Sertifikat TOEFL sering kali menjadi syarat berkas untuk keperluan administrasi banyak hal. Contohnya seperti melamar pekerjaan, sidang skripsi, daftar studi di luar negeri, dan lain-lain. Adapun TOEFL terbagi menjadi 2 jenis, yaitu TOEFL iBT dan TOEFL ITP. Walaupun keduanya sama-sama mengukur kemampuan bahasa Inggris, masing-masing memiliki perbedaan yang signifikan, termasuk pada sertifikatnya. Kamu akan mengetahui perbedaannya setelah melihat kedua contoh sertifikat TOEFL iBT dan TOEFL ITP.
Apakah Sobat Cakap penasaran seperti apa contoh sertifikat TOEFL iBT dan TOEFL ITP? Apakah Sobat Cakap juga ingin tahu bagaimana cara membaca informasi dalam sertifikatnya? Yuk, simak artikel ini sampai habis!
Perbedaan Sertifikat TOEFL iBT dan TOEFL ITP
Kedua jenis TOEFL tersebut memiliki format yang berbeda. TOEFL iBT adalah ujian yang berbasis internet di test center, sehingga sertifikat yang diberikan kepada peserta berupa file digital berformat PDF. Bila sertifikat dibutuhkan dalam bentuk fisik, maka peserta dapat mencetaknya sendiri.
Berbeda dengan TOEFL iBT, sertifikat yang didapatkan oleh peserta ujian TOEFL ITP memiliki format sertifikat fisik. Dengan demikian, peserta harus memindai sertifikatnya terlebih dahulu bila membutuhkannya dalam format digital.
Contoh Sertifikat TOEFL iBT
Apabila kamu telah mengerjakan TOEFL iBT, sertifikat yang akan kamu terima adalah Test Taker Score Report yang berisi laporan hasil ujianmu secara detail. Dalam Test Taker Score Report, terdapat beberapa informasi penting untuk peserta ujian sebagai berikut:
1. Biodata Peserta
Pada bagian kiri atas, terdapat biodata peserta ujian yang meliputi nama, alamat email, jenis kelamin, tanggal lahir, tanggal ujian, alamat rumah, negara kelahiran, bahasa ibu, test center, dan negara test center.
2. Foto Peserta
Pada sebelah kanan atas, terdapat foto peserta ujian yang diambil di test center pada hari pelaksanaan ujian.
3. Test Date Scores
Pada sebelah kiri bawah, terdapat kotak berjudul “Test Date Scores” yang berisi tanggal ujian, total skor ujian, dan skor dari masing-masing subtes. Baik total skor maupun skor dari masing-masing subtes juga divisualisasikan dalam bentuk diagram.
4. MyBest Scores
Pada sebelah kanan bawah, terdapat kotak berjudul “MyBest Scores” yang mencantumkan skor tertinggi masing-masing subtes dari seluruh TOEFL iBT yang pernah dikerjakan oleh peserta tersebut beserta skor totalnya. Apabila peserta baru pertama kali mengerjakan TOEFL iBT, maka skor yang tercantum akan sama dengan skor di kotak sebelah kirinya.
5. Score Ranges
Pada halaman belakang, kamu dapat menemukan informasi skala skor dari masing-masing subtes dan totalnya. Bagian ini menjelaskan bahwa skala total skor dari TOEFL iBT berkisar dari 0–120. Total skor tersebut adalah hasil penjumlahan dari 4 subtes (Reading, Listening, Speaking, dan Writing) dengan masing-masing subtes berkisar dari 0–30.
Contoh Sertifikat TOEFL ITP
Bila hasil ujian TOEFL iBT dibagikan dalam bentuk Test Taker Score Report, peserta ujian TOEFL ITP akan menerima sertifikat fisik bernama Certificate of Achievement. Informasi yang tercantum dalam Certificate of Achievement tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan Test Taker Score Report. Beberapa informasi yang tercantum di antaranya adalah:
1. Nama Peserta
Pada bagian tengah sertifikat, tertera nama lengkap peserta ujian dalam ukuran yang cukup besar sebagai penanda pemilik sertifikat.
2. Skor Ujian
Di bawah nama peserta ujian, kamu dapat menemukan skor ujian dari masing-masing subtes dan juga total skornya.
3. Lembaga Penaung Test Center
Pada bagian kiri bawah sertifikat, terdapat informasi lembaga penaung test center. Sebagai informasi, Indonesia International Education Foundation atau IIEF adalah satu-satunya distributor resmi TOEFL ITP di Indonesia, sehingga seluruh test center TOEFL ITP harus terdaftar sebagi mitra resmi dari IIEF. Pada bagian ini juga terdapat informasi tanggal ujian dan level sertifikat.
4. Deskripsi Level Sertifikat
Pada halaman belakang, dijelaskan bahwa sertifikat TOEFL ITP terdiri dari 3 level, yaitu bronze yang setara dengan CEFR B1, silver yang setara dengan CEFR B2, dan gold yang setara dengan CEFR C1. CEFR atau The Common European Framework Reference for Languages adalah panduan untuk mengukur kemahiran berbahasa yang universal. Level sertifikat ini juga membedakan warna yang digunakan pada border atau bingkai yang menghiasi sertifikat.
5. Skala Skor TOEFL ITP
Pada bagian kanan atas di halaman belakang, terdapat informasi skala skor di TOEFL ITP. TOEFL ITP terdiri dari 3 subtes, yaitu Listening Comprehension yang skornya berskala 31–68, Structure and Written Expression yang skornya berskala 31–68, dan Reading Comprehension yang skornya berskala 31–67. Skor dari setiap subtes akan dijumlahkan, dikali sepuluh, lalu dibagi tiga untuk mendapatkan total skor yang akan berkisar di antara 310–677.
6. Perbandingan Skor TOEFL ITP dengan Level CEFR
Melanjutkan informasi dari level sertifikat dan skala skor sebelumnya, terdapat tabel yang menyetarakan level CEFR dengan skor minimum TOEFL ITP. Skor yang berkisar antara 460–542 termasuk ke dalam level CEFR B1. Kemudian, skor yang berkisar antara 543–626 termasuk ke dalam level CEFR B2. Terakhir, skor yang berkisar 627–677 termasuk ke dalam level CEFR C1.
Itulah dia berbagai macam perbedaan beserta contoh sertifikat TOEFL iBT dan TOEFL ITP. Apakah dengan melihat contoh sertifikat TOEFL di atas membuatmu semakin semangat untuk memilikinya? Yuk, persiapkan dengan matang-matang!
Di Cakap, kamu dapat mempelajari TOEFL iBT dan TOEFL ITP secara menyeluruh untuk raih skor yang optimal! Kurikulum pembelajaran yang dirancang khusus untuk menghadapi TOEFL iBT dan TOEFL ITP memberikan pemahaman yang komprehensif bagi para calon peserta ujian. Nggak hanya mempelajari materi, Sobat Cakap juga akan mendapat simulasi ujian dengan untuk mengukur kesiapan diri sebelum menghadapi TOEFL yang sebenarnya. Yuk, persiapkan dirimu dengan belajar di Cakap karena #SiapaCakapDiaDapat!
Baca juga:
