Sejarah Mata Uang Korea Won dan Pelafalannya Saat Berbelanja

mata uang korea won

Bagi para penggemar drama Korea, mata uang Korea Won tentu sama sekali tak asing. Istilah ini tentu sering kamu dengar dalam dialog drama. Namun selain itu, pemahaman tentang mata uang ini juga penting, jika kamu ingin berkunjung ke sana.

Misalnya, jika kamu ingin pergi ke negeri gingseng ini untuk berlibur, bekerja, atau bahkan menimba ilmu. Artikel ini akan membahas informasi lengkap mengenai mata uang ini. Mulai dari sejarah, biaya hidup, hingga contoh-contoh percakapan. Yuk, simak bersama!

Mata Uang Korea Won

Uang Won yang berlaku di Korea Selatan berbeda dengan Korea Utara. Meskipun, nama keduanya sama. Kesamaan ini kemungkinan besar karena sejarah kedua negara yang sangat berdekatan.

Penerbit atau pencetak kedua mata uang tersebut juga berbeda. Won dari Korea Utara berasal dari Bank Sentral Republik Rakyat Demokratik Korea. Sedangkan mata uang Korea Selatan berasal dari Bank of Korea.

Apabila ditukar ke Rupiah (IDR), keduanya juga memiliki perbedaan nilai. Meskipun fluktuatif, nilai tukar uang Korea Utara (KPW) adalah sekitar 1,43 ke uang Korea Selatan (KRW). Sedangkan KRW ke IDR adalah sekitar Rp12,45.

Simbol mata uang KRW sendiri adalah huruf W kapital dengan 2 garis di tengahnya, yaitu ₩. Lantas, bagaimana perkembangan KRW?

Sudah Tahu Level Bahasa Koreamu? Ikuti Placement Test Cakap untuk Mengetahuinya!

Sejarah Mata Uang Korea Won

KRW memiliki sejarah yang panjang. Tercatat, KRW mendapat pengaruh dari mata uang Cina dan Jepang. Sebab, Korea Selatan pernah diduduki oleh kedua negara ini pada masa penjajahan.

Setelah periode perang dunia kedua, KRW secara resmi terpisah dengan KPW. Tak lama berselang, sekitar tahun 1950, Bank of Korea mengambil alih tugas-tugas berkaitan dengan moneter yang sebelumnya dipegang oleh Bank Joseon.

Kemudian, pada akhir tahun 1990-an, krisis Asia berdampak buruk pada KRW. Mata uang ini mengalami devaluasi hingga nilainya hanya separuh yang semula. Korea Selatan juga sempat mengalami masa ketika uang banyak dipalsukan.

Mengatasi hal ini, pada tahun 2006, uang KRW mengalami perubahan desain, tekstur, hingga warna. Hal paling signifikan adalah ada gambar wajah seorang wanita yang tercetak dalam salah satu nominal Korea Won. Ini adalah pertama kalinya sejak 36 tahun.

Won dalam Sirkulasi

KRW yang beredar di masyarakat saat ini terdiri dari 2 jenis. Sama seperti IDR, KRW juga juga tercetak dalam bentuk koin dan uang kertas. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Uang Koin

uang korea won koin

Pertama adalah uang koin atau logam. Pecahan yang ada adalah terdiri dari nominal ₩1, ₩5, ₩10, ₩50, ₩100, hingga ₩500. Selain tertulis angka nominal, terdapat gambar timbul pada sisi koin lain. Dimana, gambar ini terbilang cukup bervariasi.

Beberapa diantaranya adalah bunga, kapal kura-kura, dan pagoda dabo yang adalah kuil bersejarah di Korea Selatan. Gambar lain yang dapat kamu temukan adalah ikatan padi dan gambar wajah pahlawan.

2. Uang Kertas

uang kertas korea won

Selain koin, Korea Won juga terbit dalam bentuk kertas. Beberapa pecahan yang ada saat ini adalah ₩1.000, ₩5.000, ₩10.000, dan ₩50.000. Apabila dibandingkan, jumlah pecahan memang tidak sebanyak Rupiah.

Sedangkan gambar yang menjadi motif adalah Yi Hwang pada pecahan ₩1.000. Beliau adalah cendekiawan Konfusianisme yang merupakan sosok berpengaruh dalam bidang pendidikan Korea Selatan.

Pada pecahan lain adalah Yi Yulgok yang juga merupakan tokoh pendidikan. Sejong Agung yang adalah raja selama era Joseon. Terakhir adalah Shin Saimdang, satu-satu wajah wanita pada KRW. Beliau adalah seorang seniman kenamaan.

Belajar Bahasa Korea Bersama Guru Professional Cakap Di Sini!

