Memahami Filosofi dan Budaya Bisnis di Tiongkok yang Positif

Memahami Filosofi dan Budaya Bisnis di China yang Positif

Budaya bisnis di China memiliki keunikan tersendiri. Meski sebenarnya tidak jauh berbeda dengan etika yang berlaku di Indonesia, ada baiknya kamu mempelajari beberapa budayanya agar relasi bisnis dapat terjalin semakin hangat dan erat.

Perlu kamu ketahui bahwa, kehangatan relasi dipercaya sebagai salah satu kunci utama dalam bisnis dan menentukan kepercayaan satu sama lain. Melalui pemahaman mengenai filosofi dan budaya, maka akan lebih mudah untuk kamu menjalin sebuah relasi.

Pengertian Etika Berbisnis

Secara umum, etika bisnis adalah aturan atau tata cara yang berlaku untuk mengatur banyak aspek dalam bisnis yang biasanya berkaitan dengan relasi sosial antar individu, dengan masyarakat, maupun dengan perusahaan.

Tata cara ini bertindak untuk memastikan bahwa relasi keseharian dapat berjalan dengan baik dan positif. Sehingga, proses bisnis dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan semua pihak yang terlibat. 

Selain itu, etika juga akan memastikan bahwa setiap pihak bertindak profesional, bertanggung jawab, saling menghormati, serta transparan. Nah, budaya bisnis China juga memiliki etika tersendiri yang perlu kamu pahami terlebih dahulu.

Pentingnya Etika dalam Berbisnis bersama Orang Luar Indonesia

Ketika berbisnis dengan orang luar Indonesia, kamu perlu memahami etika yang mereka anut. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman yang merugikan dan menghancurkan relasi bisnis.

Apabila kamu menjalin relasi bisnis dengan orang dari Tiongkok, maka sebaiknya kamu mempelajari budaya bisnis China. Apalagi yang baik dan positif menurut budaya negara lain, belum tentu bermakna sama dalam budaya Tiongkok. Contohnya, tempat meletakkan alat makan setelah selesai makan yang berbeda-beda di setiap budaya. 

Terdapat negara dengan budaya yang meletakkan alat makan dengan posisi menyilang. Namun, di budaya Tiongkok setelah selesai menyantap, alat makan seperti sumpit seharusnya diletakkan di atas mangkuk. Oleh karena itu, memahami etika masing-masing negara sangatlah penting sebagai tanda penghormatan. 

Belajar Bahasa Mandarin Untuk Belajar Bisnis ke China!

Mengenal Berbagai Etika dan Budaya Bisnis di China

Kembali pada budaya berbisnis di Tiongkok, memahami makna dari setiap kebiasaan di Tiongkok akan sangat membantu. Jangan sampai niat baikmu untuk menghormati, ternyata bermakna berbeda atau bahkan berlawanan bagi mereka. Berikut ini 5 etika ketika berbisnis yang berlaku di Tiongkok dan bisa kamu coba ikuti:

1. Berjabat Tangan (握手)

Berjabat tangan (握手) atau wòshǒu adalah gestur menyapa paling umum. Namun, tidak semua orang Tiongkok melakukannya. Oleh karena itu, kamu harus peka dalam mengamati gestur klien bisnis agar dapat segera merespon dengan tepat.

Apabila klien nampak mengulurkan tangan, artinya memang ia orang yang juga menyapa dengan cara berjabat tangan. Maka, kamu harus segera menyambutnya.

Namun, kamu mungkin akan bertemu dengan klien yang menyapa dengan cara membungkukkan badan. Dalam kondisi seperti ini, kamu dapat mengikuti gerakannya sebagai tanda hormat. 

2. Ketepatan Waktu (准时)

Hal berikutnya berkaitan erat dengan waktu. Jika kamu adalah seorang yang terbiasa menerapkan ‘jam karet’ atau suka terlambat di Indonesia. Maka, ini adalah waktu paling tepat untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

Karena dalam budaya bisnis China, ketepatan waktu (准时) atau zhǔnshí adalah hal yang mutlak. Tidak hanya sekedar untuk meminimalisir terjadinya keterlambatan dalam proses bisnis. Ketepatan waktu juga adalah tanda profesionalitas dan bagaimana kamu menghormati orang lain.

Memahami dan menerapkan hal ini dengan disiplin akan mendukung suksesnya kerjasama bisnis. Oleh karena itu, sebaiknya kamu datang lebih awal ketika ingin bertemu klien.

3. Hadiah 

Berikutnya berkaitan dengan pemberian hadiah. Dalam budaya Indonesia, pemberian hadiah termasuk hal yang cukup lumrah. Hadiah adalah tanda kasih dari orang yang memberikan kepada orang yang menerima.

