Berawal dari Peserta Cakap Teacher Academy Hingga Direkrut oleh Cakap! Selengkapnya tentang Cerita Satya

testimoni-cakap-teacher-academy-1

Program Cakap Teacher Academy (CTA) membawa angin segar bagi banyak orang di seluruh penjuru Indonesia, khususnya bagi mereka yang ingin mengmbangkan dan meningkatkan kemampuan mengajar bahasa Inggris. Salah satunya adalah Satya Esa, peserta Cakap Teacher Academy dari Bogor yang telah berhasil menyelesaikan program CTA dengan baik hingga direkrut menjadi bagian dari Cakap. Selengkapnya tentang cerita Satya Esa dalam Cakap Teacher Academy, terangkum dalam artikel ini.

Berawal dari Informasi yang Dibawa Seorang Teman

Mungkin bisa dibilang sebuah kebetulan atau ketidaksengajaan. Satya Esa mendapatkan informasi mengenai Program Cakap Teacher Academy dari salah satu teman istrinya. Rasa penasaran dan adanya peluang bagus berupa perekrutan di akhir program Cakap Teacher Academy, mulai menggerakan Satya untuk mengikuti program tersebut. Terlebih, Satya Esa juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang cukup baik.

Kini, Cakap Teacher Academy menjadi program yang menjembatani seorang Satya dengan keinginan untuk dapat sharing ilmu kepada banyak orang. “Saya belum pernah mengajar secara resmi sebelumnya. Menurut saya, untuk menjadi pengajar bahasa inggris modalnya ada dua, harus bisa mengajar dan bisa bahasa inggris. Saya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang cukup baik, namun saya masih perlu mengikuti pelatihan untuk mendapatkan dan meningkatkan skill mengajar. Cakap Teacher Academy merupakan tempat dan program yang paling tepat”, pungkasnya. 

Mengikuti Program Cakap Teacher Academy di Tengah Kesibukan Mengelola Bisnis

Di tengah kesibukannya mengembangkan bisnis F&B, Satya Esa mampu membagi waktunya untuk meningkatkan kapabilitas dan skill mengajarnya melalui program Cakap Teacher Academy. Lalu, bagaimana cara membagi waktunya, ya?

Cakap sangat memberi ruang yang terbuka guna menciptakan fleksibilitas waktu. Di tengah kesibukan sehari-hari, Satya Esa dan peserta lainnya masih bisa mengikuti program Cakap Teacher Academy. Pada bagian pertama rangkaian program Cakap Teacher Academy, peserta diberi ruang untuk mengakses video secara online kapan saja, bisa disesuaikan dengan waktu peserta. 

Tidak hanya itu, live webinar Cakap Teacher Academy juga diadakan saat akhir pekan di hari Sabtu pukul 10 s.d 11. Sehingga, bagi pekerja sekali pun biasanya mendapatkan libur di hari tersebut. Durasi webinar yang hanya satu jam juga merupakan waktu yang pas. “Cakap sangat bijaksana dalam pemilihan waktunya.” Tutur Satya Esa.

Satya Esa Berhasil Direkrut oleh Cakap

Program Cakap Teacher Academy merupakan program yang baru dan fresh menurut Satya. Selain mendapatkan pelatihan mengajar, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk direkrut langsung oleh Cakap.

Berkat kemampuan dan kepiawaian Satya, ia berhasil menjadi salah satu peserta yang di-hire dan menjadi bagian dari Cakap. Impian dan tujuannya untuk dapat direkrut Cakap, kini telah menjadi kenyataan. Harapan Satya Esa ke depannya adalah agar terus bertumbuh bersama Cakap.

Ajakan untuk Kamu yang Masih Ragu

Cakap Teacher Academy merupakan program yang dirancang untuk siapa saja dan dari background apa saja. Melalui program ini, kamu tidak hanya mendapatkan ilmu dan teori baru, tapi juga bisa membuka mata tentang dunia edukasi.

Satya Esa mengatakan bahwa, “Program ini sangat disarankan untuk kamu yang belum punya modal untuk menjadi pengajar. Buat orang-orang yang mungkin bisa bahasa inggris, tapi belum bisa mengajar, kamu juga harus mengikuti program Cakap Teacher Academy ini. Mengikuti training di Cakap Teacher Academy akan menambah kemampuanmu untuk mengaplikasikan skill mengajar dan bahasa Inggrismu.

Jadi, untuk kamu yang masih ragu, singkirkan keraguanmu dan bergabunglah bersama Cakap Teacher Academy 2022. Ikuti programnya dan rasakan manfaat nyatanya! 

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.