Cerita Rizky: Kecocokannya Belajar di Cakap, hingga Motivasi Terbesar Belajar Bahasa Inggris

student-testimoni-english-rizky-zulkarnaen

Testimoni student Cakap edisi April sudah siap menambah keyakinanmu untuk bergabung di kursus bahasa Inggris Cakap, nih! Cerita testimoni kali ini Datang dari Rizky Zulkarnaen, student Cakap English Brush Up yang berasal dari Denpasar, Bali. Kira-kira cerita apa ya yang dibawa oleh Rizky? So, jangan beranjak dan pantengin terus artikelnya, ya!

Ini Kelas yang Diambil Rizky!


Saat ini, Rizky mengambil kelas Cakap English Brush Up selama enam bulan. Kelas pertamanya dimulai pada pertengahan bulan Desember 2021 lalu, dan berakhir di bulan Juni 2022. Namun, dalam proses wawancaranya, Rizky mengatakan bahwa kemungkinan besar ia akan extend kelas Cakap English Brush Up apabila nanti kelasnya yang sekarang telah selesai.

Rizky belajar di kelas English Brush Up sebanyak 7 sesi per-minggu dengan durasi pertemuan selama 25 menit. Berbeda dengan beberapa student testimoni lain yang biasanya mengambil kelas belajar malam, Rizky Zulkarnaen justru mengambil kelas pagi, yaitu sekitar pukul 6 atau 7 pagi. Menurutnya, belajar di pagi hari merupakan waktu terbaik di mana otak masih fresh. Rizky juga mengatakan bahwa mengambil kelas pagi adalah salah satu cara mengawali hari dengan hal yang positif. 

Silabus Cakap Cocok untuk Rizky?


Hal utama yang jadi sorotan dan daya tarik Rizky saat belajar di Cakap adalah silabus, metode pembelajaran, dan para teacher-nya. Rizky mengaku bahwa silabus Cakap sangat cocok dengan dirinya. Menurutnya, silabus sangatlah penting untuk para student agar mereka tahu apa yang akan dipelajari setiap harinya. Maka dari itu, ia merasa sangat cocok belajar bahasa Inggris di Cakap yang memiliki silabus dan konteks yang akan diajarkan di setiap hari. Hal tersebut sangat membantu karena dari situ kita bisa tahu materi dan kemampuan apa yang ingin dituju.

Dari segi teacher-nya sendiri, menurut Rizky, Cakap memiliki teacher yang sangat keren gaya mengajarnya. Bahkan teacher-nya menyarankan agar hasil dari apa yang dia pelajari di kelas harus diulang di luar sesi pembelajaran. Hal tersebut akan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kefasihan dari segi pelafalan, grammar, dan materi lainnya. Memperbanyak praktik akan membuatmu lebih terbiasa dalam berbahasa Inggris.

Belajar Sambil Kerja? Apa nih Tantangannya?


Rizky bekerja di salah satu perusahan start-up AI (Artificial Intelligence). Bahkan Rizky mengaku bahwa ia mengenal Cakap karena sama-sama berada di dunia start-up. Kemudian ia terus menggali info tentang belajar bahasa Inggris di Cakap. Di tengah kesibukannya di dunia kerja, Rizky masih menyempatkan diri untuk belajar bahasa Inggris secara online. Kira-kira apa ya tantangannya?

Ternyata, tidak ada tantangan berharga yang dirasakan oleh Rizky. Dari sisinya pribadi, dia sangat mampu membagi waktu antara kerja dan belajar. Rizky mengambil kelas pagi selama 25 menit sebelum ia mulai bekerja. Dan di masa yang serba digital ini, belajar secara online tidak lagi menjadi kendala, justru menjadi hal yang fleksibel karena dapat dilakukan di mana saja. Pungkas Rizky.

Motivasi Belajar Bahasa Inggris karena Ingin Abroad?


Alasan utama Rizky mengambil course 6 bulan ini, tentunya karena ia ingin lebih fluent berbahasa Inggris. Selain itu, Rizky juga memiliki tekad dan mimpi ingin bekerja di luar negeri. Karena ia paham betul bahwa bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang commond digunakan di luar negeri, ia memutuskan untuk mempelajarinya lebih dalam lagi.

Hal menarik lainnya yang datang dari cerita Rizky adalah ketertarikannya pada bahasa Mandarin. “Saya juga lagi tertarik dengan bahasa Mandarin, dan di Cakap juga udah provide, one day saya mungkin bakal ngambil course untuk Mandarinnya”. Tutur Rizky.

So, Sobat Cakap itulah cerita testimoni yang dibagikan oleh Rizky Zulkarnaen. Sangat seru dan menarik, bukan? Di akhir interview-nya Rizky merekomendasikan dan mengajak para Sobat Cakap untuk join di kursus bahasa Inggris online Cakap, lho. Nah, tunggu apa lagi? Yuk, cek-cek paket kursus di Cakap!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.