Sejak demam Korea merambah negara Indonesia bahkan dunia, banyak orang yang tertarik untuk mempelajari lebih jauh tentang kebudayaan Korea. Mulai dari bahasa, tren musik, film hingga makanan.
Apakah kamu sering menonton drama korea dan melihat artis favoritmu asyik makan daging sambil dipanggang dan dimakan dengan menggunakan daun selada? Jika iya, pastinya kamu jadi ingin mencoba daging yang dimakan oleh mereka.
Tenang saja, karena di Indonesia, tidak sedikit restoran yang khusus menawarkan menu Korean BBQ, daging khas Korea yang bisa kamu nikmati.
Apa Itu Korean BBQ?
Istilah Korean BBQ sebenarnya merujuk pada olahan daging panggang atau barbekyu yang berasal dari Korea Selatan. Sama halnya dengan barbekyu di negara-negara lain, proses pembuatan Korean BBQ juga sama. Bedanya terletak pada jenis daging yang digunakan. Pada Korean BBQ, daging yang digunakan biasanya berupa potongan daging yang sudah dimarinasi sebelum dipanggang.
Jenis daging bbq korea cukup beragam. Selain daging sapi, daging babi dan ayam juga sering menjadi bagian dari santap ala Korean BBQ. Namun jenis daging yang paling populer untuk sajian BBQ ala Korea Selatan diantaranya adalah pork belly (samgyeopsal), boneless beef short ribs (galbi), beef sirloin strip (bulgogi), chicken short ribs (dalk galbi), ribeye steak (deungsim) dan beef brisket strips (chadolbaegi).
Sejarah Korea Menyukai Sup dan Daging BBQ
Orang Korea dikenal suka makan sup. Bagi mereka, sup sangat fundamental dalam kebudayaan Korea. Sup bahkan menandai tonggak kehidupan dan hari libur.
Sebagai contoh, saat bayi baru lahir, ibu yang baru melahirkan akan mengisi tenaga dengan makan sup rumput laut (Miyeoukguk – 미육국). Untuk acara pernikahan, sup iga sapi (Galbitang –갈비탕 ) dan sup mie (Janchi-guksu – 잔치국수) menjadi menu sup andalan yang kerap disajikan.
Karena begitu lekatnya budaya makan sup di Korea, orang Korea umumnya merasa ada yang kurang jika di meja makan tidak ada menu supnya.
Selain suka sup, orang Korea juga suka makan daging bbq. Sejarah Korean BBQ sendiri dimulai di tahun 37 sebelum Masehi. Pada kala itu, suku nomaden Maek menciptakan tusuk sate (maekjeok – 맥적) yang dipanggang di atas api. Di masa depan, maekjeok ini berkembang menjadi bulgogi.
Sejarah Korean BBQ yang sangat panjang membuat budaya santap daging bbq terasa sangat kental di Korea. Korean BBQ kerap menjadi acara santap bersama dengan keluarga maupun orang-orang dekat.
Di Korea, budaya santap barbekyu juga kerap disandingkan dengan kebiasaan minum alkohol. Meski demikian, ada aturan ketat saat minum alkohol, seperti harus menghormati satu sama lain dan berperilaku baik saat menikmati minuman beralkohol.
Jenis Makanan dan Jenis Daging Korea yang Biasa Digunakan dalam Setiap Olahannya
1. Sup
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Korea punya banyak jenis sup. Tapi perlu diingat, jenis daging yang digunakan juga punya peran penting dalam menciptakan cita rasa sup. Selain itu beda sup biasanya beda juga jenis daging yang digunakan.
Misalnya untuk membuat sup galbitang, jenis daging yang biasa digunakan adalah galbi atau ribs. Sedangkan untuk sup daging tawar, jenis daging yang digunakan adalah jebichuri atau kkurisal.
Hangeul | Bahasa Korea | Bahasa Indonesia |
갈비 | galbi | Ribs |
꾸리살 | kkurisal | Chick tender |
미역국 | miyeoukguk | Sup Rumput Laut |
갈비탕 | galbitang | sup iga sapi |
해장국 | haejang-guk | sup jeroan sapi |
부대찌개 | budae-jjigae | sup daging kalengan |
삼계탕 | samgyetang | sup ayam ginseng |
설렁탕 | seolleongtang | sup tulang daging sapi creamy |
육개장 | yukgaejang | sup daging sapi pedas |
소고기무국 | soegogi-muguk | sup daging dan lobak |
2. Hotpot
Di Korea, hotpot dikenal dengan nama jeongol. Masakan ini biasanya terdiri dari daging, seafood dan jamur. Untuk menambah cita rasa, ditambahkan beberapa bumbu.Mirip seperti sup, jeongol juga memiliki kuah. Bedanya, kuah jeongol lebih sedikit jika dibandingkan dengan sup korea dan punya rasa lebih asin.
Salah satu jenis daging yang biasa digunakan untuk hotpot adalah neck meat. Bahasa korea daging ini sendiri adalah moksim. Selain itu, brisket (yangjimeori) dan foreshank (apsatae) juga sering digunakan untuk membuat menu hotpot.
Hangeul | Romawi | Bahasa Indonesia |
목심 | Moksim | Neck meat |
양지머리 | Yangjimeori | Brisket |
앞사태 | Apsatae | Foreshank |
전골 | Jeongol | Hotpot |
3. Grill
Menu grill juga sangat digemari di Korea. Orang Korea menyebut menu ini dengan sebutan gui. Jenis daging yang dipilih biasanya juga disesuaikan dengan bagaimana menu tersebut diolah.
