5 Cara Cepat Menghafal Perkalian Sederhana untuk Anak dengan Mudah

cara-cepat-menghafal-perkalian

Berhitung merupakan salah satu materi penting yang harus mulai dikenalkan pada anak saat mereka berada di masa golden age, atau saat mereka berusia 2-3 tahun. Pada usia tersebut, anak sudah mulai menghafal angka, namun belum bisa mengaplikasikannya sebagai sarana untuk menghitung suatu benda. Salah satu materi dasar dalam berhitung, yang tidak kalah penting dari  penjumlahan dan pengurangan adalah perkalian. Untuk mengenalkan materi perkalian pada si Kecil ada beberapa cara cepat menghafal perkalian yang bisa diaplikasikan lho, Moms.

Ada 5 cara menghafal perkalian sederhana dengan cepat yang bisa diajarkan kepada anak. Yuk, simak dan catat langkah-langkahnya dengan baik!

Mulai dari Perkalian Dasar yang Paling Mudah

cara-cepat-menghafal-perkalian-1-10
Photo by Magda from Pexels 

Sebagai langkah awal dalam mengajarkan perkalian, Moms & Dads bisa mulai dari angka 1-10.  Cara cepat menghafal angka 1-10 ini bisa dimulai dari konsep dasar. Parents bisa memberi tahu pada si Kecil bahwa semua bilangan yang dikali dengan 0 maka hasilnya adalah 0. Atau bisa juga mengenalkan konsep bahwa semua bilangan yang dikalikan dengan angka 1 maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri.

Konsep mudah yang bisa diajarkan anak saat belajar perkalian lainnya adalah memberi tahu bahwa angka 1-10 jika dikalikan dengan angka 10 maka hasilnya hanya perlu ditambah angka 0 di belakang angka yang dikalikan. Sebagai contoh 2 x 10 = 20, 3 x 10 = 30, dan seterusnya.

Memahami Perkalian dari Konsep Penjumlahan

cara-menghafal-perkalian-dengan-cepat
Photo by Yan from Pexels

Para orang tua juga bisa menggunakan cara cepat menghafal perkalian yang satu ini. Perkenalkan konsep perkalian melalui penjumlahan. Sederhananya, jika Moms & Dads ingin mengajarkan perkalian 3 x 4, Moms & Dads bisa mengaplikasikannya dengan cara penjumlahan, yaitu 3 + 3 + 3 + 3. Maka tentu hasilnya akan sama.

Dengan cara ini, anak bisa lebih mudah memahami konsep perkalian sekaligus mempertajam kemampuannya dalam menghitung penjumlahan.

Tempel Poster Perkalian di Dinding Kamar

cara-cepat-menghafal-perkalian (2)
Photo from Freepik

Menempel poster perkalian juga bisa menjadi media dan cara cepat hafal perkalian. Moms & Dads bisa memasang poster perkalian yang menarik di dinding kamar. Mengajarkan perkalian dengan poster termasuk ke dalam tipe pembelajaran visual. Dengan begitu, anak akan tertarik dan lebih semangat belajar. 

Gunakan Teknik Mnemonik

cara-menghafal-perkalian
Photo by Tara from Pexels

Menggunakan teknik mnemonik merupakan cara cepat menghafal perkalian yang harus dicoba. Teknik seperti ini bisa dilakukan menggunakan kata, syair, atau bantuan memori lain agar lebih mudah mengingat sesuatu. Contoh yang paling mudah dalam pengaplikasian teknik mnemonik adalah membuat perkalian menjadi lirik lagu. Melalui lagu dan melodi, anak bisa lebih mudah mengingat dan menghafal perkalian.

Ulangi Pembelajaran dan Asah Kemampuan Anak Secara Konsisten

cara-cepat-hafal-perkalian
Photo by Eniko from Pexels

Cara cepat menghafal perkalian yang terakhir adalah “ulangi secara konsisten”. Setiap materi perkalian yang sudah diajarkan kepada anak jangan dibiarkan berlalu begitu saja. Perlu ada pengulangan pembelajaran secara konsisten agar memori mereka lebih kuat. 

Semakin sering anak belajar tentang perkalian, maka mereka akan terbiasa dengan angka-angka perkalian yang ditemuinya.

So, Moms & Dads bisa mulai mengenalkan perkalian kepada anak mulai dari sekarang. Dengan 5 cara cepat menghafal perkalian di atas, dijamin belajar menghitung perkalian jadi lebih mudah dan menyenangkan.

Info menarik seputar tips-tips parenting lainnya bisa didapatkan melalui komunitas Parents Lyfe Club. Selain itu, Cakap juga punya kegiatan ekstrakurikuler untuk si Kecil lho, Moms! Melalui Cakap After School anak bisa belajar tentang seni setiap hari Sabtu. Yuk, join sekarang!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.