Cerita Aisha: Selain Menjadi Translator Andal, Kini Aisha Juga Menjadi Pengajar

testimonial-cakap-teacher-academy-aisha

Testimonial Cakap Teacher Academy edisi kali ini, membawa cerita menarik dari Aisha Andari Rahmiputri. Perempuan yang akrab dipanggil Aisha ini merupakan salah satu lulusan CTA Batch 3 asal Bekasi yang sebentar lagi resmi jadi teacher di Cakap! 

Interview seru bersama Aisha, memunculkan berbagai macam pengalaman dan cerita yang luar biasa dari sosok Aisha, khususnya selama mengikuti program Cakap Teacher Academy. Simak selengkapnya dalam berikut ini!

Awal Mengenal Cakap Teacher Academy

Di era yang serba digital, tentu tak sulit untuk menyebarkan dan menemukan informasi melalui media. Kecanggihan teknologi dan sosial media mempertemukan Aisha dengan program CTA. Berawal dari Ads di salah satu platform sosial media (Instagram) Cakap, ia mulai tertarik dan menggali informasi lebih lanjut seputar program pelatihan mengajar ini.

Berbekal background pendidikan yang mumpuni, S1 Sastra Inggris dan S2 Ilmu Komunikasi, serta keinginan yang kuat menjadi seorang guru, Aisha mantap untuk mengikuti program Cakap Teacher Academy. Ia secara konsisten mengikuti program CTA selama tiga bulan dari bulan Maret sampai pada akhirnya di bulan Juli ia dinyatakan lulus dari Cakap Teacher Academy.

Kesan Selama mengikuti Program CTA

Dari beberapa lulusan CTA sebelumnya, mereka selalu mengatakan bahwa program CTA ini sangat seru dan mampu membaca harapan baru. Kalau dari sisi Aisha, bagaimana ya kesan dan tanggapannya terhadap program ini?

Dengan deskripsi yang jelas, Aisha mengatakan bahwa program CTA sangatlah seru dan berbeda dengan program-program training lainnya. Meskipun awalnya ia merasa overwhelm dan bertanya-tanya apakah bisa mengikuti program ini dengan baik, namun pada akhirnya ia membuktikan bahwa dirinya mampu.

Aisha juga menambahkan bahwa di CTA ini, para peserta diberikan kesempatan dan space untuk belajar dan meningkatkan skill mengajar. Pada tahap permulaan, peserta disuruh untuk self-paced, kemudian peserta diarahkan untuk mengikuti webinar, demo teaching, bahkan belajar bagaimana cara menilai murid.

Suasana kelasnya juga sangat kondusif, karena para peserta dibagi dalam sebuah kelompok yang masih-masing hanya terdiri dari lima orang. Sehingga lebih terfokus dan mudah menyerap materi. Aisha juga merasa sangat terbantu dengan adanya evaluator yang bisa mengevaluasi dan turut memperbaiki jika ada kesalahan.

Di akhir, Aisha juga menambahkan bahwa tidak ada rintangan berarti selama mengikuti program CTA, ia sangat mudah membagi waktu antara kesibukan dan mengikuti program ini. Terlebih waktu untuk mengikuti program CTA sangat fleksibel, bahwak webinarnya pun diadakan di hari Minggu.

Pengalaman Aisha Sebagai Seorang Translator

Salah satu kesibukan Aisha saat ini ialah menjadi seorang translator bahasa Inggris-Indonesia. Profesi ini sudah ia tekuni sejak masih menjadi mahasiswa Sastra Inggris dulu, ia sering membantu teman-teman dari fakultas lain untuk menerjemahkan jurnal. Kini, Aisha juga masih aktif menjadi translator terutama untuk para mahasiswa Magister yang membutuhkan jasa translate jurnal yang akan diterbitkan.

Bagi Aisha, profesi sebagai translator ini sangat menyenangkan. Berkat itu, ia bisa belajar banyak hal-hal dan materi-materi dengan tema baru. Ia pun kerap menambah kata-kata baru dan mempelajari bagaimana cara menggunakannya sesuai konteks.

Excited dengan Pengalam Pertamanya Menjadi Pengajar

Meskipun memiliki background pendidikan Sastra Inggris, namun Aisha belum pernah menjadi pengajar sebelumnya. Setelah bergabung dengan CTA, Aisha menjadi salah satu lulusan yang terpilih untuk direkrut menjadi teacher di Cakap.

Kini, Aisha sangat excited menyambut pengalaman pertamanya, sekaligus mimpinya sebagai teacher General English untuk anak-anak dan dewasa di Cakap.  

Lewat CTA, Aisha diberi kesempatan untuk menyalurkan ilmu bahasa Inggris yang ia punya. Ia pun diberi bekal dan skill mengajar secara online.

Itu dia cerita selengkapnya dari peserta CTA kali ini, sungguh menarik dan memotivasi, bukan? Sekali lagi selamat untuk Aisha Andari Rahmiputri. yang sudah menyelesaikan program CTA dengan baik. Semangat juga untuk debut pertamanya menjadi pengajar!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.