Untuk menu grill biasa, jenis daging yang direkomendasikan adalah tenderloin (ansim), rib eye (deungsim), strip loin (chaekkeut), outside skirt (anchangsal), under blade steak atau roast (salchisal) dan brisket (chadolbaegi). Sedangkan untuk menu grill dan marinasi bulgogi, jenis daging yang biasa digunakan adalah neck meat (moksim), boneless top (wudun), bottom round (seolkit-sal), chuck tender (kurisal) dan blade steak (buchaesal).
Hangeul | Romawi | Bahasa Indonesia |
안심 | Ansim | Tenderloin |
등심 | Deungsim | Rib eye |
채끝 | Chaekkeut | Strip loin |
안창살 | Anchangsal | Outside skirt |
살치살 | Salchisal | Under blade steak |
차돌백이 | chadolbaegi | Brisket |
목심 | Moksim | Neck meat |
우둔 | Wudun | Boneless top |
설깃살 | Seolkit-sal | Bottom round |
꾸리살 | Kkurisal | Chuck tender |
부채살 | Buchaesal | Blade steak |
4. Braised
Di Korea, menu braised sering disebut dengan nama jjim atau jorim. Menu ini juga sangat populer di Korea. Jenis daging yang biasa digunakan untuk menu braised diantaranya adalah short ribs (galbi), shank (satae), boneless top (wudun) dan bottom round (seolkit-sal). Beda menu braised beda juga jenis daging yang digunakan. Sebagai contoh untuk menu galbijjim, jenis daging yang biasa digunakan adalah kalbi.
Hangeul | Romawi | Bahasa Indonesia |
갈비 | Galbi | Short Ribs |
사태 | Satae | Shank |
우둔 | Wudun | Boneless top |
설깃살 | Seolkit-sal | Bottom round |
5. Boiled
Menu rebusan dikenal dengan nama suyuk atau pyeonyuk di Korea. Meski sama-sama direbus, daging rebus dan daging untuk sup sangatlah berbeda. Karena itu jenis daging yang digunakan juga sedikit berbeda.
Jenis daging yang direkomendasikan untuk menu boiled cenderung lebih sedikit dibandingkan menu sup. Biasanya, menu daging rebusan Korea lebih sering menggunakan brisket (yangjimeori) atau shank (satae).
Hangeul | Romawi | Bahasa Indonesia |
양지머리 | Yangjimeori | Brisket |
사태 | Satae | Shank |
6. Steak Tartar
Orang Korea juga banyak yang suka dengan menu steak tartar. Di Korea, steak tartar ini dikenal dengan nama yukhwe. Karena menu steak sangat mengandalkan cita rasa asli daging yang digunakan, pemilihan daging untuk menu ini juga tidak bisa sembarangan.
Jenis daging yang sering digunakan untuk menu steak tartar salah satunya adalah shank (satae). Selain satae, jenis daging lain seperti flank steak (chimasal), chick tender (kkurisal), boneless top dan bottom round juga sering digunakan sebagai bahan dasar menu steak tartar.
Hangeul | Romawi | Bahasa Indonesia |
사태 | Satae | Shank |
치마살 | Chimasal | Flank steak |
꾸리살 | Kkurisal | Chick tender |
우둔 | Wudun | Boneless top |
설깃살 | Seolkit-sal | Bottom round |
7. Jerky
Menu jerky (dendeng) daging bahasa korea dikenal dengan sebutan yukpo. Yukpo sendiri tergolong sebagai salah satu makanan tradisional Korea yang terbuat dari daging sapi yang dikeringkan. Biasanya yukpo dimakan sebagai makanan ringan dan kerap disajikan dalam acara tradisional, seperti jesa dan pyebaek.
Jenis daging yang biasa digunakan untuk menu jerkey diantaranya adalah boneless top dan bottom round (wudun). Selain itu, dendeng khas Korea ini juga biasa diolah dari daging jenis eye of round (hongdukkaesal).
Hangeul | Romawi | Bahasa Indonesia |
우둔 | Wudun | Boneless top |
설깃살 | Seolkit-sal | Bottom round |
홍두깨살 | Hongdukkaesal | Eye of round |
Belajar Bahasa Korea Jadi Lebih Mudah di Cakap
Daging Korea memang nikmat, apalagi kalau dimakan di sana secara langsung sambil berbincang dengan orang Korea. Untuk kamu yang ingin berwisata dan mencoba langsung makan di Korea, ada baiknya jika kamu mempelajari bahasa Korea terlebih dahulu sehingga kamu bisa leluasa berjalan-jalan, makan di restoran, berbelanja dan masih banyak hal seru lainnya di Korea!
Belajar bahasa Korea memang butuh proses. Tapi proses tersebut bisa jadi lebih mudah kalau kamu belajar di tempat yang tepat.
Di Cakap, kamu tidak hanya belajar tentang kosakata bahasa Korea dan aturan tentang bagaimana berbahasa Korea dengan baik dan benar. Kamu juga bisa belajar dan langsung praktek menggunakan frase atau kalimat yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Di Cakap, belajar bahasa Korea jadi lebih mudah dengan ahlinya.
Baca Juga: