Kedai Ramen Terpencil di Jepang Ini Cuma Buka 2,5 Jam

ramen

Suka makan ramen? Ramen merupakan salah satu makanan asli Jepang yang dicintai banyak orang. Di Indonesia sendiri, ada begitu banyak restoran ramen yang menawarkan berbagai rasa yang berbeda. Namun biar bagaimanapun, kita pasti penasaran dengan rasa ramen asli yang ada di Jepang. Kira-kira sama gak ya dengan di Indonesia?

Bicara soal ramen, di Jepang ada satu restoran ramen yang super terpencil, tepatnya di Pulau Rishiri. Pulau Rishiri sendiri terletak di ujung kota Hokkaido. Eits, walaupun terpencil jangan salah sangka. Restoran ini merupakan salah satu kedai ramen yang menarik banyak orang lho.

Nama restorannya adalah Rishiri Ramen Miraku. Apa sih yang spesial dari restoran ini sampai orang rela jauh-jauh datang? Berikut fakta-fakta menariknya!

8 jam dari Tokyo

8 jam dari Tokyo source: giphy.com

Untuk sampai ke Rishiri Ramen Miraku, kamu harus menempuh perjalanan yang cukup panjang. Jika berangkat dari ibukota Jepang, kamu harus naik pesawat terbang dulu ke Sapporo selama kurang lebih 2 jam.

Dari Sapporo, kamu harus naik kereta ke Wakkanai, kota paling utara di Jepang. Belum, belum sampai! Dari Wakkanai, kamu naik kapal feri dulu ke Pulau Rishiri lalu menuju ke bagian barat pulau, baru deh sampai! Total-total, perlu 8 jam untuk sampai ke restoran ini dari Tokyo.

Cuma buka 2,5 jam tiap harinya

Cuma buka 2,5 jam tiap harinya source: giphy.com

Jangan senang dulu. Sesampainya di sana, pastikan dulu kalau kamu datangnya tepat waktu karena kalau enggak, sia-sia deh perjalanan panjangmu! Soalnya, restoran peraih gelar Michelin Guide’s Bib Gourmand di tahun 2012 dan 2017 ini cuma buka selama 2,5 jam! Yap, Rishiri Ramen Miraku cuma buka dari jam 11.30 – 14.00.

Namanya restoran peraih Michelin, pasti ada banyak orang yang mencicipi masakannya. Artinya, kemungkinan besar kamu harus mengantre dulu sebelumnya. Gimana, makin penasaran?

Baca Juga : Sejarah Ramen

Menu khas

Menu khas source: giphy.com

Salah satu menu trademark di Rishiri Ramen Miraku adalah Yaki Shoyu Ramen. Kenapa spesial? Karena sup ramennya sepenuhnya dibuat dari kaldu rumput laut lokal. Menurut orang-orang yang sudah mencobanya, rasanya begitu unik dan sedap sampai kamu gak akan lupa.

Kaldu sup yang dibuat dari kombu memang menjadi alasan yang membuat ramen di restoran ini memiliki citrasa spesial. Kombu merupakan jenis rumput laut asli Rishiri yang memang sangat diakui oleh restoran-restoran berkelas. Biasanya, kombu digunakan untuk membuat kombucha. Untuk membuat kaldu sup ini, dibutuhkan hingga 15 jam untuk membuatnya.

Kemudian kaldu kombu tersebut dicampur dengan kaldu dari daging hewan dan didiamkan sebentar. Setelahnya, kaldu dicampur dengan kecap sehingga memberikan rasa manis dan asam yang pas.

Kecap dari ramen ini dimasak saat pesanan baru dibuat. Bukan sembarang dimasak, kecap dimasak dalam wajan besar sampai hampir hangus. Jika kurang matang, kaldu akan terasa manis tapi jika terlalu matang bisa terasa pahit. Maka itu, diperlukan koki yang teliti dan profesional untuk memasaknya dengan sempurna.

Biasanya ramen di sini menggunakan mie berukuran besar, tapi kamu bisa memesan mie kecil juga. Setelah matang, irisan fillet babi panggang (chashu), rebung (menma), bawang hijau (negi), dan rumput laut panggang ditambahkan di atasnya.

Takut kangen dengan rasanya? Rishiri Ramen Miraku juga menjual paket ramen yang bisa kamu bawa pulang atau beli sebagai oleh-oleh.

Awal mulanya

Awal mulanya source: giphy.com

Restoran ini didirikan oleh Kamitsugi Esashi pada tahun 2007. Esashi bercerita, ibunya dulu selalu menggunakan rumput laut lokal dalam sup miso buatannya agar memberikan rasa yang ‘kaya’. Maka itu, ia percaya bahwa sup ramen harus punya rasa seperti itu agar spesial.

Ia kemudian ingin mencari cara untuk membuat masakan menggunakan rumput laut lokal Rishiri. Setelah melakukan banyak percobaan, akhirnya muncullah resep kaldu ramen yang membuatnya jadi begitu ternama.

Menurut turis yang sudah pergi ke sana, pelayan di sana kebanyakan berbahasa Jepang dan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang terbatas. Nah, buat kamu yang pengen jalan-jalan ke Jepang atau kuliah ke sana, sebaiknya belajar bahasa Jepang dulu aja di Cakap biar bisa puas jalan-jalan dan cicipin ramen spesial!

Baca Juga:

Lely
Saya adalah pencinta sastra dan gemar menyelami tulisan-tulisan lama. Saya percaya bahwa “Menulis, menciptakan ide/gagasan, dan berbagi pengetahuan adalah cara untuk tetap ada dalam pusaran sejarah”.