Cerita Erica: Manfaatkan Waktu Luang Usai Skripsian dengan Mengikuti Program CTA

testimonial-cakap-teacher-academy-erica

Satu lagi nih testimonial dari peserta Cakap Teacher Academy Batch 3 yang akan membangkitkan semangat dan motivasimu mengikuti program super keren ini. Cerita kali ini datang dari Erica Rosa Rubetta, salah satu mahasiswa yang menjadi peserta CTA Batch 3. 

Mengisi waktu luang di semester delapan dengan mengikuti program CTA adalah sebuah keputusan bijak yang diambil oleh Erica. Lantas, apa saja ya kisah yang melatarbelakangi Erica mengikuti program CTA dan bagaimana kesan-kesannya? Check this out!

Table of Contents

Mengenal CTA dari MBKM Bangkit

Sebelum mengikuti program Cakap Teacher Academy, rupanya Erica telah terlebih dahulu mengikuti program MBKM Bangkit yang kebetulan pada waktu itu Cakap menjadi salah satu platform yang membantu menyukseskan program tersebut.

Setelah program tersebut selesai, Erica pun mencari informasi lebih jauh tentang Cakap melalui Google. Pada proses pencarian informasi itu, Erica menemukan sebuah program CTA yang menurutnya menarik untuk diikuti sambil mengisi waktu luang dan kegabutannya. Sebagai salah satu peserta yang masuk ke dalam kriteria pendaftaran, Erica mantap untuk mengikuti program tersebut dan langsung mendaftarkan diri. Ia pun konsisten mengikuti program CTA sampai dinyatakan lulus pada bulan July 2022 lalu.

Keseruan Mengikuti Program CTA Batch 3

Kira-kira gimana ya program CTA menurut sudut pandang Erica?

Dengan penuh semangat dan antusias, Erica mengungkapkan bahwa program Cakap Teacher Academy adalah program yang sangat seru, bahkan super seru. Dia membagikan kilas balik waktu pertama kali masuk kelas bersama dengan empat peserta lainnya dengan background yang berbeda, ada yang sudah menjadi tutor bahkan guru. Dari situ Erica merasa bahwa dia akan bisa belajar dan bertukar pikiran dengan teman-teman kelasnya yang sudah berpengalaman dan berkecimpung di dunia pendidikan secara langsung.

Tidak hanya itu, suasana kelas juga sangat mendukung, santai tapi serius dan tidak ada pressure yang berarti di kelas. Baik peserta maupun teacher-nya sama-sama seru, sehingga sesi diskusi selalu berjalan dengan lancar dan menjadi salah satu sesi favorit Erica. Selama mengikuti program CTA, Erica mengaku belajar banyak tentang bagaimana menyiapkan materi pembelajaran Bahasa Inggris secara online dan benar-benar dilatih untuk menjadi tenaga pendidik bahasa Inggris professional yang bisa meng-handle segala situasi yang mungkin terjadi selama proses mengajar berlangsung.

Bercita-Cita Menjadi Pengajar Bahasa Inggris Sejak SD

Setiap orang pasti memiliki impian dan cita-cita yang dicanangkan sedari kecil. Tak terkecuali Erica Rosa Rubetta yang ternyata sudha memiliki cita-cita menjadi pengajar sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. 

Mimpi dan cita-citanya yang begitu konsisten mengantarkan Erica menempuh kuliah pada program studi Pendidikan Bahasa Inggris. Ketertarikannya menjadi pengajar semakin kuat terlebih dia juga sudah pernah terjun langsung menjadi pengajar lewat program magangnya di semester tujuh.

Namun ternyata, ada cerita dibalik cita-citanya itu. Pada sesi interview, Erica mengaku bahwa dirinya pernah mengikuti les bahasa Inggris pada saat sekolah dasar. Erica yang awalanya enggan mengikuti les, tiba-tiba merasa takjub dan terpana dengan cara tutornya menyampaikan materi. Dia bahkan masih ingat materi dan kosakata pertama yang dia pelajari waktu itu. Long story short, di usianya yang relatif masih sangat mudah, Erica memutuskan untuk menjadi pengajar bahasa Inggris yang professional dan bisa membantu para muridnya kelak.

Itu dia cerita lengkap yang dibawakan oleh Erica Rosa Rubetta. Seru dan menarik banget, bukan? Siapa nih yang juga punya cita-cita menjadi pengajar bahasa Inggris seperti Erica? Kalau kamu salah satunya, kamu wajib banget sih ikutan program Cakap Teacher Academy Batch selanjutnya!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.