Cakap Wakili Indonesia dalam World Economic Forum 2022 di Davos

blog-banner-davos

Jakarta, Juni 2022 – Mewakili EdTech Indonesia, Cakap menghadiri pertemuan tahunan World Economic Forum 2022 (WEF) di Davos, Swiss pada tanggal 22–26 Mei 2022 lalu. WEF sendiri merupakan salah satu organisasi internasional independen yang berkomitmen untuk melibatkan sektor bisnis, politik global dan regional, serta sektor industri tertentu.

Kesamaan Komitmen dengan WEF

Hadirnya Cakap dalam pertemuan bergengsi tersebut dilatarbelakangi kesamaan komitmen dalam bidang teknologi pendidikan. Terlebih dalam fokus untuk mengadaptasi perubahan teknologi dengan sistem pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk mempersiapkan individu menjadi tenaga kerja yang handal. 

Tomy Yunus, CEO & Co-Founder Cakap mengungkapkan rasa syukurnya karena menjadi representasi Indonesia, yang menunjukkan kesuksesan platform EdTech dalam memberikan dampak kepada individu maupun ekonomi. 

“Misi World Economic Forum di bidang pendidikan adalah menutup kesenjangan keterampilan global yang mana ini telah diterapkan pada misi Cakap melalui kelas pembelajaran bahasa asing dan vokasi. Kami ingin meningkatkan sumber daya manusia Indonesia dengan keterampilan tersebut untuk meningkatkan daya saing global mereka,” ungkapannya. 

Kerjasama dengan WIR Group

Dari segi teknologi, Cakap bekerjasama dengan WIR Group mengembangkan metode pembelajaran immersive yakni Metacourse yang menggabungkan AR dengan VR dalam proses pembelajaran. Metode yang saat ini masih berupa purwarupa, diharapkan dapat menjadi kunci utama bagi peserta didik menyerap materi lebih baik dan terus menjaga minatnya hingga pembelajaran dapat tuntas lebih cepat. 

“Alasan memilih Metacourse, karena Cakap ingin mengajak dan memberitahu lebih banyak orang bahwa teknologi Augmented & Virtual Reality juga dapat diterapkan dalam dunia pendidikan, serta dengan adanya pengembangan ini, Cakap dapat lebih berkontribusi untuk bangsa utamanya di industri edtech Indonesia. Hal ini juga membuktikan bahwa di bidang edukasi teknologi pun, Indonesia tidak kalah dengan pemain global lainnya,” ujar Yohan Limerta CTO & Co-Founder Cakap. 

Dukungan dari BKPM

Sementara itu, usai menyaksikan penandatanganan MoU antara WIR Group dan Cakap sebelum menuju Davos, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM pun menyambut baik kolaborasi kedua perusahaan teknologi yang akan tampil di WEF. 

“Ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menampilkan brand image yang baik, apalagi WEF akan dihadiri pemangku kebijakan dan pebisnis handal dunia. Harapannya perusahaan rintisan yang kami ajak ke Davos seperti Cakap, mampu menampilkan contoh konkret bahwa teknologi mampu menjadi bagian pemulihan dan membangun keberlanjutan ekonomi,” ungkap Nurul Ichwan Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM.

Hingga kuartal satu 2022, Cakap telah diunduh oleh lebih dari 1,5 juta pengguna, dan menjangkau 95 kota di 34 provinsi, serta merekrut lebih dari 1.400 tenaga ahli sebagai pengajar, yang tersebar di seluruh penjuru tanah air serta beberapa negara Asia-Pasifik. Upaya Cakap dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas di Indonesia juga didukung oleh pengembangan kurikulum mutakhir. 

Sebagai pemain terdepan di industri pendidikan, Cakap akan meningkatkan adopsi teknologi dalam hal pengalaman belajar yang dapat memperluas akses dan kesempatan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dengan menjalin kemitraan publik-swasta melalui berbagai program dampak sosial bagi masyarakat di daerah tersebut.

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.