Namun, ketika berbisnis dengan orang dari negara Tiongkok, kamu wajib berhati-hati. Memberikan hadiah bukan hal yang dapat diterima dalam etika bisnis. Etika yang berlaku dalam bisnis Tiongkok dapat menganggap pemberian hadiah adalah percobaan penyuapan.

Oleh karena itu, jangan sampai kamu memberikan sesuatu pada klien sebagai hadiah. Meskipun hadiah tersebut adalah hal yang kecil dan tidak mahal. Sebaiknya kamu tetap menghindari hal ini agar tidak menimbulkan salah paham dan berujung pada rusaknya relasi yang terjalin.

4. Jamuan Bisnis

Ada hal yang berbeda dengan jamuan bisnis. Setidaknya ada 3 hal yang wajib kamu perhatikan ketika menghadiri undangan jamuan bisnis dari klien yang berasal dari Tiongkok. Pertama, ketika telah masuk dalam ruangan, kamu perlu menunggu orang yang mengundang untuk duduk lebih dahulu. 

Setelah mereka duduk, maka kamu dapat mengikutinya. Duduk lebih dahulu sebelum orang yang mengundang adalah hal yang tidak sopan dalam budaya bisnis China. Hal tersebut perlu kamu perhatikan dan hindari dalam sebuah jamuan bisnis. 

Sedangkan hal kedua adalah tentang suara saat makan. Di Indonesia, suara mengunyah atau menyeruput minuman adalah hal yang tidak sopan. Ternyata hal yang berkebalikan berlaku dalam etika bisnis Tiongkok. Bagi mereka suara itu adalah tanda bahwa kamu menikmati sajian.

Hal ketiga adalah tentang menghabiskan makanan. Dalam budaya Indonesia secara umum menghabiskan jamuan makanan adalah hal baik dan patut untuk kamu lakukan. 

Namun, menghabiskan makanan dalam kebiasaan orang Tiongkok mengartikan bahwa jamuan makan kurang. Oleh karena itu, sebaiknya kamu meninggalkan sedikit sisa makanan di piring agar tidak menyinggung.

5. Etika Selesai Meeting

Terakhir adalah bagaimana menyelesaikan pertemuan. Di Indonesia, biasanya kamu akan keluar ruangan rapat bersamaan dengan klien. Kemungkinan lain, kamu akan membiarkan klien keluar lebih dahulu.

Namun, perlu kamu pahami, ketika rapat bisnis dengan orang Tiongkok, kamu dapat meninggalkan ruangan lebih dahulu. Kemudian mereka akan mengikuti. Apabila kamu tidak segera meninggalkan ruangan, hal yang mungkin terjadi justru kamu dan klien akan saling menunggu satu sama lain.

Alasan Pentingnya Bahasa Mandarin dalam Dunia Berkarier

Sampai di sini, tentu kamu sudah cukup memiliki gambaran tentang budaya bisnis China. Selain memahami kebiasaan dan budaya mereka, memahami bahasa mereka juga tak kalah penting.

Jika kamu menguasai bahasa Mandarin, yaitu bahasa utama masyarakat China, kamu akan menuai banyak manfaat. Selain komunikasi yang lebih lancar, gabungan pemahaman gestur dan bahasa akan membuat relasi terjalin semakin mudah.

Orang-orang Tiongkok juga akan lebih senang ketika membicarakan bisnis dalam bahasa lokal mereka. Oleh karena itu, menguasai bahasa Mandarin akan sangat mendukung karir kamu sebagai pebisnis.

Asah bahasa Mandarin bersama CAKAP untuk menunjang karirmu!

Selain memahami budaya bisnis, apakah kamu juga tertarik belajar bahasa China? Saat ini kamu tidak perlu kuatir atau kebingungan ketika berniat untuk belajar bahasa Mandarin. Karena sudah ada aplikasi Cakap.com yang akan membantumu. 

Cakap adalah aplikasi daring pertama untuk belajar bahasa dengan interaksi dua arah di Indonesia. Cukup melalui aplikasi, kamu dapat belajar dan mengembangkan keterampilan berbahasa Mandarin dengan mudah. Kamu akan belajar bersama guru lokal maupun asing secara langsung melalui interaksi dua arah.

Melalui aplikasi ini, kamu dapat belajar dari mana saja tanpa kesulitan. Sehingga, tidak hanya telah memahami budaya bisnisnya saja. Namun, dalam waktu singkat kamu juga dapat segera terampil dalam berbahasa Mandarin. Yuk, jangan ragu dan kembangkan diri bersama Cakap!

Baca Juga:

Cakap
Cakap adalah platform peningkatan keterampilan yang dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas untuk membantumu menguasai keterampilan dan mencapai lebih banyak dalam hidup

Tips & Trik E-Book

Kuasai Mandarin dan Siap Bersaing di Perusahaan Multinasional

Faktanya China merupakan:

    Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      Saya bersedia menerima informasi & promosi seputar Cakap

      #SiapaCakapDiaDapat