Ketika menginjak usia remaja, setiap manusia akan mulai mencari jati dirinya. Pada tahap perkembangan yang banyak melibatkan emosi ini, seringkali remaja mulai mempertanyakan siapa dirinya dan apa tujuan hidupnya. Hal ini yang biasa disebut dengan krisis identitas atau identity crisis.
Cakap dan AIESEC Indonesia mengadakan webinar bersama Impact Circle dan Danone ‘Youth vs Future: Find Your Potentials’ untuk mengulik kekhawatiran kaum muda saat ini tentang diri mereka sendiri dan masa depan mereka. Simak penjelasan seputar kepribadian dan cara untuk mengenali dan mengoptimalkan diri.
Apa itu Kepribadian?
Kepribadian merupakan suatu proses dinamis yang ada pada diri seseorang yang membentuk karakteristik pola berpikir, berperasaan dan berperilaku. Terdapat pola dari cara kita menghadapi suatu masalah, bagaimana kita menemukan solusinya, bagaimana proses berpikirnya, dan bagaimana kita berperasaan jika menghadapi situasi-situasi tertentu.
Kepribadian memiliki 3 sifat yaitu unik, konsisten, dan mempengaruhi perilaku. Proses dinamis yang membentuk kepribadian menyebabkan keunikan pada setiap individu. Kepribadian juga cenderung bersifat konsisten dan menetap pada situasi yang berbeda-beda dan sangat mempengaruhi perilaku seseorang.
Faktor yang Membentuk Kepribadian
Terdapat 2 jenis faktor yang mempengaruhi kepribadian yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor-faktor yang bersifat bawaan dan tidak bisa berubah. Adapun faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terbentuk dari proses belajar. Kedua jenis faktor tersebut saling berinteraksi sehingga membentuk kepribadian.
Hal-hal yang termasuk kedalam faktor internal:
- Hal-hal yang bersifat genetis seperti bentuk fisik, intelegensi, temperamen, dan lain-lain.
- Jenis kelamin
- Sistem fisiologis atau biologis di dalam tubuh
Hal-hal yang termasuk kedalam faktor eksternal:
- Lingkungan fisik seperti lingkungan geografis, tempat tinggal, bagaimana cara berinteraksi di lingkungan tersebut, dan lain sebagainya.
- Lingkungan rumah
- Lingkungan sekolah
- Lingkungan sosial
- Lingkungan budaya
Cara Mengenali Diri
Kamu akan mendapat banyak manfaat jika kamu mampu mengenali dirimu sendiri. Contohnya, kamu akan lebih mampu untuk mengontrol dirimu, mengambil keputusan, mengurangi konflik di dalam diri sendiri, dan masih banyak lagi. Menurut kak Falah, psikolog dari @welasasihid, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengenali dirimu, yaitu:
Temukan Bakat Terpendammu dan Kembangkan Bersama Cakap Upskill
- Coba ingat momen-momen membanggakan. Hal ini bertujuan agar kamu memahami kekuatan-kekuatan yang ada di dalam dirimu. Hal apa yang membuatmu bangga terhadap dirimu sendiri? Prestasi apa saja yang telah kamu capai? Hal sederhana apa yang membuatmu tersenyum dan merasa lebih baik?
- Telaah perilaku di masa lalu. Coba telaah dari hal sederhana seperti caramu berinteraksi kepada orang-orang yang berbeda. Bagaimana kamu berinteraksi dengan orang tuamu? Bagaimana kamu berinteraksi dengan temanmu atau saudaramu? Emosi apa yang kamu rasakan saat melakukan interaksi tersebut?
- Belajar dari role model. Di fase saat ini, siapakah orang yang kamu anggap menjadi inspirasimu? Sifat-sifat apa yang kamu kagumi? Sifat-sifat apa yang ingin kamu internalisasi ke dalam dirimu? Cara ini dapat membantu kamu untuk memahami sifat-sifat apa yang kamu perlukan di dalam dirimu.
- Melihat lingkungan pertemanan. Siapakah orang-orang yang memiliki satu frekuensi denganmu? Apa yang membuatmu cocok dengan mereka? Apakah kamu memiliki sifat yang sama dengan mereka? Cara ini dapat membantumu untuk memahami sifat seperti apa yang cocok denganmu dan tidak cocok denganmu.
- Meminta masukan dari orang lain. Kamu dapat meminta masukan dari orang-orang yang kamu percayai seperti keluarga dan teman. Ketika kamu meminta feedback, pastikan kamu juga meminta alasan dan bukti perilaku-perilaku yang kamu lakukan hingga mendapat feedback tersebut agar kamu bisa lebih memahami dirimu.
Cara Mengoptimalkan Diri
Setelah mengenali diri sendiri, apa langkah selanjutnya? Setelah kamu mengetahui kelebihan dan kekuranganmu, saatnya kamu mengembangkan kelebihanmu menjadi hal-hal yang bermanfaat dan sadari kekuranganmu agar tidak mengganggu dalam beraktivitas sehari-hari. Berikut beberapa tips dari kak Falah untuk mengoptimalkan dirimu:
- Self care: terima dirimu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Jika kamu mampu menerima dirimu seutuhnya, kamu akan mampu menentukan langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan untuk mengoptimalkan dirimu.
- Pendekatan spiritual: perbanyak ibadah, bersyukur, dan sadari potensi-potensi yang kamu miliki.
- Ciptakan kebiasaan baik: perbaiki pola tidur, pola makan dan olahraga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Set your goals dan kejar impianmu: mengejar impian akan memberimu tekad untuk melihat tujuanmu yang juga akan memicu kreativitas, ambisi, dan inspirasi.
- Perbanyak bersyukur: gunakan 15 menit sebelum tidur untuk membayangkan hal-hal baik apa yang terjadi di hari tersebut, hal-hal baik apa yang orang lain lakukan kepadamu.
Itu dia beberapa penjelasan seputar kepribadian dan tips-tips untuk mengenali dan mengoptimalkan dirimu. Semoga tips-tips tersebut dapat membantumu untuk berkembang ya, Sobat Cakap! Jika kamu tertarik untuk mengikuti webinar seputar pengembangan diri, masih ada webinar Cakap Upskill lainnya, lho. Yuk, daftar sekarang!
Baca juga: