Cakap x Skillana: How to be the Best Version of Yourself

how to be the best version of yourself

Kita mungkin sering mendengar kata-kata “menjadi versi terbaik diri sendiri”, namun tahukah kita bagaimana melakukannya? Cakap Upskill bekerjasama dengan Skillana dalam webinar berjudul How to be The Best Version of Yourself. 

Webinar ini menghadirkan Retno Dwi Utami, Learning and Development Specialist Cakap dan Septiadhi Wirawan, S.Psi, Marketing Lead Skillana, sebagai narasumber. Simak pembahasa dalam webinarnya, yuk! 

Be The Best Version of Yourself by Retno (Cakap)

Self Improvement adalah sebuah kegiatan untuk mengembangkan bakat dan potensi diri untuk meningkatkan kualitas hidup dalam mewujudkan impian (ada sesuatu yang ingin dikembangkan). Self improvement juga bisa menjadi sebuah proses mengenal diri sendiri dan mencari tahu tentang potensi diri sendiri.

4S to self improvement

1. Self Development

Upaya pengembangan diri untuk membentuk atau meningkatkan kepribadian dan karakter dalam berbagai hal. Kunci dari self development ini adalah:

  • Knowledge (Pengetahuan)
    Untuk mengembangkan diri, kamu perlu memiliki pengetahuan tentang bidang yang ingin kamu kembangkan. Jangan hanya sekedar ikut-ikutan tanpa tau apa-apa tentang bidang tersebut.
  • Responsibility (Bertanggung jawab)
    Kamu harus bisa bertanggung jawab atas pilihan yang kamu ambil. Entah itu nantinya ada efek positif ataupun negatif.
  • Directions (Arahan)
    Kamu harus memiliki arah yang jelas dalam melakukan pengembangan.
  • Courage (Keberanian)
    Kamu harus memiliki keberanian dalam memulai sesuatu.

2. Self Acceptance 

Menerima bahwa dalam prosesnya ada yang mudah dan ada juga yang sulit. serta harus mampu menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

Manfaat Self Development

  • Membangun dan mengubah konsep diri
  • Menjadi dasar perencanaan untuk mengembangkan diri
  • Membangun motivasi dan inovasi
  • Membangun dan mengubah pandangan tentang diri

3. Self confidence

Sikap positif seseorang yang percaya akan kemampuannya sendiri, mengenal kelebihan dan kekurangannya, serta dapat memanfaatkannya dengan bertanggung jawab.

Bagaimana cara agar berpikir positif setiap hari agar memiliki rasa percaya diri?

→ Memberikan self affirmation kepada diri sendiri setiap hari sebelum tidur, misalnya: “Hari ini saya sudah melakukan hal baik dan hal hebat.”

Akibat tidak percaya diri:

  • Tidak memiliki target yang dituju
  • Mudah putus asa
  • Tidak optimal dalam segala hal
  • Tidak memiliki keputusan untuk diri sendiri dan sekitar
  • Canggung dalam menghadapi orang sekitar

Bagaimana cara untuk memiliki kepercayaan diri?

  • Cintailah dan jadilah dirimu sendiri
  • Tunjukan apa yang kamu banggakan
  • Perluas wawasan
  • Berada di lingkungan orang-orang percaya diri
  • Belajarlah untuk lebih komunikatif
  • Kurangi mengeluh
  • Mau belajar dari kegagalan

IMPOSSIBLE → I’M POSSIBLE

“Confidence isn’t thinking you’re better than anyone else, it’s realizing that you have no reason to compare yourself to anyone else.” —Maryam Hanss

4. Self promotion

Sebuah cara agar orang lain dan lingkungan mengenal kita. 

How to Build Self Promotion

  • Membentuk network
  • Berbagi pengalaman
  • Menampilkan diri sendiri dengan hal positif 
  • Jangan mencari strategi menjatuhkan orang lain
  • Percaya diri tetapi tidak sombong
  • Tampilkan dari hal kecil

Stress Management

Kegiatan yang efektif untuk mengatasi gangguan emosional yang muncul karena tanggapan, baik dari luar atau dari dalam diri sendiri. Bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup seseorang agar menjadi lebih baik.

