5 Interpersonal Skill yang Wajib Dimiliki Tahun Ini!

interpersonal skill

Tidak banyak yang tahu tentang interpersonal skill. Padahal, skill ini merupakan salah satu skill yang wajib dimiliki. Dilansir dari Indeed, Interpersonal skill adalah kemampuan seseorang dalam membangun komunikasi dan menjalin relasi dengan orang lain. 

Interpersonal skill dapat mencuri perhatian recruiter ketika kamu melamar suatu pekerjaan. Sebab, recruiter pasti mencari kandidat yang dapat bekerjasama dengan baik. Selain itu, interpersonal skill juga membantumu untuk menentukan pendekatan yang tepat ketika masuk ke lingkungan baru.

Interpersonal skill dibagi menjadi beberapa bagian. Namun, ada 5 bagian interpersonal skill yang wajib kamu miliki. Kelima bagian ini terlihat mudah untuk diaplikasikan, padahal sebenarnya tidak. Lalu, apa aja sih 5 interpersonal skill yang wajib dimiliki?

5 Interpersonal Skill yang Wajib Kamu Miliki

Memahami Informasi

Ketika kamu mendapatkan sebuah informasi atau perintah, apakah kamu langsung memahaminya dengan mudah? Jika tidak, berarti kamu perlu mengasahnya, sebab seseorang yang memiliki skill ini cenderung lebih sukses.

Mengapa? Dengan memahami informasi maka kamu dapat bertindak dengan tepat. Selain itu, komunikasi juga akan tercipta jika kamu dapat memahami informasi dengan baik. Kamu bisa mengasah critical thinking untuk memiliki skill ini.

Memberikan Feedback

Feedback atau umpan balik adalah sebuah tanggapan yang kamu berikan pada orang lain. Feedback biasanya muncul dalam meeting, kelas, dan lain-lain. Skill yang pertama dan kedua saling berkaitan karena jika kamu memahami informasi maka kamu dapat memberikan feedback. 

Memberikan dan mendapatkan feedback sangat penting karena dapat menyempurnakan suatu hasil dari kerjasama. Namun, kebanyakan orang jarang memberikan feedback karena takut feedbacknya dianggap tidak penting. Padahal, feedback sekecil apapun pasti berguna.

Empati

Empati adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan berbagi emosi atau perasaan orang lain. Empati tidak hanya membayangkan rasanya berada di posisi orang yang dikasihani, namun turut ikut merasakan perasaan yang sedang orang tersebut alami.

Dilansir dari Indeed, recruiter cenderung memilih kandidat yang memiliki kemampuan ini. Sebab, memiliki rasa empati akan menciptakan lingkungan yang positif dan memaksimalkan fungsi lingkungan kerja.

Kemampuan Mendengarkan

Mendengarkan merupakan salah satu wujud dalam membentuk hubungan dan menjalin relasi dengan orang lain. Dilansir dari Indeed, bentuk dari kemampuan ini adalah menghindari perilaku yang mengganggu selama berkomunikasi dengan orang lain.

Pandai Membujuk

Membujuk adalah kemampuan seseorang untuk meyakinkan orang lain untuk mengikuti secara sukarela. Sekilas mirip dengan negosiasi, namun bedanya negosiasi berfungsi untuk menyelesaikan tujuan yang berbeda.

Siapa yang Membutuhkan Interpersonal Skill

Sejatinya setiap orang membutuhkan interpersonal skill atau people skill. Namun, interpersonal skill memiliki peran penting di beberapa profesi berikut ini:

Guru

Ingin mengabdi untuk memajukan pendidikan bangsa? Maka kamu membutuhkan interpersonal skill. Sebab, dengan skill ini maka akan mempermudah kamu untuk bekerjasama dengan tenaga didik lain, guru, dan murid. Guru yang empati dan sabar juga berpengaruh pada perkembangan murid.

Perawat

Tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi perawat membutuhkan tingkat kesabaran yang tinggi. Perawat juga harus memberikan rasa nyaman pada pasien. Kesabaran dan rasa empati merupakan salah satu inti dari interpersonal skill.

Marketer

Menjadi seorang marketer tentu membutuhkan interpersonal skill. Dengan skill ini maka marketer dapat bekerjasama dengan tim sales, mengetahui kebutuhan customer, dan lain sebagainya

Untuk mencapai kesuksesan, maka mengasah interpersonal skill aja enggak cukup. Masih banyak skill lain yang kamu perlu pelajari. Biar gampang, kamu bisa ikut pelatihan online di Cakap Upskill. Dari marketing sampai parenting, kamu bisa pelajari hal baru secara gratis!

Hilda
Lulusan Sastra Jepang dengan 4 tahun pengalaman menulis kreatif, terutama di bidang edukasi. Senang mencari tahu dan menjelaskannya kembali lewat tulisan.