Sebuah kepulauan kecil yang terletak di timur laut Laut Batam, di antara daratan Malaysia dan Pulau Kalimantan, terdapat sebuah berlian tersembunyi yang bernama Kepulauan Anambas. Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan sebuah kabupaten yang merupakan bagian dari Provinsi Kepualuan Riau. Beribukotakan Tarempa, Kepulauan Anambas dibagi menjadi tujuh buah kecamatan.
Saat ini, Kepulauan Anambas menjadi salah satu tujuan wisata dari turis mancanegara karena pantainya yang masih murni dan indah. Namun hal ini tidak membuat penduduknya hidup bermewah-mewah. Mata pencaharian utama penduduk Anambas adalah sebagai nelayan tetapi akibat penangkapan ikan yang berlebihan baik olah masyarakat lokal ataupun oleh kapal-kapal industri dari mancanegara yang masuk ke perairan. Kepulauan Anambas. Hal tersebut menyebabkan populasi ikan semakin berkurang dan berimbas pada menurunnya keberagaman ekosistem bawah laut.
Untuk mengatasi hal ini, Bawah Anambas Foundation membuat program pengembangan masyarakat berupa penyediaan mata pencaharian alternatif melalui program organic farming, pengembangan keterampilan masyarakat, dan pengembangan ekonomi berbasis integrated solid waste management.
Sejak tahun 2018, kolaborasi antara Cakap dengan Bawah Anambas Foundation untuk program Corporate Social Responsibility (CSR) adalah menyediakan layanan belajar secara daring untuk anak-anak di Pulau Kiabu, Kepulauan Anambas.
Cakap bekerja sama dengan Bawah Anambas Foundation (BAF) memberikan skill dasar yaitu keterampilan berbahasa Inggris dengan aplikasi start-up-nya. Inovasi tersebut memberikan anak-anak pulau hingga daerah terpencil yang memiliki akses internet sebuah kesempatan untuk mempelajari Bahasa Inggris melalui platform yang dikembangkan oleh Cakap.
Dengan demikian, beberapa waktu lalu, Cakap melakukan kunjungan ke Kepulauan Anambas dengan tujuan:
- Memperkenalkan Program Kolaborasi antara Bawah Anambas Foundation (BAF) dengan Cakap, “A Glimmer of Hope for Anambas” kepada publik
- Mengenal lebih dekat kekayaan alam dan keindahan Kepulauan Anambas untuk potensi pariwisata
- Mengenal lebih dekat “Program Pengembangan Masyarakat” yang dilakukan Bawah Anambas Foundation (BAF) kepada publik
- Langkah pembuktian dedikasi Cakap untuk ikut berperan serta dalam memajukan pendidikan di Indonesia melalui pengembangan teknologi.
Kegiatan yang dilakukan oleh Cakap selama di Anambas antara lain berdiskusi dengan Kepala Sekolah SDN Kiabu, Bapak Sudirman. Dalam diskusi ini, beliau mengungkapkan bahwa program yang diajukan bersifat positif dan beliau pun menginginkan agar program dapat terus diadakan.
Setelah itu, kami melakukan wawancara dengan orangtua dan para murid dari program Digital English Club. Perwakilan murid bernama Azzura mengatakan bahwa program ini sangat baik karena dapat membuat sebuah perkembangan komunitas di Anambas melalui program kerjasama BAF dan Cakap.
Tim Cakap juga meliput dan melihat secara langsung bagaimana siswa anggota Digital English Club dengan begitu antusiasnya mengikuti pembekalan dengan Cakap sebanyak dua kali seminggu.
Lalu Tim Cakap melanjutkan perjalanan ke Pulau Bawah untuk menandatangani perpanjangan perjanjian kerja sama dengan BAF untuk melanjutkan program yang telah ada dan membuat program baru guna memajukan Kepulauan Anambas.
