Cakap X IdePlus: Mendorong Kemampuan Linguistik Anak Melalui Bahasa Asing

mendorong kemampuan linguistik anak melalui bahasa asing

Cakap kembali menggelar Kuliah WhatsApp (KulWap), sebagai salah satu persembahan dari Parents Lyfe Club. Kali ini Cakap berkolaborasi dengan IdePlus menghadirkan dua pemateri hebat dan berpengalaman, yaitu teacher Fira (Cakap Professional Teacher) dan Erika Kamaria Yamin, M.Psi., Psikolog, C.Ht., CPS. (Psikolog Pendidikan IdePlus). 

Materi menarik yang dibawakan dalam KulWap ini adalah “cara menstimulasi kemampuan linguistik anak melalui bahasa asing”. Moms & Dads sama-sama tahu bahwa kemampuan linguistik merupakan salah satu kemampuan dasar yang sangat penting untuk dimiliki anak-anak. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mendorong kemampuan linguistik anak adalah mengenalkan bahasa asing sejak dini. 

Lalu, bagaimana ya strategi yang tepat untuk mengenalkan dan mengajarkan bahasa asing pada anak? Apa saja hal-hal yang perlu diketahui saat mengajarkan bahasa asing pada anak? Semua jawabannya ada dalam rangkaian rangkuman materi KulWap Cakap X IdePlus berikut ini:

Sebaiknya, Melalui Siapa Mengenalkan Bahasa Asing pada Anak?

Waktu yang tepat untuk anak belajar bahasa asing menurut rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) adalah setelah anak mantap menguasai bahasa ibu atau bahasa pertama (sekitar usia 2 sampai 3 tahun). 

Setelah anak mulai menginjak usia tersebut, Moms & Dads bisa mulai mengenalkan bahasa asing pada anak. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya ialah, siapakah kiranya orang yang paling tepat untuk mengenalkan bahasa asing pada anak? Berikut jawabannya.

Orang Tua sebagai Panutan

Orang tua merupakan gerbang utama yang akan mengantarkan dan mengenalkan bahasa pada anak. Sebagai orang dewasa yang menjadi panutan dan role model bagi anak-anaknya, orang tua memegang peran penting dalam mengenalkan bahasa asing bagi anaknya.

Menjadi sebuah hal baik dan nilai plus jika Moms atau Dads merupakan pengguna fasih bahasa asing, karena dengan begitu Moms & Dads bisa mengajarkan bahasa asing tersebut langsung pada anak-anak. Namun bila pun tidak, Moms & Dads bisa membangun energi positif dan menyemangati anak-anak untuk terus belajar bahasa asing. 

Ciptakan selalu atmosfer pembelajaran yang hangat dan nyaman agar anak merasa senang saat belajar bahasa asing. Motivasi dari orang tua serta rasa nyaman dan senang akan memberikan mereka rasa percaya diri saat belajar bahasa asing.

Tutor Bahasa

Jika orang tua atau anggota rumah bukanlah penutur bahasa asing yang fasih, Moms & Dads bisa memberikan fasilitator atau tutor bahasa pada anak.

Bersama tutor bahasa, anak akan bisa mengeksplor dan mempelajari lebih banyak materi seputar bahasa asing. 

Cakap bisa menjadi pilihan yang tepat dan terbaik untuk anak belajar bahasa asing. Yuk daftarkan anak di Cakap for Kids, ada pilihan bahasa asing yang bisa dipelajari anak-anak di sana lho, Moms.

Tips Tepat Kenalkan Bahasa Asing pada Anak

Setelah mengetahui siapa orang yang paling tepat untuk mengenalkan bahasa asing pada anak, saatnya lengkapi pengetahuan tersebut dengan tips tepat kenalkan bahasa asing pada anak. Yuk praktikkan!

  • Pastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan milestone. Sebaiknya tidak ada keterlambatan, terutama pada aspek komunikasi.
  • Kenalkan dalam situasi yang nyaman dan tidak dipaksa. Ingat selalu ya Moms, situasi yang nyaman akan membuat anak merasa aman. Jangan sampai ada paksaan yang berlebihan pada anak untuk belajar bahasa asing.
  • Mulailah dari hal sederhana; Moms & Dads bisa mulai mengajarkan materi-materi sederhana atau kosakata-kosakata yang terhitung mudah, seperti kata sapaan, nama-nama benda, dll. Moms & Dads juga bisa mengenalkan bahasa asing pada anak melalui lagu.
  • Perhatikan pelafalan; saat mengajarkan bahasa asing, pastikan pelafalan yang dilafalkan sudah benar dan sesuai ya, Moms & Dads.

Pilihan Bahasa Asing yang Bisa Dipelajari Anak

Bahasa Inggris merupakan bahasa universal, bahasa internasional. Sehingga alangkah baiknya untuk menguasai bahasa tersebut sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua. Namun, selain bahasa Inggris ada beberapa bahasa asing yang bisa menjadi pilihan untuk dipelajari sejak dini.

Dilihat dari jumlah penutur, unsur geografis, kegunaan bahasa, dan peluang karier, maka urutan bahasa asing yang bisa dipilih untuk dipelajari adalah bahasa Mandarin, Spanyol, Arab, Jepang, dan Korea. 

Risiko Memaksakan Bicara Bahasa Asing pada Anak Ketika Orang Tua belum Menguasai Bahasa Asing tersebut

Mengajarkan bahasa asing memang memiliki banyak nilai manfaat. Namun, tahukah Moms & Dads, jika terlalu memaksakan anak untuk berbicara bahasa asing saat Moms atau Dads belum terlalu menguasai bahasa asing tersebut, akan memungkinkan beberapa risiko ini terjadi lho. Apa saja kira-kira risikonya? Let’s Check it out!

Broken Language

Broken language di sini memiliki arti pemahaman dan penggunaan bahasa asing yang tidak sesuai. Jangan sampai si Kecil mengalami ketidaksesuaian dan ketidaksinkronan ini.

Membatasi Interaksi

Jika orang tua belum lancar menggunakan bahasa asing yang dipelajari anak, maka interaksi dengan anak akan terhambat dan tidak natural.

Anak Merasa Terasing

Risiko ini mungkin terjadi ketika anak diajak berkomunikasi dengan bahasa asing yang tidak digunakan di sekitar lingkungannya. Anak mungkin akan merasa terisolasi jika ia tidak mampu memahami pembicaraan orang yang berada di sekitarnya.

Gimana Moms & Dads? Sangat menarik bukan materi KulWap kolaborasi Cakap X IdePlus di atas? Pastikan Moms & Dads mengenali dan memahami kebutuhan si Kecil dalam belajar bahasa asing.

Gak mau ketinggalan KulWap dengan tema-tema menarik lainnya dari Cakap? Yuk, langsung dapatkan update info dengan join Parents Lyfe Club sekarang juga ya Moms & Dads! GRATIS!

Baca juga materi KulWap sebelumnya;

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.