4A Mengendalikan Stress

  1. Avoid unnecessary stress → Menghindari stress yang bisa dihindari
  2. Alter the situation → Mengganti respon terhadap penyebab stress itu sendiri
  3. Adapt to the stressor → Beradaptasi dengan sumber stress
  4. Accept the things you can’t change → Menerima apapun yang tidak bisa diubah

Rumus Mengendalikan stress

S → Specific (Clearly state your goal)

M → Measurable (Ensure you can Measure success)

A → Attainable (Set goals you know you can achieve)

R → Relevant (Set goals relevant to your career or education)

T → Time-Based (Set a deadline for conclusion)

Kembangkan Potensimu dan Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill

Skillana Career Talk: How to be The Best Version of You

What is The Best Version of You?

Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda tentang versi terbaik dari dirinya. Versi terbaik ini juga tidak harus selalu sama, versi terbaik diri seseorang akan berubah seiring berjalannya waktu. Mengetahui versi terbaik dirimu berarti mengambil kendali hidupmu, meskipun bukan berarti harus jadi pemenang. 

Find what motivates you

Sebelum mengetahui bagaimana menjadi versi terbaik dirimu, cari tahu dulu faktor-faktor yang membuatmu termotivasi, baik dari dalam maupun luar diri. 

Intrinsic Motivation → Apa yang membuatmu menjadi yang terbaik dari dalam diri sendiri:

  • Belief (kepercayaan)
  • Value (nilai)
  • Experience (pengalaman)
  • Pride (kebanggaan)

Extrinsic Motivation → Apa yang membuatmu menjadi yang terbaik dari luar diri sendiri:

  • Avoidance of punishment (takut akan hukuman)
  • Recognition (dikenal)
  • Reward (penghargaan)
  • Social status (status sosial)

How to become the best version of you?

1. Know your Purpose

How do you know your purpose:

  • Find your what
  • Find your how
  • Find your why
  • Read Simon Sinek: Find your why
  • Think about your life goal. What is your truly want to be the best at

Ada kalanya saat melakukan sesuatu, kamu menyadari kalau hasilnya tidak maksimal. Hal ini terjadi karena sebenarnya kamu tidak tahu atau tidak memiliki alasan untuk melakukan hal tersebut.

  • Why → Memberikan peran agar kamu menjadi versi terbaik dari diri kamu
  • How → Dilakukan dengan cara seperti apa
  • What → Goals (ingin jadi apa)

2. Embrace Fear of Failure

Kebanyakan orang sering kali tidak mau untuk memulai sesuatu karena takut menemui kegagalan. Beberapa kekhawatiran hal yang biasa terjadi pada orang yang ingin menjadi versi terbaik dirinya antara lain:

  • What if I can’t make it?
  • What if I waste my time?
  • What if I fail?

We should have dreams that we think have only a 60% chance of success—not 100%

Saat kamu memiliki keberanian untuk memulai sesuatu, maka kamu memiliki kemungkinan berhasil 60% dan 40% lagi bisa disebut sebagai room of error. Sebuah ruang yang dapat digunakan sebagai penanggulangan dengan membuat rencana-rencana lain di luar rencana utama (plan B, plan C, dst). 

3. Control your Mind

Jika kamu ingin menjadi versi terbaik dari diri kamu, maka kamu harus memulainya dari pikiranmu sendiri, yaitu dengan berpikir positif. Dengan berpikir positif, kamu akan bertindak berdasarkan pikiran positif tersebut, dan hasil dari tindakan tersebut akan menghasilkan sebuah keberhasilan/kesuksesan.

People are not happy when they are mind wandering

“According to the study by Daniel Gilbert, author of Stumbling on happiness, 46.9% of the time we are not focused on the outside world or what we are doing.”

Jangan pernah memikirkan hal yang tidak bisa kamu lakukan. Fokuslah pada apa yang bisa kamu lakukan. Habiskanlah waktu kamu untuk memikirkan apa yang bisa kamu lakukan.

4. Harness Your System

Ketika kamu berusaha untuk mencapai sesuatu, tentunya kamu memiliki strategi. Perkuatlah strategi yang kamu miliki agar tujuan kamu lebih mudah dicapai.

Set your mind to open to possibility

  • Use your system 2 ways of thinking. That is slow, deliberate and thoughtful.
  • Use your mind with undivided attention
  • Make yourself can break the limit of yourself

Demikianlah pembahasan mengenai bagaimana menjadi versi terbaik dirimu sendiri seperti dirangkum dari webinar Cakap Upskill “How to be the Best Version of Yourself). Webinar pengembangan diri seperti ini bisa kamu dapatkan langsung di aplikasi Cakap, lho. Yuk, download aplikasinya dan cek jadwal webinar pengembangan diri terdekat! #SiapaCakapDiaDapat

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.