Dewasa ini, metode pemasaran secara online semakin banyak digemari. Dalam melakukan pemasaran, tentunya diperlukan orang-orang yang tepat dalam sebuah tim marketing sehingga kegiatan pemasaran bisa berjalan dengan lancar dan mencapai target. Terlebih lagi, jika pemasaran dilakukan secara daring atau online, maka diperlukan sebuah tim yang kompeten dalam sistem pemasaran digital tersebut.
Cakap Upskill mengadakan webinar seputar tim digital marketing bersama Biznis ID pada 29 Januari 2022. Pada webinar kali ini, Bayu Agus Prabowo selaku founder dari Creatify ID mengupas tuntas strategi membangun tim digital marketing. Menurutnya, ada setidaknya 10 langkah untuk membangun tim digital marketing, apa saja itu?
1. Tentukan Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan Kamu
Langkah paling awal yang perlu kamu lakukan adalah menentukan visi, misi, dan nilai perusahaan kamu. Visi dan misi ini nantinya akan sangat menentukan banyak hal. Sebagai contoh arah kebijakan mau ke mana, aktivitas apa yang akan dilakukan, hingga menentukan orang-orang seperti apa yang akan masuk ke perusahaan.
2. Tentukan Target Perusahaan
Setelah menentukan visi dan misi, langkah selanjutnya adalah membuat target-target yang akan dicapai perusahaan. Misalnya, salah satu misimu adalah memiliki perusahaan dengan keuangan yang sehat dan terus bertumbuh. Maka, kamu bisa membuat target total profit yang ingin dicapai pertahunnya.
3. Tentukan Aktivitas Utama untuk Mencapai Target
Jika kamu sudah menentukan target, saatnya kamu memikirkan cara untuk mencapai target tersebut. Pada pemasaran misalnya, kamu bisa menggunakan berbagai jenis metode dan channel seperti Google Ads, Facebook Ads, TikTok Ads, KOL Marketing, Reseller/Affiliate, dan lain sebagainya. Pilihlah metode yang paling kamu kuasai untuk melakukan aktivitas utama pemasaran.
4. Tentukan Kebutuhan Tim
Jika aktivitas utama sudah ditentukan, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menentukan kebutuhan tim untuk melakukan aktivitas tersebut. Misalnya, dalam digital marketing dibutuhkan tim yang berisi seorang advertiser, designer, videographer, copywriter, dan lain sebagainya. Kebutuhan tim sangat bergantung pada metode dan channel apa yang ingin digunakan.
5. Tentukan Jobdesc, SOP, KPI dan Target untuk Setiap Posisi
Setelah tim terbentuk, tentukan deskripsi pekerjaan, SOP (Standard Operating Procedure), KPI (Key Performance Indicator), dan juga target untuk setiap posisi di dalam tim. Kamu juga perlu menghubungkan antara profit, budget pemasaran, kebutuhan pemasaran, dan kebutuhan lain untuk menentukan SOP, KPI dan target-target untuk setiap posisi. Setelah itu, tentukan deskripsi pekerjaannya sesuai dengan SOP, KPI, dan target.
Upgrade Skill-mu! Jadi Makin Terampil Bersama Cakap Upskill
6. Buat Format Laporan Harian, Mingguan, dan Bulanan
Laporan sangat diperlukan untuk meninjau perkembangan perusahaan. Kamu bisa membuat laporan harian, mingguan, dan juga bulanan. Sebagai contoh, dalam laporan harian, masukkanlah laporan rencana hari tersebut, pekerjaan yang telah selesai, leads dan omset, dan laporan hasil iklan. Kemudian dalam laporan mingguan, masukkanlah laporan iklan, leads dan omset, dan juga perkembangan akun media sosial.
7. Buat Laporan Tim
Laporan tim juga tak kalah penting dalam menentukan kesuksesan pemasaran. Dengan adanya laporan tim, kamu bisa meninjau dan mengevaluasi strategi pemasaran dan kinerja setiap posisi berdasarkan data yang tersedia. Kamu juga bisa memberi apresiasi maupun rekomendasi dan masukkan terhadap setiap tim berdasarkan laporan yang ada.
8. Tentukan Jadwal Evaluasi Mingguan dan Bulanan
Setelah mendapat laporan tim, kamu perlu membuat jadwal evaluasi mingguan dan bulanan. Evaluasi sangat diperlukan dalam mengoptimalkan dan meningkatkan strategi pemasaran dan juga kinerja setiap tim. Sebagai contoh, kamu bisa membagi 5 hari dalam satu minggu untuk evaluasi 1 tim perharinya dan menentukan evaluasi bulanan setiap tanggal 1.
9. Rancang Ritual yang Mendukung Nilai-Nilai Perusahaan
Di langkah pertama, kamu sudah menyusun nilai-nilai atau value yang dimiliki perusahaan. Sekarang, saatnya kamu membuat kegiatan-kegiatan yang menjadi kewajiban karyawan dalam memenuhi nilai-nilai tersebut. Misal, dalam nilai spiritual, kamu bisa merancang kegiatan tadarus dan sedekah setiap pagi, pengajian bulanan, dan lain sebagainya.
10. Kumpulkan Orang yang Tepat Sesuai Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
Setelah semuanya sudah ditentukan dan terencana dengan jelas, rekrut orang yang sesuai visi, misi, nilai perusahaan, dan juga kebutuhan perusahaan. Kamu bisa merekrut orang yang sesuai dengan melakukan beberapa cara. Sebagai contoh, membuat filter sejak awal seleksi pelamar, susun pertanyaan untuk menggali kecocokan secara Attitude Behavior dan Character (ABC), buat tes untuk menggali kemampuan skill dan knowledge, dan mengedukasi visi, misi, dan nilai perusahaan secara terkonsep pada semua karyawan baru.
Itu dia 10 langkah dalam membangun tim digital marketing menurut Bayu Agus Prabowo. Kalau kamu ingin tips-tips lainnya, kamu juga bisa mengikuti webinar-webinar Cakap Upskill lainnya di aplikasi Cakap, lho. Tunggu apalagi, unduh aplikasi Cakap dan cek jadwal kelas upskill selanjutnya, yuk!
Baca Juga:
