Cerita Cakap Teacher sebagai Live Interpreter dalam The Futurist Summit 2023

cakap teachers futurist summit

The Futurist Summit 2023 telah digelar 12 Desember lalu bertempat di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam acara konferensi tersebut, dua orang pengajar bahasa Inggris di Cakap, yaitu Teacher Ivan dan Teacher Hanif turut berpartisipasi sebagai live interpreter atau juru bahasa. Kira-kira seperti apa ya pengalaman mereka sebagai penerjemah dalam acara tersebut? Yuk, simak ceritanya! 

Mengatur Strategi dan Berbagi Tugas

Giovanni Adi Kusuma (Teacher Ivan) berbagi kesempatan dengan Hanif Widya Setyawan (Teacher Hanif) sebagai penerjemah dalam The Futurist Summit 2023. Keduanya berperan sebagai live interpreter yang menerjemahkan langsung setiap pembicaraan panelis. 

Konferensi tersebut dibagi ke dalam 3 Act yang diawali dengan 2 opening speech. Dengan strategi bergantian setiap 10 menit, Teacher Ivan dan Teacher Hanif berhasil menyampaikan ide-ide kompleks dengan cermat. 

Meski menghadapi berbagai tantangan, keterampilan dan pengalaman keduanya dalam memahami isu-isu terkini membantu menjembatani kesenjangan bahasa di acara besar tersebut. Tugas yang menantang ini pun dapat diselesaikan dengan baik. 

Mengatasi Tantangan sebagai Live Interpreter

Hal menarik diungkapkan oleh Teacher Ivan dan Teacher Hanif ketika ditanya soal tantangan atau kesulitan sebagai live interpreter dalam acara tersebut. Mengingat topik yang diusung terbilang cukup kompleks seperti pemanasan global, sumber daya manusia, dan sebagainya. 

Well, setiap topik memiliki titik beratnya masing-masing ya, yang kemarin ini terhitungnya sih medium difficulty, nggak gampang, tapi nggak susah juga. Kesulitan terbesarnya justru terletak pada waktu dan akurasi,” kata Teacher Ivan. 

Ia menambahkan, “Saya harus beralih antara bahasa Indonesia dan Inggris dengan makna yang sama dalam waktu singkat. Terkadang, istilah atau bahasa Indonesia tertentu sulit diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, terutama jargon atau bahasa gaul.”

Sementara itu, Teacher Hanif menyatakan bahwa fasih bahasa Inggris saja tidak cukup untuk menjadi live interpreter. Senada dengan Teacher Ivan, tantangan terberat yang ia hadapi adalah bagaimana menerjemahkan dengan sangat cepat. 

“Dalam beberapa detik setelah pembicara berbicara, kami harus mengonstruksi kalimat yang sesuai sambil tetap memperhatikan pernyataan selanjutnya untuk menjaga kebersambungan interpretasinya,” ungkap Teacher Hanif menjelaskan. 

Achievement Unlocked!

Keseluruhan pengalaman di The Futurist Summit memberikan pengalaman dan wawasan baru bagi Teacher Ivan dan Teacher Hanif tentang dunia penerjemahan lisan. Meskipun sebagai pengajar di Cakap keduanya jago berbahasa Inggris, tetapi menjadi interpreter atau juru bahasa tentu punya kesan berbeda. 

Groggy dan nervous lah!” ungkap Teacher Ivan sambil tertawa saat ditanya apakah ia merasa demam panggung. “Ini pertama kali saya interpreting dalam acara formal dan besar, pastinya ini akan jadi salah satu pencapaian personal buat saya,” lanjutnya. 

Teacher Hanif sendiri mengaku bahwa ini adalah pertama kalinya ia berkesempatan untuk menjadi juru bahasa meskipun sudah tertarik sejak lama. Ia sangat berterima kasih kepada Cakap untuk kesempatan besar yang menjadi debutnya dalam dunia penerjemahan lisan. 

“Kesempatan ini membuka wawasan saya terhadap dunia penerjemahan lisan itu sendiri. Saya sekarang lebih tahu kelemahan dan kelebihan saya dan saya berencana untuk terus meningkatkan keterampilan interpretasi saya di masa depan,” jelasnya. 

Selain pencapaian personal, bagi Teacher Hanif sendiri materi yang disampaikan dalam The Futurist Summit sangat berharga. Ia jadi lebih update dalam pemahaman isu-isu global yang selama ini menjadi perhatiannya, terutama terkait SDM dan lingkungan.

Keterlibatan Teacher Ivan dan Teacher Hanif dalam The Futurist Summit bukan hanya sekadar tugas menerjemah, melainkan sebuah tantangan yang mereka hadapi dengan gigih dan penuh semangat. Dengan kepiawaian dan dedikasi, mereka berhasil menjadi jembatan penting dalam menyampaikan ide-ide futuristik kepada dunia. 

The Futurist Summit sendiri adalah konferensi yang membahas isu-isu masa depan dengan mengundang individu-individu terkemuka dalam berbagai bidang. Beberapa topik yang dibicarakan antara lain adalah pemanasan global, sumber daya manusia, dan pembangunan berkelanjutan. 

Selain konferensi, acara ini juga menjadi ajang untuk mencari inspirasi, bertukar ide, dan membangun koneksi. The Futurist Summit diadakan Pijar Foundation, sebuah organisasi non-profit dan ekosistem yang didedikasikan untuk membangun masa depan Indonesia. 

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.