Cakap Upskill x Biro Psikologi Empathy: Belajar Mengenal dan Mencintai Diri Sendiri

cakap-upskill-x-biro-psikologi-empathy-self-love

Halo, Sobat Cakap! Webinar Cakap Upskill kembali menyapamu di hari Rabu. Topik pembahasan kali ini adalah “Berdamai dengan Diri Sendiri dengan Self Love”. Buat kalian yang sedang belajar mengenal diri, mencintai diri, dan berdamai dengan diri sendiri wajib banget baca artikel ini sampai selesai!

Materi webinar Cakap Upskill tentang self love ini dibawakan langsung oleh Ummu Umayyah, M.Psi, seorang dosen Psikologi di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Langsung saja yuk kita belajar untuk berdamai dengan diri sendiri dengan cara mencintai diri apa adanya di kelas ini! Percaya deh setelah baca artikelnya, kamu pasti jadi lebih cinta dengan diri kamu sendiri.

Berdamai dengan Diri Sendiri

Kalau kalian dengar kalimat berdamai dengan diri sendiri? Gimana sih tanggapanya? Versi berdamai dengan diri sendirimu itu apa sih? Apakah untuk memaafkan diri sendiri gian sih?  Setiap orang memiliki versi berdamai dengan diri sendirinya masing-masing. Namun, pada dasarnya berdamai dengan diri sendiri merupakan suatu keadaan di mana menerima diri sendiri baik di kehidupan yang lalu, maupun sekarang. Baik diri secara fisik maupun psikologis.

Konsep berdamai dengan diri sendiri begitu mind full. Siapa pun bisa memaknainya. Jika mereka sudah menemukan seperti petunjuk dan pemberian hidayah dan seperti jalan keluar dari permasalahan, kita bisa keluar dari situasi yang sulit bagi keadaan dan diri kita sendiri saat itu.

Mengenal “Diri”

Apa sih diri itu? Sebelum melangkah terlalu jauh tentang pemahaman berdamai dengan diri. Kita harus tahu konsep diri itu seperti apa? Self atau diri banyak deskripsi yang bisa tercipta. 

Siapa self/diri itu? diri kita? siapa kita” itu? apakah kita itu seorang diri atau identitas asli? atau identitas yang diciptakan oleh diri kita? atau diciptakan pihak lain di luar diri kita? Seperti persepsi orang lain tentang diri kita atau persepsi diri kita melihat orang lain melihat diri kita. Banyak sekali aspek yang membangun diri dan membentuk identitas sosial. .

Kelengkapan psikologi yang memungkinkan refleksi diri berpengaruh terhadap pengalaman  kesadaran, yang mendasari tentang persepsi , kepercayaan, perasaan, serta memungkinkan orang untuk meregulasi diri sendiri.”

Atribut psikologis seorang manusia berhubungan tentang perilaku manusia, pengambilan keputusan, kebiasaan, dan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari manusia.

Tingkatkan Skill-mu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Unsur Sefl

(1) Self sebagai Person

Unsur self dalam diri kita adalah ke”aku”an kita. Seorang individu yang hidup seorang diri. Tentang bagaimana kita membangun konsep diri kita sebagai seorang persona di hadapan diri sendiri, orang lain, dan Tuhan. Untuk memahami unsur self sebagai persona, kita perlu mengenali diri person kita dulu

(2) Self sebagai Kepribadian

Banyak sekali teori yang mendukung tentang kepribadian, seperti teori kepribadian ekstrovert introvert. melankolis, dan lain sebagainya. Kepribadian adalah unsur pembangun dalam diri kita selama ini. Kepribadian selain sudah melekat, namun bisa juga terpupuk dan berkembang sesuai dengan apa yang selama ini kita lalui. 

(3) Self sebagai Subjek yang Mengalami

Kita yang mengalami segala sesuatunya. Diri yang mengalami perasaan pahit getir, lara, galau,bahagia, dan perasaan positif lainnya, seperti bahagia, harapan, dan kekuatan untuk bangkit. Itu semua adalah self yang mengalami banyak hal di luar kepribadian

(4) Self sebagai Executive Agent (Pengambil Keputusan)

Kecenderungan dalam bahasa psikologi ini, manusia selalu dinamis dan tidak statis. Kecenderungan manusia ketika mengambil keputusan pasti melalui pertimbang-perimbangan. Proses pertimbangan ini tergantung oleh pengalaman yang dialami oleh perasaan atau self itu sendiri.

