat yang tidak seketat jalur negeri, dan memperbolehkan pendaftar dengan rentang usia yang lebih panjang (hingga 30 tahun).

Jika kamu ingin serius mengambil program magang ke Jepang, maka kamu bisa mempersiapkan persyaratannya dari sekarang. Nah, untuk menambah bekal bahasamu, ini saat yang tepat untuk kamu mulai mengambil program kursus bahasa Jepang online di Cakap. Ada banyak pilihan paket yang bisa diambil dan kamu juga bisa atur waktu belajarmu secara fleksibel. Yuk, daftar Cakap sekarang!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.