Cakap, Top Choice Learning Platform.   Download Cakap  
Cakap, Top Choice Learning Platform

Berapa Biaya Kursus Online? Ini Perbedaan dan Jenisnya!

biaya kursus online
Photo by Julia M Cameron from Pexels

Sobat Cakap yang saat ini sedang mencari kursus, salah satu pertimbangan utamanya tertentu terkait dengan biaya kursus. Jika dilihat-lihat sekilas, biaya kursus online sering kali lebih terjangkau daripada biaya kursus offline. Kira-kira apa ya faktor yang menyebabkan hal tersebut? Yuk, cari tahu dalam artikel berikut! 

Table of Contents

Keunggulan Kursus Online

Bicara mengenai biaya kursus online tidak lepas dari berbagai keunggulan dari kursus online itu sendiri. Berikut adalah beberapa keunggulan kursus online dibandingkan kursus offline yang layak untuk Sobat Cakap pertimbangkan.

1. Fleksibilitas waktu 

Kursus online umumnya menawarkan fleksibilitas waktu, terutama bagi kamu yang sedang bekerja, kuliah, maupun sekolah. Kamu hanya perlu meluangkan waktu 1-2 jam per hari tanpa perlu pergi ke tempat kursus dan bisa belajar dari mana pun. 

Sebaliknya, bila kamu memilih mengikuti kursus offline, kamu akan diwajibkan untuk hadir secara penuh, dan mengikuti semua rangkaian kursus yang diberikan. Kamu juga perlu menyisihkan waktu lebih banyak dibandingkan dengan kursus offline

2. Kemudahan akses

Kursus online memugkinkan kamu mengikuti pembelajaran menggunakan berbagai platform yang ada, seperti video conference, cloud drive, chat dan media sosial. Selama terhubung dengan internet ada banyak hal terkait materi atau soal yang dapat kamu akses secara online. 

Kemudahan akses seperti yang disebutkan di atas juga mungkin kamu dapatkan dalam kursus offline yang sudah menerapkan blended learning. Meski demikian, kamu mungkin masih membutuhkan materi pembelajaran cetak alih-alih materi digital. 

3. Variasi jenis kursus yang ditawarkan

Saat ini hampir semua kursus menawarkan berbagai jenis program yang sesuai dengan tren terkini. Beberapa program yang sedang populer saat ini adalah Full-stack Web Development, Digital Marketing, Data Science, hingga UI/UX Design.

Kursus online biasanya dibuka untuk berbagai bidang kekinian yang berkaitan dengan teknologi. Sementara untuk bidang yang terbilang konvensional seperti menjahit, memasak, dan berbagai keterampilan lainnya cenderung disediakan offline

4. Pembelajaran lebih efisien

Kursus online dan offline sama-sama dapat berjalan efektif jika ditunjang oleh mentor yang berpengalaman, materi berkualitas, dan metode pengajaran yang tepat. Namun, kursus online cenderung lebih efisien karena adanya fleksibilitas waktu dan tempat.

Selain itu, bagi sebagian orang, kursus offline mungkin akan terbilang ribet karena harus datang ke lokasi di sela aktivitas sehari-hari. Dalam kondisi lelah sepulang beraktivitas, pembelajaran yang diterima pun bisa jadi kurang terserap dengan baik. 

5. Biaya kursus Online

Biaya kursus sering jadi persoalan penting dan tolak ukur saat memilih kursus online atau offline. Dalam hal ini biaya kursus online sering kali tidak semahal kursus offline meskipun menawarkan kualitas pembelajaran yang sama. 

Beberapa faktor yang menyebabkan biaya kursus online lebih murah adalah berkurangnya biaya operasional seperti tempat, materi cetak, dan sebagainya. Kelas tetap berjalan meskipun guru berada di rumah dan materi diberikan dan dapat diakses secara online. 

Tidak hanya itu, dari sisi peserta pun kursus online akan menghemat waktu, tenaga, dan biaya mereka. Termasuk biaya transportasi menuju tempat kursus, cetak tugas, maupun biaya lainnya terkait kursus yang diambil. 

Photo by Katerina Holmes

Jenis Kursus Online

Beberapa jenis kursus online yang dapat kamu ambil dengan biaya terjangkau antara lain adalah: 

1. Kelas bahasa asing

Belajar bahasa asing merupakan suatu kebutuhan pengembangan diri yang berkaitan dengan pendidikan dan pekerjaan. Kelas bahasa asing dengan biaya terjangkau bisa kamu dapatkan di Cakap dengan pilihan bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Korea, dan bahasa Mandarin. 

Biaya kursus online untuk kelas bahasa asing di Cakap berkisar dari Rp399.000 per bulan. 

2. Kelas Upskilling

Memiliki keterampilan tambahan adalah salah satu cara agar kamu semakin bersinar dalam karier dan pekerjaan. Salah satu kursus online yang bisa kamu ambil adalah kursus peningkatan skill seperti yang tersedia di Cakap Upskill

Biaya kursus Upskill yang tersedia di Cakap berkisar dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah saja. Beberapa kursus bahkan ada yang gratis, lho!

3. Kelas Pengembangan Diri

Kursus online selanjutnya yang bisa kamu ambil adalah terkait pengembangan diri, mulai dari mengenal diri hingga bagaimana bersikap dalam situasi tertentu. Biaya kursus online pegembangan diri dan soft skill umumnya juga cukup terjangkau bahkan ada yang gratis. 

Biaya kursus pengembangan diri di Cakap juga umumnya berkisar dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah saja. 

Biaya Kursus Online VS Kursus Offline

Secara keseluruhan, biaya kursus online terbilang lebih murah dibandingkan dengan kursus offline karena berbagai faktor dan pertimbagan, seperti: 

  • Biaya operasional penyelenggaraan kursus lebih sedikit;
  • Materi digital yang dapat diakses kapan pun tanpa perlu dicetak;
  • Pembelajaran bergantung pada teknologi dan internet;
  • Tidak ada biaya lain seperti transportasi menuju tempat kursus.

Bagi sebagian orang, mengambil kursus online dapat menyesuaikan jadwal mereka dan lebih cocok dengan fleksibilitas yang ditawarkan. Bagi sebagian lainnya, biaya kursus offline yang relatif lebih mahal dianggap worth it karena lebih cocok belajar secara langsung. 

Nah, Sobat Cakap lebih suka dengan kursus online atau kursus offline, nih? Bagi yang tertarik untuk kursus online dengan biaya kursus yang relatif terjangkau, silakan kunjungi website cakap.com, ya! #SiapaCakapDiaDapat

Baca juga: 

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.