Film Mandarin identik dengan adegan laga yang sangat cepat, kuat, dan didominasi oleh seni beladiri. Namun ternyata, film romantis Mandarin juga patut untuk diperhatikan. Tentu secara kebudayaan, bahasa, dan gaya bercerita yang berbeda dengan film Hollywood, film romantis Mandarin menduduki posisi spesial di hati penggemarnya.
Jika sobat Cakap mulai sedikit bosan dengan adegan laga atau komedi, film romantis bisa menjadi penyegar dalam belajar bahasa Mandarin lewat film.
Mengapa belajar bahasa Mandarin dengan film romantis? Biasanya film romantis berlatar di kehidupan sehari-hari sehingga percakapan yang disajikanpun lebih mudah dipahami. Selain itu, alur ceritanya lebih ringan dibandingkan dengan film ber-genre thriller atau film laga. Film romantis Mandarin sangat cocok untuk menemanimu bersantai.
Lalu film romantis mandarin apa saja yang harus kamu tonton? Ini dia ulasannya!
Look For a Star
Looking For A Star (游龍戲鳳—Yóu lóng xī fèng) adalah film komedi romantis Hong Kong yang dirilis pada tahun 2009. Film ini terinspirasi dari hubungan antara Stanley Ho dan istri keempatnya, Angela Leong. Film ini dibintangi Andy Lau sebagai miliarder yang jatuh cinta pada seorang dealer kasino yang diperankan oleh Shu Qi. Film ini mengisahkan cinta pada pandangan pertama ketika Sam dengan Milan di kasino Macau.
What Women Want
What Women Want adalah sebuah film komedi romantis Tiongkok-Hong Kong 2011 yang merupakan remake dari film Amerika dengan judul yang sama. Film ini dibintangi oleh Andy Lau dan Gong Li. What Women Want dirilis di Tiongkok pada 3 Februari 2011, hari pertama Tahun Baru Imlek.
Kisahnya sangat mirip dengan versi Amerika Serikat namun dengan beberapa perubahan kecil. Alur ceritanya sebagian besar terjadi di sebuah perusahaan periklanan di Beijing, di mana Andy Lau berperan sebagai seorang direktur kreatif agensi periklanan cerdas yang berkenalan dengan kompetitor baru yang berbakat dan dimainkan oleh Gong Li. Akibat sebuah kecelakaan aneh, karakter Anday Lau memiliki kemampuan untuk membaca pikiran wanita dan ini digunakan untuk mendapatkan wanita idamannya.
The Crossing
The Crossing (太平 轮) adalah sebuah drama perang romantis yang disutradarai oleh John Woo dan ditulis oleh Hui-Ling Wang. Film ini dibintangi oleh Zhang Ziyi, Takeshi Kaneshiro, Song Hye-kyo, Huang Xiaoming, Tong Dawei dan Masami Nagasawa. Kisahnya berdasarkan pada tenggelamnya kapal “Taiping” pada tahun 1949. Insiden itu menyebabkan kematian lebih dari 1.500 penumpang dan awak. Bagian pertama film ini dirilis di Tiongkok pada 2 Desember 2014. Bagian kedua dirilis pada 30 Juli 2015.
House of Flying Daggers
House of Flying Daggers (十面埋伏—Shí Miàn Mái Fú) adalah film roman wuxia yang dirilis pada tahun 2004. Film ini disutradarai oleh Zhang Yimou dan dibintangi oleh Andy Lau, Zhang Ziyi dan Takeshi Kaneshiro. Tidak seperti film wuxia lainnya, film ini lebih ke kisah cinta daripada murni film seni bela diri.
Berlatar selama masa pemerintahan dinasti Tang di Tiongkok, sebuah organisasi rahasia yang disebut “House of Flying Daggers” bangkit dan menentang pemerintah. Seorang petugas polisi bernama Leo mengirim petugas Jin untuk menyelidiki seorang penari muda bernama Mei yang mengeklaim bahwa ia memiliki hubungan dengan “Flying Daggers”. Leo menangkap Mei, hanya agar Jin membebaskannya dalam komplotan untuk mendapatkan kepercayaannya dan memimpin polisi ke pemimpin baru organisasi rahasia itu. Tetapi hal-hal jauh lebih rumit daripada yang terlihat.
A Beautiful Life
Berjudul asli Bù Zaì Ràng Ní Gū Dān (不再讓你孤單), film ini mengisahkan tentang seorang agen real estat Li Peiru yang mabuk di sebuah bar karaoke dan muntah pada seorang polisi kesepian Fang Zhendong. Zhendong dengan cepat merasakan kecocokan dengan Peiru yang genit meskipun fakta menyatakan bahwa Peiru adalah selingkuhan bosnya yang sudah menikah. Perselingkuhan berakhir dengan Peiru mengetahui bahwa bosnya telah selingkuh dengan wanita lainnya.
Suatu ketika, Peiru bekerja keras mendapatkan dana untuk ide bisnisnya dan ketika dia berulang kali gagal, Fang menjual rumahnya untuk mendanai bisnis milik Peiru. Bisnis itu gagal sebelum dimulai dan dia mendapati dirinya jatuh miskin. Sementara itu, Fang mengalami musibah yang menyebabkannya kehilangan kemampuan mentalnya secara perlahan. Lebih buruk lagi, Fang kehilangan pekerjaannya sebagai seorang polisi setelah menggunakan kendaraan resmi untuk keperluan pribadi.
Mengapa film ini cocok untuk kamu yang sedang belajar bahasa Mandarin? Selain karena ceritanya sangat mengharukan, ada beberapa bagian di mana Fang mencoba untuk mengingat hal-hal penting dalam hidupnya sehingga ia menuliskannya di kertas dan menempelkannya. Kamu bisa mencoba untuk membaca tulisan tersebut dan percakapan dalam film ini pun tidak terlalu berat.
Belajar bahasa Mandarin tidak harus melulu membosankan atau identik dengan film laga. Kamu bisa menonton film romantis dan tetap belajar bahasa Mandarin. Selaon sebagai suplemen dari kursus bahasa Mandarin online di Cakap, film ini juga sangat menghibur, lho!
