9 Baju Tradisional Korea yang Mempesona & Perlu Diketahui

baju-tradisional-korea

Korea kerap menjadi kiblat fashion dunia. Para penggemar budaya populer Korea, kerap mengadopsi Korean style sebagai gaya fashion mereka. Namun, terlepas dari Korean style yang membuming akhir-akhir ini, Korea juga memiliki baju tradisional yang nggak kalah iconic dan kiyowo lho. Jika Indonesia memiliki kebaya dan batik sebagai salah satu baju tradisionalnya, maka Korea juga memiliki Hanbok, baju tradisional yang nggak kalah eksistensinya. Selain Hanbok, ada banyak baju tradisional Korea yang perlu kamu tahu. 

Di artikel ini, kamu akan mengenal lebih jauh tentang macam-macam nama baju tradisional Korea serta sejarah singkatnya! Yuk, simak!

Table of Contents

Baju Tradisional Korea

Baju tradisional Korea sudah ada sejak berabad-abad lalu. Pada zaman dahulu, baju tradisional Korea dikenakan setiap hari dan dirancang untuk memudahkan penggunanya dalam beraktifitas. Namun demikian, ternyata Korea memiliki banyak baju tradisional yang kerap digunakan dalam setiap momen-momen tertentu.  

Baju tradisional Korea biasanya dibuat dengan sutra polos dan bermotif, serta menampilkan design yang rumit juga menampilkan garis anggun dan simbol nasionalisme.

Setiap warna dalam baju tradisional Korea juga ternyata punya makna tersendiri lho. Warna baju tradisional Korea melambangkan hal-hal berikut;

  • Putih melambangkan “Logam”
  • Merah melambangkan “Api”
  • Biru melambangkan “Kayu”
  • Hitam melambangkan “Air”
  • Kuning melambangkan “Bumi”

Warna dalam baju tradisional Korea juga merepresentasikan kelas sosial. Warna putih dan abu-abu biasanya digunakan oleh orang biasa, sementara warna yang lebih cerah biasanya dikenakan oleh kelas atas. 

Motif atau pola sulaman dalam baju-baju tradisional Korea  juga syarat akan makna. 

  • Peony pada gaun pengantin melambangkan kehormatan dan kekayaan
  • Teratai melambangkan harapan
  • Kelelawar dan buah delima melambangkan keinginan untuk memiliki anak
  • Naga, harimau, dan burung phoenix diperuntukkan untuk kelas atas atau bangsawan  

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, hanbok biasanya berwarna cerah dan masyarakat Korea sudah tidak terpacu lagi dengan konotasi warna dan pola.

Sudah Tau Level Bahasa Korea Kamu? Cek Dulu, yuk!

Nama-Nama Baju Tradisional Korea

Berikut ini 9 nama-nama baju tradisional Korea yang harus kamu tahu!

(1) Hanbok

Hanbok merupakan nama untuk menggambarkan pakaian tradisional Korea dalam entitasnya. Hanbok mengacu pada pakaian tradisional Korea untuk pria dan wanita. Ada perbedaan mendasar yang bisa kamu temukan antara baju tradisional pria dan wanita. Baju tradisional hanbok untuk pria terdiri dari jeogori dan celana longgar yang disebut dengan baji. Sedangkan baju tradisional hanbok untuk wanita terdiri dari chima dan jeogori.

Beberapa jenis hanbok yang paling terkenal adalah hanbok tradisional, hanbok kasual (bergaya modern), dan hanbok magoja (biasanya sering digunakan wisatawan untuk berfoto ria). 

For your information, sebagai bagian besar dari budaya Korea, pada tahun 1996 Korea Selatan resmi memperkenalkan Hari Hanbok menjadi salah satu nama hari yang cukup spesial.  

(2) Cheosonot

Jika hanbok adalah kata yang digunakan Korea Selatan untuk mendeskripsikan baju tradisionalnya, maka cheosonot adalah kata yang digunakan oleh Korea Utara untuk menggambarkan pakaian tradisional Korea. 

Korea Selatan tidak menggunakan “han” dan “bok” yang masing-masing merepresentasikan Korea “Selatan” dan “Utara”. Mereka menggunakan kata lain, yaitu cheoson (초손옷).