Biaya Hidup Orang Korea Selatan

Biaya hidup orang Korea Selatan memang terbilang lebih tinggi, bila membandingkannya dengan Indonesia. Sebagai gambaran, berikut ini adalah 3 pengeluaran hidup terbesar bagi orang-orang Korea Selatan:

1. Tempat Tinggal

Pertama, Korea Won paling banyak terkuras untuk membiayai tempat tinggal. Orang Korea lebih suka tinggal di apartemen, daripada rumah tapak. Inilah sebabnya, sewa apartemen menjadi pilihan utama, jika belum sanggup membeli.

Biaya sewa apartemen di tengah kota adalah sekitar Rp9.000.000,00 (₩726.249) untuk ukuran 1 kamar. Sedangkan untuk ukuran yang lebih besar dapat mencapai Rp22.000.000,00 (₩1.775.276). 

2. Makanan

Biaya hidup berikutnya adalah untuk makanan sehari-hari. Gambarannya, biaya 1 kali makan di restoran untuk 1 orang adalah sekitar Rp100.000,00 (₩8.069). Nampaknya, tidak mempunyai perbedaan yang sangat signifikan.

Namun, perbedaan mencolok dengan Indonesia adalah jika kamu membeli minuman kemasan. Misalnya, cola kaleng dengan isi 330 ml, biasa kamu beli dengan harga sekitar Rp6.000,00. Kamu perlu merogoh Korea Won lebih dari 3 kali lipat, jika membelinya di Korea Selatan.

3. Transportasi

Biaya hidup berikutnya adalah untuk transportasi. Misalnya, untuk pergi bekerja sehari-hari. Dengan moda transportasi umum yang sudah jauh lebih baik, biaya transportasi di sana juga sekitar 3 kali lipat dibandingkan dengan Indonesia.

4. Biaya Pendidikan

Biaya lainnya yang juga cukup besar di Korea Selatan adalah untuk pendidikan swasta dengan kisaran ₩15.000.000 (Rp185.886.609,00) hingga ₩42.000.000 (Rp520.482.506,00). 

Percakapan Ketika Berbelanja

Jika kamu berencana untuk berkunjung ke Negeri Gingseng, kamu tidak hanya perlu memahami tentang mata uang dan biaya. Dalam aktivitas sehari-hari, kamu juga perlu berkomunikasi dengan warga lokal. Misalnya saat berbelanja. Berikut ini contoh percakapan ketika membeli sesuatu di toko:

  • Pembeli: 좋은 아침 (Joh-eun Achim/ Selamat pagi)
  • Penjual: 어서 오십시오 (Eoseo Osibsio/ Selamat datang), 무엇을 찾고 계신가요 (Mueos-eul chajgo gyesingayo/Apa yang Anda cari?)
  • Pembeli: 김밥 사고싶다 (Gimbab sagosipda/ Saya ingin membeli kimbab)
  • Penjual: 이 김밥 주세요 1,000원입니다 (I gimbab juseyo cheon won-ibnida/ Silakan ambil kimbab ini, harganya 1.000 Korea Won)
  • Pembeli: 여기 돈이 있습니다, 감사합니다 (Yeogi don-i issseubnida, Gamsahabnida/ Ini uang nya, terimakasih)
  • Penjual: 감사합니다 (Gamsahabnida/ Terimakasih)

Disisi lain, kamu mungkin akan membutuhkan percakapan yang lebih rumit, jika ingin menawar harga. Misalnya, kamu merasa kimbab seharga ₩1.000 terlalu mahal. Kamu dapat mengucapkan 할인해주세요 hal-inhaejuseyo/ tolong beri diskon.

Latih kemampuan Bahasa Korea dengan Cakap

Demikianlah ulasan lengkap mengenai sejarah uang Korea beserta penggunaannya dalam aktivitas sehari-hari. Kamu tentu perlu lebih mendalami Bahasa Korea jika ingin berkunjung ke Negeri Gingseng ini.

Meskipun terkesan sulit, Bahasa Korea sebenarnya akan mudah dikuasai, apabila berlatih dengan cara yang tepat. Salah satu solusi terbaik saat ini adalah dengan bergabung dengan Cakap.

Cakap menyediakan para tutor yang profesional untuk setiap bahasa yang ingin kamu pelajari. Selain itu, placement test di awal akan memastikan kamu akan belajar sesuai dengan tingkat kemahiran.

Dengan demikian, kamu akan dapat segera mengucapkan pecahan mata uang Korea Won dengan fasih. Lebih mudahnya lagi, kamu bisa juga belajar bahasa mandarin lewat aplikasi Cakap yang dapat diakses melalui komputer desktop maupun smartphone.  Mudah, bukan?

Baca Juga:

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.

Tips & Trik E-Book

Lancar Bahasa Korea Seperti Artis Favoritmu

Pelajari semuanya mulai dari:

    Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      #SiapaCakapDiaDapat