Belajar bahasa Jepang dengan menonton anime merupakan salah satu metode belajar yang paling menarik. Lewat anime, kamu akan mempelajari proses mendengar, mencari, menuliskan, mengucapkan, dan menghafalkan frasa dan kosa kata bahasa Jepang.
Kamu bisa menjadikan serial anime yang populer sebagai referensi tetapi itu tidak selalu merupakan pilihan terbaik untuk belajar bahasa Jepang. Ingat, jika kamu berencana untuk menganggap ini sebagai hal yang serius, tujuan pertama kamu adalah mempelajari bahasa, bukan hanya menikmati pertunjukan.
Berikut rekomendasi pilihan anime berdasarkan genre untuk belajar bahasa Jepang:
1. Action
Genre action ditandai oleh banyaknya aksi dan pertarungan yang dilakukan oleh para karakter. Dialognya seringkali singkat dan terdiri dari kata seru, teriakan perang, dan nama-nama karakter yang diteriakan.
Contoh: Naruto, Rurouni Kenshin, dan One Punch Man
2. Adventure
Seperti namanya, anime bergenre adventure akan identik dengan petualangan yang dilakukan oleh para karakternya. Tidak jarang anime ini dipadukan dengan genre lainnya yang membuatnya semakin seru dan menantang.
Contoh: One Piece dan Dragon Ball
3. Comedy
Genre komedi ditandai oleh lelucon dan biasanya dalam berlatar di kehidupan nyata. Lelucon anime Jepang memiliki empat cara: lelucon bersih, lelucon kotor (kebanyakan lelucon seks), lelucon parodi, dan rom-com (romansa/komedi).
Contoh: Azumanga Daioh, Great Teacher Onizuka, dan Nichijou
4. Slice of Life
Anime dengan genre slice of life identik dengan cerita dan peristiwa yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Genre ini biasanya tidak memiliki unsur fantasi maupun supranatural, sehingga kisahnya relatif ringan.
Contoh: Anohana: The Flower We Saw That Day, Fruit Basket, dan K-On!
5. Sejarah
Jika kamu tertarik dengan kisah-kisah dengan latar belakang sejarah di Jepang maupun seluruh dunia, genre ini akan memberi wawasan yang baru. Ketika menonton, kamu mungkin juga akan mendapatkan kosakata baru yang merupakan ejaan lama. Menarik, bukan?
Contoh: Oshin, Romance of the Three Kingdoms, Le Chevalier D’Eon
6. Drama
Dalam genre anime ini kamu akan menemukan dialog-dialog serta cara komunikasi yang lebih menekankan emosi serta membaca tanda-tanda tersirat. Dari segi ceritanya, persiapkan dirimu untuk menyimak kisah yang menarik dengan berbagai adegan dramatis.
Contoh: Clannad, Your Lies in April, Chūnibyō demo Koi ga Shitai!
7. Romance
Anime dengan genre romantis biasanya menghadirkan berbagai kisah cinta dengan sentuhan genre lain seperti comedy, slice of life, drama, dan sebagainya. Selain menyenangkan untuk diikuti, seringkali juga mengajarkan kosakata baru yang berhubungan dengan percintaan.
Contoh: Itazura na Kiss, Sukitte Ii na yo, dan Golden Time
8. Psikologikal
Genre psikologis biasanya berfokus pada pikiran setiap karakter. Beberapa sub-genre ini termasuk horor, filosofis, dan misteri. Secara umum, genre ini memiliki kecenderungan untuk menggunakan banyak kosa kata canggih dan tingkat tinggi.
Contoh: Neon Genesis Evangelion, Psycho-Pass, dan Mirai Nikki
9. Mecha/Military
Mecha ditandai dengan kehadiran robot fiksi ilmiah, sementara genre militer menampilkan militer berseragam sebagai karakter utama. Ini biasanya datang beriringan, seperti yang terlihat dalam seri seperti “Gundam” dan “Macross.”
Contoh: Code Geass, Macross, Gundam
10. Fantasy
Seperti namanya, anime bergenre fantasy biasanya memiliki berbagai unsur fantasi di mana para karakter memiliki kekuatan khusus. Kamu akan diperkenalkan dengan berbagai kosakata yang berkaitan dengan sihir, kekuatan supranatural, dan lain-lain.
Contoh: Sword Art Online, Jojo’s Bizarre, dan No Game, No Life
Kamu nonton anime masih nungguin subtitlenya dulu? Lebih seru nonton tanpa subtitle lho, bisa fokus sama scenenya bukan sama teks subtitlenya. Yuk belajar bahasa Jepang di Cakap biar bisa nonton tanpa perlu nungguin subtitlenya lebah ganteng!