(3) Jeogori

Jeogori sendiri merupakan bagian dari hanbok (pakaian dasar atas). Jeogori terdiri dari lima bagian, yaitu gil, git, dongjeong, goreum, dan lengan baju. Bagi kaum wanita, jeogori menjadi komponen paling menonjol, biasanya dikenakan dengan chima. 

Baju tradisional Korea ini, terbuat dari sutera atau rami. Namun, seiring berjalannya waktu, ada juga bahan lain yang digunakan untuk membuat jeogori, yaitu renda.

(4) Hwarot

Baju tradisional Korea yang satu ini mengacu pada hanbok yang dikenakan sebagai baju pengantin. Hwarot berbentuk jubah panjang yang disulam dengan rumit, biasanya memiliki motif sulaman bunga, tumbuhan, burung, hingga pasangan hewan. Hwarot didominasi oleh eksterior warna merah dan interior warna biru yang mewakili yin dan yang. Segala desain yang ada pada hwarot melambangkan harapan untuk memiliki pernikahan yang bahagia dan kehidupan yang sesuai dengan keinginan.

(5) Dangui

Selanjutnya ada dangui, baju tradisional Korea ini adalah atasan yang dikenakan selama dinasti Joseon. Dangui biasanya digunakan untuk acara-acara seremonial atau upacara adat.   

Terdapat dua jenis dangui, yaitu dangui lapis tunggal dan dangui lapis ganda. Masing-masing biasanya digunakan pada musim panas dan musim dingin. Salah satu warna dangui yang paling sering ditemukan dan dipakai adalah warna kuning kehijauan (untuk pemakaian dangui bagi ratu dan putri, biasanya dibedakan warnanya). 

(6) Durumagi

Durumagi adalah sejenis mantel yang dikenakan oleh kaum pria (biasanya para cendekiawan, pejabat, dan pria kelas atas). Durumagi berbentuk outwear yang biasanya dikenakan di atas hanbok (jeogori dan baji).

Durumagi yang dikenakan selama musim dingin terbuat dari kain wol, belacu, katun, dan sutera. Sedangkan pada musim panas, durumagi yang dikenakan terbuat dari bahan rami atau kasa sutra. Sama seperti dangui, durumagi juga biasanya dipakai untuk keperluan upacara atau acara-acara resmi.

(7) Jeonbok

Nama baju tradisional Korea yang ketujuh adalah jeonbok. Baju ini berbentuk rompi tanpa lengan panjang yang biasanya dikenakan oleh personel militer Korea. Pada bagian belakang pakaian ini, kamu akan menemukan celah terbuka dari pinggang tinggi hingga mata kaki (terletak di kedua sisi).

(8) Gonryngpos

Nama baju tradisional yang satu ini rasanya cukup sulit untuk diucapkan ya, Sobat Cakap. Untuk lebih memudahkan, kamu bisa menyebutnya yongpo saja. Gonryngpos berbentuk jubah yang biasanya dikenakan oleh para raja. Pakaian berbahan sutra merah dan memiliki pola naga yang dilengkapi oleh sulaman benang emas. Pemakaiannya dilengkapi dengan sabuk giok atau kristal.

(9) Wonsam

Last but not least, ada wonsam. Wonsam adalah mantel seremonial yang terletak di atas hanbok. Biasanya dikenakan oleh ratu dan wanita istana yang memiliki pangkat tinggi. Baju tradisional Korea ini juga biasa disebut dengan “daeui”, “daesu”, “jangsam”.

Warna dan dekorasi yang menempel pada dada, bahu, dan punggung wonsam melambangkan peringkat pemakaiannya. Warna kuning pada wonsam digunakan untuk permaisuri, warna merah digunakan untuk ratu, warna magenta digunakan untuk selir, dan warna hijau untuk putri dan wanita bangsawan.

Nah, itu dia 9 nama-nama baju tradisional Korea yang penting diketahui. So, sekarang kamu nggak hanya tahu tentang hanbok saja, tapi ada bagian-bagian lainnya yang termasuk dalam kekayaan budaya Korea.

Buat kamu yang ingin belajar budaya dan bahasa Korea lebih dalam, yuk gabung dan daftarkan dirimu untuk mengikuti kursus bahasa Korea online di Cakap!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.

Tips & Trik E-Book

Lancar Bahasa Korea Seperti Artis Favoritmu

Pelajari semuanya mulai dari:

    Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      #SiapaCakapDiaDapat