Cara Tepat Dampingi Anak Mengerjakan Pekerjaan Rumah

cara tepat dampingi anak mengerjakan PR

Pekerjaan rumah atau kerap disingkat menjadi PR merupakan agenda rutin yang biasanya diberikan guru untuk para muridnya. PR sejatinya memang merupakan salah satu hal yang menjadi tanggung jawab utama anak yang harus dikerjakan. Namun, kendati demikian orang tua juga harus mengambil peran sebagai pendamping anak dalam mengerjakan PR lho, Moms.

Bagi sebagian orang tua mungkin masih bertanya-tanya atau bahkan kebingungan mengenai pendampingan yang tepat pada anak saat mengerjakan PR. Terlebih sekarang para orang tua juga perlu menghadapi masa-masa transisi sekolah online ke sekolah tatap muka yang mana anak akan kembali ke sekolah. But don’t worry Moms karena sekarang kalian bisa menerapkan cara tepat dampingi anak mengerjakan PR. Check it out!

Cari Tempat yang Nyaman

Cara tepat dampingi anak mengerjakan PR yang pertama adalah dengan cara membebaskan anak memilih tempat yang nyaman. Setiap anak memiliki keinginan yang berbeda, biarkan mereka memilih tempat yang mereka inginkan agar saat mengerjakan PR, anak jadi lebih fokus dan produktif.

Pilih dan Atur Waktu yang Tepat

Pastikan para orang tua memberikan perhatian khusus tentang jam atau waktu pengerjaan PR sekolah. Ann Dolin, seorang mantan guru dan juga presiden dari Education Connection Tutoring menyarankan agar anak mengerjakan PR setidaknya setengah jam setelah mereka pulang sekolah. So, kalau anak-anak baru pulang, jangan langsung disuruh untuk mengerjakan PR ya Moms, berikan mereka waktu untuk istirahat atau makan sejenak.

Cek Kembali Catatan Anak

Sebelum anak mulai mengerjakan PR sekolah, coba cek ulang catatan mereka bersama-sama. Di sini, Moms wajib memberikan pendampingan dan memastikan apakah anak sudah memahami PR apa yang harus dikerjakan oleh mereka. Cara ini juga akan membantu para orang tua mendeteksi sejauh mana anak menguasai pelajaran.

Nah, jika anak punya teman sekelas yang rumahnya berdekatan, Moms juga bisa atur waktu agar mereka bisa mengerjakan PR bersama-sama. Dengan begitu, anak akan lebih bersemangat dan lebih sering berinteraksi dengan teman-teman mereka, hal tersebut bisa membantu anak menjadi lebih ekspresif, sehingga anak tidak menjadi anak yang pemalu saat bergaul dengan teman-temannya. 

Jadilah Contoh dan Motivasi bagi Anak

Orang tua merupakan panutan pertama bagi anak-anaknya. Mereka cenderung akan lebih cepat meniru apa yang mereka lihat daripada melaksanakan nasihat. Jadi, Moms harus selalu menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Jika saat mendampingi anak mengerjakan PR kemudian mereka bertanya seputar pelajaran dan PR-nya, Moms harus selalu siap untuk menjawab pertanyaan dari mereka.

Berikan juga motivasi sederhana bagi anak-anak saat mereka akan mengerjakan PR. Jangan lupa, tanyakan secara rutin apa pekerjaan rumah yang harus mereka kerjakan.  

Berikan Pujian Atas Usaha Anak

Nah cara tepat mendampingi anak mengerjakan PR selanjutnya adalah memberikan apresiasi! Pastikan setelah anak selesai mengerjakan PR sekolah, lemparkan pujian atau kata-kata manis, seperti “Wah, kakak hebat!” atau “Good job, Dek!”. Percayalah bahwa kata-kata pujian sekecil atau sesederhana apa pun dapat meningkatkan mood anak dan menjadikan mereka lebih bersemangat lagi.

Jika Butuh, Carikan Guru Pendamping

Agar dapat membantu anak mengerjakan tugas-tugasnya secara maksimal, Moms bisa mencarikan guru pendamping jika dibutuhkan. Guru pendamping bisa saja guru les yang datang langsung ke rumah atau melalui kursus online. Dengan adanya guru pendamping diharapkan agar dapat membantu anak lebih memahami materi dan bisa meningkatkan prestasi akademik mereka.

Nah, ngomong-ngomong mengenai kursus online untuk si Kecil, Cakap bisa jadi solusi yang paling tepat dan cocok bagi si Kecil. Mungkin seringkali para orang tua sibuk dengan pekerjaan atau tugasnya sehingga tidak dapat mendampingi anak dalam mengerjakan PR secara maksimal. Cakap bisa membantu mendampingi dan mengarahkan si Kecil dalam mengerjakan PR, khususnya untuk mata pelajaran bahasa, seperti bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, dan Korea. Yuk daftarkan si Kecil untuk ikut program Cakap for Kids.

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.