Sushi merupakan salah satu hidangan khas Jepang yang populer di dunia. Rasa dan cara penyajiannya yang unik membuat sushi memiliki penggemarnya tersendiri di dunia kuliner. Restauran sushi merupakan salah satu tempat belajar bahasa Jepang yang terbaik karena biasanya menu ditulis dalam bahasa Jepang. Bagi kamu yang sedang belajar bahasa Jepang, kali ini Cakap membahas tentang sushi. Berikut ulasannya!
Apa itu sushi?
Sushi (す し, 寿司, 鮨) adalah hidangan Jepang dari nasi dengan cuka (鮨 飯—sushi-meshi), biasanya juga diberikan sedikit gula dan garam, disertai berbagai bahan (ネ タ—neta), seperti makanan laut, sayuran, dan terkadang buah-buahan tropis. Gaya sushi dan penyajiannya sangat bervariasi, namun bahan utamanya hampir selalu “nasi sushi” atau disebut juga sebagai shari (し ゃ り), atau sumeshi (酢 飯). Istilah sushi tidak lagi digunakan dalam konteks aslinya karena secara harfiah berarti “mencicipi rasa masam”.
Secara tradisional, sushi dibuat dengan nasi beras putih, meskipun bisa dibuat dengan nasi merah atau nasi beras yang bentuknya lebih pendek. Hidangan pendamping yang sering disiapkan dengan nasi tersebut adalah makanan laut seperti cumi-cumi, belut, atau daging kepiting imitasi. Banyak juga jenis sushi yang vegetarian dan sering disajikan dengan acar jahe, wasabi, dan kecap. Daikon lobak atau acar daikon adalah hiasan yang populer untuk hidangan ini.
Sejarah Sushi
Sejarah sushi dimulai ketika sawah mulai bermunculan di dataran Asia, di mana ikan difermentasi dengan nasi dan garam, setelah itu nasi dibuang. Sekarang, hidangan ini dikenal dengan nama narezushi (馴れ寿司—ikan asin). Narezushi pertama di perkenalkan ke seluruh Jepang pada era zaman Yayoi (弥生時代—Yayoi jidai, 300SM-300M).
Di zaman Muromachi (室町時代—Muromachi jidai, 1336-1573), orang-orang mulai memakan nasi dengan lauk ikan dan selama zaman Edo (江戸時代—Edo jidai, 1603-1868), cuka mulai digunakan pada nasi. Di masa pra-modern dan modern, ini telah menjadi bentuk makanan cepat saji yang sangat berkaitan dengan budaya Jepang.
Baca juga: Tempura: Makanan Gorengan dengan Sejarah yang Menakjubkan
Jenis-jenis Sushi
Bahan dasar pembuatan sushi adalah dengan nasi yang dicampur dengan cuka beras. Nah, yang membedakan jenis-jenis sushi adalah isian, topping, bumbu, dan cara penyajiannya. Berikut jenis-jenis sushi:
- Chirashizushi (ち ら し 寿司) à menyajikan nasi dalam mangkuk dan menambahkannya dengan berbagai jenis ikan dan sayuran mentah. Ini dimakan setiap tahun di Hinamatsuri pada bulan Maret.
- Inarizushi (稲 荷 寿司) à nasi sushi yang dibungkus dengan tahu dan digoreng
- Makizushi (巻 き 寿司, “sushi gulung”), norimaki (海苔 巻 き, “Nori roll”) atau makimono (巻 物, “berbagai gulungan”) à potongan sushi berbentuk silinder, dibentuk dengan bantuan tikar bambu yang dikenal sebagai makisu ( 巻 き 簾). Makizushi umumnya dibungkus nori (rumput laut), tetapi kadang-kadang dibungkus dengan telur dadar tipis, kertas kedelai, mentimun, atau daun shiso.
- Narezushi (熟 れ 寿司, “sushi matang”) à bentuk tradisional dari fermentasi sushi.
- Nigirizushi (握 り 寿司, “sushi yang ditekan dengan tangan”) à terdiri dari gundukan sushi lonjong yang ditekan oleh koki di antara telapak tangan untuk membentuk bola berbentuk oval, dan topping (neta) menutupi bagian atas gundukan nasi.
Restauran sushi dapat menjadi tempat untuk melatih kosakata bahasa Jepang. Kamu bisa membaca huruf Jepang yang ada di menu atau mengartikan kata-kata yang ada di menu. Tentu ini bisa menjadi metode belajar yang menyenangkan selain kursus bahasa Jepang online.
Baca Juga :