Ketika kita kecil seringkali diminta orang tua untuk menutup gorden jendela kamar saat sudah malam. Namun pernah tidak terpikir mana yang benar, gorden atau gordyn? Jika diucapkan dengan menggunakan bahasa indonesia kedua kata tersebut mempunyai pengucapan yang sama. Nah, jadi mana yang benar nih?
Jadi, Gorden apa Gordyn ya?
Jika mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata yang digunakan untuk mengacu kain penutup jendela, pintu atau sebagainya adalah gorden. Selain kata gorden, menurut KBBI menggunakan kata korden sebagai padanan yang sama.
Asal Usul Gordyn
Gordyn adalah kata serapan dari bahasa Belanda yaitu “gordijn”. Kata gordijn diserap menjadi gordyn karena dulu masih menggunakan bahasa indonesia ejaan lama. Penggunaan huruf j saat ejaan lama menjadi huruf y sehingga kata belanda gordijn menjadi gordyn. Pengucapan huruf j menjadi huruf y sehingga lama kelamaan gordijn menjadi kata gordyn. Hal ini berlaku untuk kata asing yang diserap ke bahasa indonesia, biasanya berdasarkan pengucapan.
Biasanya para orang tua kalian yang masih menggunakan kata gordyn karena memang kata tersebut populer pada masa mereka muda. Penggunaan kata gorden mulai ada ketika penggunaan bahasa ejaan yang disempurnakan (EYD) berlaku sampai sekarang.
Bahasa indonesia adalah bahasa yang memiliki daftar kata yang sangat banyak dikarenakan bahasa ini menyerap kata dari bahasa lainnya. Terlebih lagi serapan kata bahasa belanda, kata gorden adalah salah satu dari ratusan kata bahasa belanda yang diserap menjadi bahasa indonesia. Kata seperti “spanduk” (spandoek), “standar” (standaard), “setor” (storten), “lusin” (dozijn) merupakan beberapa kata yang juga menjadi diserap dari bahasa Belanda.
Jadi kamu sudah tidak bingung lagi kan untuk dengan mana yang benar antara gordyn atau gorden. Kekayaan kata bahasa Indonesia membuat beberapa kata memiliki padanan bahasa asing.
Baca Juga : Contoh Gagasan Pokok, Ciri, dan Cara untuk Menemukannya
