Responsible Waste Management di Kawasan Perumahan bersama Waste4Change

responsible waste management
Responsible Waste Management di Kawasan Perumahan bersama Waste4Change

Salah satu permasalahan lingkungan hidup yang masih kurang diperhatikan masyarakat Indonesia adalah mengenai sampah. Cakap Upskill kali ini membahas mengenai penanggulangan sampah dalam webinar “Responsible Waste Management di Kawasan Perumahan” oleh Waste4Change. 

Ada 3 orang pembicara yang dihadirkan yaitu Asnan AP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor, Ferdiansyah Roestam dari Telaga Kahuripan, dan Martin Manorek dari Waste4Change. 

Penduduk dan Produksi Sampah

Meningkatnya jumlah penduduk berbanding lurus dengan peningkatan produksi sampah, termasuk untuk daerah seperti Kabupaten Bogor. Sayangnya sistem pengelolaan sampah harian saat ini tidak sebanding dengan produksi hariannya. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah masih minimnya penerapan pemilahan sampah sebelum dibuang. 

Asnan menyampaikan bahwa sampah organik yang dibuang di TPA akan terdekomposisi secara anaerob sehingga menghasilkan gas metana yang berdasarkan Indeks Potensi Pemanasan Global, efeknya dapat 21 kali lebih beracun dibandingkan dengan gas karbondioksida. 

Oleh karena itu lah menurutnya, perlu ada kerjasama dari banyak pihak untuk menanggulangi masalah pengelolaan sampah. Khusus untuk perumahan, Dinas Lingkungan Hidup terus mengajak dan menegaskan kepada para pengembang untuk menyediakan TPS sendiri. 

Pengelolaan Sampah Perumahan

Telaga Kahuripan adalah salah satu lokasi pemukiman di wilayah Kabupaten Bogor yang sudah menerapkan responsible waste management atau pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. 

Visi yang dimiliki Telaga Kahuripan sendiri adalah untuk mengembangkan hunian yang seimbang dengan eco-modern dan tata kelola kawasan berketahanan. Ferdiansyah menyatakan bahwa pihaknya ingin menciptakan lingkungan hidup yang harmonis dengan alam, termasuk dalam hal pengelolaan sampah. 

Dengan mengamati sampah yang dihasilkan oleh warga Telaga Kahuripan, Ferdi menyatakan bahwa pihaknya juga memperhitungkan jumlah sampah yang akan masuk ke TPA jika tidak dikelola dengan bertanggung jawab. 

Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab

Sampah dapat menjadi penyebab bencana yang bisa menyebabkan korban jiwa seperti ledakan, banjir, dan kebakaran, terutama jika terjadi di kawasan yang padat penduduk. Selain itu, sampah yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menjadi tempat berkembangkan bakteri penyebab penyakit dan meracuni air.

Berdasarkan data KLHK tahun 2015 pengolahan sampah di Indonesia sendiri masih sangat mengandalkan TPA dan hanya 7,5% yang dikelola secara bertanggung jawab. Sementara itu, menurut data BPS tahun 2017, hanya 9% dari masyarakat Indonesia yang memilah dan mendaur ulang sampahnya. 

Waste4Change sendiri menerapkan sistem pengolahan sampah dengan sistem 3R yaitu reuse (menggunakan kembali), reduce (mengurangi), dan recycle (mendaur ulang). Layanan yang akan diberikan dimulai dari edukasi, pengumpulan sampah terpilah, fasilitas pemulihan material, pemilahan kompos dan material daur ulang, hingga laporan pengelolaan.

Cakap Upskill

Cakap Upskill menghadirkan kursus dan webinar gratis dengan berbagai topik menarik seputar karier dan keterampilan. Ada banyak pemateri ahli dan para profesional yang siap berbagi ilmu secara langsung denganmu, lho! Cari tahu jadwal webinar gratis Cakap Upskill terdekat ya!

Hilda
Passionate about education and crafting captivating content, I am a dedicated Content Writer with 5 years of experience in the education industry. I excel at crafting compelling narratives that educate, inspire, and entertain across various topics and subject matters. With a background in Japanese studies, I bring a unique perspective to writing about Japanese culture and language.