Cakap, Top Choice Learning Platform.   Download Cakap  
Cakap, Top Choice Learning Platform

Contoh Pola Asuh Demokratis & Manfaatnya bagi si Kecil

pola asuh demokratis
Image by freepik

Pada umumnya, ada 3 macam pola asuh yaitu pola asuh otoriter, permisif, dan demokratis. Istilah pola asuh ini mungkin terdengar kurang familiar di telinga Moms & Dads. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas lebih banyak tentang salah satu dari ketiga pola asuh, yaitu pola asuh demokratis dilengkapi dengan manfaat dan contohnya. Yuk, sama-sama simak artikelnya! 

Table of Contents

Pengertian Pola Asuh Demokratis

Pola asuh demokratis adalah salah satu metode asuh yang dilakukan dengan penerapan aturan yang jelas disesuaikan dengan kebutuhan emosional dan pertumbuhan anak. Seperti namanya, pola asuh ini menerapkan metode demokrasi atau pengambilan suara yang adil dari sisi orang tua maupun anak. Pola asuh ini mengutamakan rasa adil, kesetaraan, serta sikap saling menghormati dan menghargai antara orang tua dan anak.

Mengutip dari Greator, pola asuh demokratis memberikan kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan ide dan opini mereka dengan bebas. Pola asuh ini mengajak si Kecil untuk jadi lebih ekspresif dan aktif dalam pengambilan keputusan. Namun, semuanya tetap dilakukan di bawah pengawasan orang tua. Pembelajaran tidak dilakukan melalui perintah dan hukuman, melainkan melalui kegiatan reflektif terarah dan dampingan orang tua.

Manfaat Pola Asuh Demokratis bagi si Kecil

Pola asuh demokratis sendiri memiliki berbagai manfaat yang baik bagi tumbuh kembang anak. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Menciptakan pribadi yang mandiri

Pola asuh demokratis memberikan kebebasan bagi anak untuk bereksplorasi dan belajar dari pengalamannya sendiri. Menerapkan ini membantu mereka menjadi pribadi yang lebih independen dan bertanggung jawab. 

2. Mengembangkan kecerdasan emosional

Pola asuh ini menerapkan konsep komunikasi dua arah dan empati yang melatih anak untuk memahami dan mengontrol perasaannya, serta melatih kemampuan sosialisasinya.

3. Menetapkan batasan yang jelas

Melalui penerapan batas yang jelas, anak dapat belajar untuk memahami alasan di balik aturan dari orang tua dan mengenal konsep konsekuensi. Batasan yang jelas dapat bantu melatih si Kecil untuk menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab terhadap aksinya.

4. Membangun sikap saling menghormati

Pola asuh ini mengutamakan rasa saling memahami dan menghargai antara orang tua dan anak. Orang tua dan anak sama-sama berpartisipasi dalam membangun sebuah hubungan yang didasari rasa percaya dan hormat.

5. Mendukung kesuksesan akademik dan sosial

Anak yang diasuh menggunakan pola asuh demokratis cenderung lebih pandai bersosialisasi dan bersikap lebih baik di lingkungannya. Faktor utamanya didasari oleh bimbingan dan dukungan penuh dari orang tua, serta penerapan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-harinya.

Contoh Pola Asuh Demokratis

Nah, sekiranya Moms & Dads tertarik untuk menerapkan pola asuh ini kepada si Kecil, dapat dimulai dengan beberapa cara mudah dan simpel seperti di bawah ini. 

1. Merundingkan keputusan bersama-sama

Biasakan untuk mengajak anak dalam diskusi pengambilan keputusan. Misalnya ketika merundingkan jam tidur atau menentukan destinasi wisata untuk jalan-jalan. Selain melatih kepercayaan diri dan kemandirian anak, hal ini juga dapat membantu anak merasa lebih dilibatkan dan didengar oleh orang tuanya.

2. Berdiskusi secara terbuka

Saat si Kecil merasa bad mood, orang tua dapat berupaya untuk mengajaknya berdiskusi dan menuntunnya menghadapi perasaan tersebut. Jangan sampai dia terbiasa mengabaikan perasaannya sendiri karena dapat menghambat perkembangan emosionalnya dan memperburuk hubungan dengan orang tua.

3. Melatih problem solving

Saat si Kecil dipertemukan dengan sebuah masalah, bimbinglah mereka dalam pencarian solusinya. Gunakan metode-metode yang bersifat mengajak dan utamakan kesabaran sambil membantunya. Latihlah si Kecil untuk berpikir secara kritis dan ajak dia untuk ikut serta dalam menyelesaikan masalahnya sendiri.

Sekarang Moms & Dads pasti pasti sudah lebih paham tentang pola asuh demokratis, kan? Menerapkan pola asuh demokratis mungkin nggak semudah teorinya. Namun, Moms & Dads bisa coba untuk menerapkannya secara bertahap melalui contoh pola asuh demokratis yang dituliskan di atas untuk mulai membiasakan si Kecil.

Setiap orang tua pasti mau anak tumbuh menjadi seseorang yang tidak hanya mandiri dan bertanggung jawab, tetapi juga terampil. Biar si Kecil jago berbahasa inggris, Moms & Dads bisa, lho, mendaftarkannya untuk mengikuti kursus bahasa Inggris di Cakap Kids Academy! Nggak perlu khawatir karena si Kecil akan didampingi oleh pengajar yang berpengalaman. Yuk, langsung cobain sekarang! #SiapaCakapDiaDapat

Baca juga:

Cakap
Cakap adalah platform peningkatan keterampilan yang dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas untuk membantumu menguasai keterampilan dan mencapai lebih banyak dalam hidup