Cerita Shinta Percakap Bahasa Inggris Umum Sebelum Persiapkan TOEFL

student testimoni: sinta nur septiani

Sobat Cakap pasti tahu dong kalau untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, kemampuan bahasa Inggris sudah menjadi sebuah keharusan. Nggak hanya itu, kamu juga harus bisa membuktikan bahwa kamu mahir berbahasa Inggris dengan melampaui skor minimal yang ditentukan dalam IELTS atau TOEFL. 

Cerita kali ini datang dari Sinta Nur Septiani, alumni jurusan Kesehatan Masyarakat yang sedang memperjuangkan mimpinya lanjut S2 ke luar negeri. Simak ceritanya, yuk! 

Table of Contents

Berawal dari Konten TikTok

“Aku tahu Cakap dari konten seseorang yang menceritakan bahwa hidupnya sedang stressful dan berantakan. Di situ dia memilih untuk memanfaatkan waktunya untuk belajar bahasa baru di Cakap,” ungkap Sinta menceritakan perkenalannya dengan Cakap. 

Berkat konten tersebut, Sinta yang belum pernah mengambil kursus bahasa asing pun mulai tertarik dengan Cakap. Ia lalu mantap untuk mencoba belajar bahasa Inggris di Cakap setelah tahu bahwa kelasnya memungkinkan dirinya “ngobrol” dengan guru.

Sudah Tahu Level Bahasa Inggrismu? Ikuti Placement Test Cakap untuk Mengetahuinya!

Selain itu, ada pula Cakap Club di mana ia bisa mengikuti kelas umum yang membahas berbagai topik dalam bahasa Inggris. Tidak hanya itu, jadwal yang fleksibel pun menjadi pertimbangan Sinta yang saat ini sedang melakukan pengabdian di salah satu kementerian. 

Persiapan TOEFL dan S2

Alasan Sinta tertarik dengan Cakap adalah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi TOEFL sebagai persiapan kuliah S2. Namun, setelah mengetahui tingkat kemampuannya dalam Placement Test serta rekomendasi dari Teacher Cakap, Sinta sedikit berubah pikiran.

“Awalnya untuk persiapan S2, tapi setelah ikut Placement Test, Teacher Cakap yaitu Miss Alifa menyarankan untuk mengambil kelas private dulu sebelum meningkatkan skor TOEFL. Jadi sekarang aku fokus untuk meningkatkan skill bahasa Inggris secara umum dulu.” 

Ketika ditanya tentang destinasi studinya, Sinta menyatakan bahwa ia berencana untuk melanjutkan kuliah S2 di luar negeri. Dia juga berencana untuk mengambil jurusan yang sejalan dengan pendidikan S1-nya, yaitu Kesehatan Masyarakat. 

“Bahasa Inggris sangat dibutuhkan di jurusanku karena banyak pembelajaran dan jurnal-jurnal yang ditulis dalam bahasa Inggris. Jadi, aku juga harus meningkatkan skill bahasa Inggris untuk persiapan kuliah selain untuk persiapan TOEFL,” jelasnya lebih lanjut. 

Sinta: “Belajar itu sangat menarik!”

Memasuki bulan ketiganya, Sinta dengan mantap menjawab, “Belajar di Cakap itu sangat menarik!” ketika ditanya tentang pengalaman. 

Tingkatkan Peluang Kuliah di Luar Negeri dengan Kursus Bahasa Inggris di Cakap

Menurut Sinta, guru-guru di Cakap sangat membantu dalam menjelaskan kosakata dan memperbaiki pengucapan. Sinta juga menikmati diskusi tentang berbagai topik dalam setiap sesi karena memperluas pengetahuannya. 

“Teacher di Cakap ramah, baik, dan nggak nge-judge kita kalau bahasa Inggris kita jelek atau kurang bagus.” Ia juga menyebutkan salah satu Teacher favoritnya yaitu Miss Nurlaila yang menurut Sinta membuat belajar tidak terasa membebankan. 

Terakhir, Sinta juga sangat merekomendasikan Cakap untuk teman-teman yang ingin mempercakap bahasa asing, terutama bahasa Inggris.

“Cakap itu platform untuk belajar bahasa Inggris yang bagus banget, karena nggak cuma belajar teori dan grammar, tapi ada conversation dan bahkan role playing. Practise makes perfect. Menurut aku, teori itu penting tapi latihan berbicara juga penting untuk memperlancar bahasa Inggris,” pungkasnya. 

Nah, itu dia cerita dari Sinta yang belajar bahasa Inggris untuk persiapan S2 di luar negeri. Siapa di sini yang punya rencana untuk lanjut studi di luar negeri seperti Sinta? Ditunggu kehadiran kamu di kelas bahasa Inggris Cakap, ya! #SiapaCakapDiaDapat

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.