Exclusive agent ini, menerangkan bahwa kita sebagai diri sedang diberikan amanah untuk mengambil sebuah keputusan dalam diri kita di mana kita akan memiliki langkah ke depannya.

Pengalaman, perfersnei, dan perasaan selama ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan kita. 

(5) Self sebagai Kepercayaan Terhadap Diri Sendiri

Kita trust nggak sih kepada diri sendiri? Apakah kamu merasa bahwa kamu bisa mengambil keputusan sendiri untuk kehidupanmu? Apakah kamu bisa pergi ke tempat yang jauh tanpa ditemani orang lain? Nah, self ini yang kadang mendorong kita untuk percaya pada diri kita, pada setiap langkah baru dalam hidup kita, dan pada setiap pilihan hidup kita bahkan diri kita sendiri.

Aspek Self

(1) Fisik

Orientasi fisik jelas akan dilihat sebagai bentuk diri. Fisik diri kita itu seperti apa sih? Misalnya seperti apa bentuk hidungnya, tinggi badan, dll. Fisik akan membentuk self kita di diri kita maupun persepsi orang lain.

(2) Psikologis

Atribut psikologis sangat mempengaruhi dalam pembentukan self kita yang berhubungan dengan tingkah laku kebiasaan karakter watak dls. 

(3) Social Kultural

Aspek ini tidak bisa terpisah dan terelakkan, apalagi kita orang indonesia dengan beragam suku agama. Sosial kultural juga ikut andil dalam membentuk diri kita dan siapa diri kita saat ini

(4) Spiritual

Spiritual tidak dimunafikkan sangat membangun terutama pada identitas keagamaan kita. Artinya, kamu bisa dibedakan dari spiritualitas dan agama yang kamu anut dan hal tersebut akan sangat mempengaruhi persepsi orang

Konsep Self

(1) Konsep Diri Primer dan Sekunder

Kalau dalam psikologi ada yang namanya konsep jendela dari johari window tentang bagaimana persepsi ke”aku”an kita. Konsep diri ini mengajak kamu untuk melihat diri dari sudut pandangmu. Bagaimana kamu berpikir tentang dirimu. Lalu, bagaimana persepsi orang lain terhadap dirimu dan bagaimana kamu memandang orang lain memikirkan dirimu. Dari sinilah konsep diri primer dan sekunder berkembang.

(2) Konsep Diri Positif dan Negatif

Konsep diri positif dan negatif ini dibangun oleh pribadi kita melalui karakterkita watak, kepribadian, dan tingkah laku. Yang dimaksud positif atau negatifnya adalah bagaimana seseorang mempersepsikan kita

Self Love

Apa sih self love? Kita tadi sudah mengenal tentang self itu sendiri, tentang bagaimana majemuk dan dnimakinaya self itu sendiri. Banyak sekali teori self di dalamnya. Self love sendiri terdiri dari berbagai hal, yaitu:

  • Self awareness: adalah salah satu bentuk kesadaran kita tentang diri kita. Mampu membuat batasan dan mengenai diri. 
  • Self worth: keyakinan bahwa dirinya berharga, dan memahami dirinya memiliki potensi.
  • Self Esteem: penilaian pada diri tentang orientasi diri kita sehari-hari. Self esteem berfungsi sebagai sebuah evaluator.
  • Self care: kepedulian terhadap diri sendiri dulu, memprioritaskan diri sendiri dulu terutama pada kondisi diri saat ini. Karena, perasaan hari ini adalah perasaan valid yang selama ini dimiliki. Ketika sudah memiliki perasaan valid, kamu harus menyadari prioritas kita pada kondisi saat ini.

Nah, itu dia penjelasan tentang bagaimana berdamai dan mencintai diri sendiri. Hal yang perlu diingat adalah self love bukan berarti egois, hanya memikirkan dirinya sendiri, hanya mengikuti kehendak atau kesenangan. Namun tetap memperlakukan dan menerima diri dengan baik apa adanya. 

Buat kamu yang masih penasaran dengan kelas Cakap Upskill lainnya, yuk cek websitenya dan cari tahu jadwal kelas Upskill terdekat!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.